Menemukan Kreativitas - Panduan Lengkap Benang untuk Layangan dalam Seni Kerajinan dan DIY
Layang-layangmu sudah jadi. Sekarang, carilah tempat yang anginnya berhembus dan mulai tes hasil karyamu tadi
mavieencouleurs.fr
Mintalah kawanmu untuk memegang layangan, sementara kamu mengontrol talinya. Ketika angin yang cukup kencang mengarah padamu, larilah dan minta kawanmu melepaskan layangan pelan-pelan. Maka, layangan akan mengudara dan naik secara perlahan-lahan.
Kalau penerbanganmu tidak mulus, kemungkinan harus ada bagian yang diperbaiki. Karena itu, siapkan selotip dan gunting untuk menambal bagian tertentu.
Itu dia cara membuat layang-layang. Bahannya tidak sulit dicari dan tidak mahal. Anak pun pasti bakal senang. Selamat mencoba!
Referensi
- Drew, Chris. 2021. 11 Great Educational Benefits Of Flying Kites. https://helpfulprofessor.com/benefits-of-flying-kites/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
- Health Fitness Revolution. 2015. Top 10 Health Benefits of Kite-Flying. https://www.healthfitnessrevolution.com/top-10-health-benefits-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
- Physician One Urgent Care. 2020. Benefits of Kite Flying. https://physicianoneurgentcare.com/blog/benefits-of-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
Artikel Terbaru
Fungsi [ sunting | sunting sumber ]
Terdapat berbagai tipe layang-layang permainan (di Sunda dikenal istilah maen langlayangan). Yang paling umum adalah layang-layang hias (dalam bahasa Betawi disebut koang) dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena kuatnya angin berhembus pada saat itu.
Di beberapa daerah Nusantara, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu, kemudian diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga beberapa bentuk layang-layang tradisional asal Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun.
Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat lain di Indonesia, layang-layang digunakan sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain misalnya, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.
Sekarang, waktunya kamu menyiapkan buluh dan mengikatnya jadi satu sebagai kerangka layangan
instructables.com
Buluh diikat membentuk salib dan mengikuti ukuran dari bagian tengah kertas yang kamu potong tadi. Agar ukurannya bisa sama, sejajarkanlah dulu buluh ini dengan kertas tadi. Kalau ukurannya sesuai, ikat kencang buluhnya di bagian persilangan salib. Ingat juga, kelebihan benang harus dipotong.
Untuk jenis benangnya, kamu bebas memilih asalkan ikatan tidak mudah lepas. Lalu, jangan menggunakan tali sebab terlalu tebal dan berat untuk terbawa angin. Kalau kamu merasa malas mencari buluh bambu untuk dipotong jadi kerangka, jangan khawatir! Tusuk sate bisa jadi solusinya.
Editor’s picks
picswe.net
Buatlah lubang kecil berbentuk layang-layang di keempat sudut kertas. Pastikan jangan terlalu besar lubangnya. Nantinya, lubang ini akan dimasuki buluh, benang, dan juga pita.
Mulailah dengan memasukkan benang lewat setiap lubang dan ikatkan juga pada ujung-ujung buluh. Sisakan tambahan pada bagian atas untuk memasukkan pita.
Tags: benang yang untuk