... Panduan Memilih dan Menggunakan Benang untuk Layangan DIY | Tips Rajut dan Kerajinan Tangan

Menemukan Kreativitas - Panduan Lengkap Benang untuk Layangan dalam Seni Kerajinan dan DIY

Rujukan [ sunting | sunting sumber ]

  • Wagner, D. Kites and Culture: The Spirit of IndonesiaDiarsipkan 2015-10-24 di Wayback Machine.
  • Ruhe B. Muna cave painting is hard to date. Diakses 23 Januari 2009.
  1. ^ Dada (2012). "Chinese Inventions - Layang Layang , Abad 4-5 SM". Budaya Tionghoa. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-06.
  2. ^"Kaghati, World's First Kite". Go Celebes! . Diakses tanggal 24 July 2019 .
  3. ^ Bieck, Wolfgang (July 2002). " " The First Kiteman" -Proof by a prehistoric cave-painting in Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-08 . Diakses tanggal 24 July 2019 .
  4. ^ Salikha, Adelaida (2 June 2018). "The Top 10 Must-Know Facts About The World's First & Oldest Kite". Seasia . Diakses tanggal 24 July 2019 .

Sekarang, waktunya kamu menyiapkan buluh dan mengikatnya jadi satu sebagai kerangka layangan

instructables.com

Buluh diikat membentuk salib dan mengikuti ukuran dari bagian tengah kertas yang kamu potong tadi. Agar ukurannya bisa sama, sejajarkanlah dulu buluh ini dengan kertas tadi. Kalau ukurannya sesuai, ikat kencang buluhnya di bagian persilangan salib. Ingat juga, kelebihan benang harus dipotong.

Untuk jenis benangnya, kamu bebas memilih asalkan ikatan tidak mudah lepas. Lalu, jangan menggunakan tali sebab terlalu tebal dan berat untuk terbawa angin. Kalau kamu merasa malas mencari buluh bambu untuk dipotong jadi kerangka, jangan khawatir! Tusuk sate bisa jadi solusinya.

Editor’s picks

picswe.net

Buatlah lubang kecil berbentuk layang-layang di keempat sudut kertas. Pastikan jangan terlalu besar lubangnya. Nantinya, lubang ini akan dimasuki buluh, benang, dan juga pita.

Mulailah dengan memasukkan benang lewat setiap lubang dan ikatkan juga pada ujung-ujung buluh. Sisakan tambahan pada bagian atas untuk memasukkan pita.

Referensi

  1. Drew, Chris. 2021. 11 Great Educational Benefits Of Flying Kites. https://helpfulprofessor.com/benefits-of-flying-kites/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
  2. Health Fitness Revolution. 2015. Top 10 Health Benefits of Kite-Flying. https://www.healthfitnessrevolution.com/top-10-health-benefits-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
  3. Physician One Urgent Care. 2020. Benefits of Kite Flying. https://physicianoneurgentcare.com/blog/benefits-of-kite-flying/. (Diakses pada 21 Januari 2022).
Artikel Terbaru

Ikat lagi buluh di sisi kiri & kanan dengan benang yang sama secara horizontal. Ambil tali dari buluh atas untuk mengikat tali horizontal ini

unamexicanaenusa.com

Awali dengan mengikat tali di buluh horizontal. Ambil satu sisi benang dan gunakan untuk mengikat buluh di sisi kiri dengan kertas. Jika sudah terikat, sisa benang dibentangkan menuju ke buluh di kanan. Gunakan lagi untuk mengikat buluh di lubangnya. Maka, kamu akan mendapati seutas tali horizontal di bagian tengah.

Giliran kamu mengikat buluh di sisi atas dengan lubangnya. Jika sudah, sisa benangnya bisa dibentangkan ke arah bawah. Lalu, ikatkan dengan benang horizontal tadi, tepat di atas persilangan buluh. Lalu, sisa benangnya jangan dipotong melainkan bisa langsung dipakai untuk mengulur layangan saat semakin terbang tinggi.

Fungsi [ sunting | sunting sumber ]

Terdapat berbagai tipe layang-layang permainan (di Sunda dikenal istilah maen langlayangan). Yang paling umum adalah layang-layang hias (dalam bahasa Betawi disebut koang) dan layang-layang aduan (laga). Terdapat pula layang-layang yang diberi sendaringan yang dapat mengeluarkan suara karena hembusan angin. Layang-layang laga biasa dimainkan oleh anak-anak pada masa pancaroba karena kuatnya angin berhembus pada saat itu.

Di beberapa daerah Nusantara, layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait dengan proses budidaya pertanian. Layang-layang paling sederhana terbuat dari helai daun yang diberi kerangka dari bambu, kemudian diikat dengan serat rotan. Layang-layang semacam ini masih dapat dijumpai di Sulawesi. Diduga beberapa bentuk layang-layang tradisional asal Bali berkembang dari layang-layang daun karena bentuk ovalnya yang menyerupai daun.

Di Jawa Barat, Lampung, dan beberapa tempat lain di Indonesia, layang-layang digunakan sebagai alat bantu memancing. Layang-layang ini terbuat dari anyaman daun sejenis anggrek tertentu dan dihubungkan dengan mata kail. Di Pangandaran dan beberapa tempat lain misalnya, layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.


Tags: benang yang untuk

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia