Memilih Benang yang Tepat untuk Merajut Sweater - Panduan Praktis untuk Pekerjaan Rajut DIY
Rekomendasi Benang Rajut dengan Berbagai Karakteristik
SOFT KATUN BESAR FAVE SCB 118 Sembur BENANG RAJUT Q
Benang katun adalah jenis benang yang terbuat dari serat katun alami yang dihasilkan dari kapas. Katun adalah serat alami yang dikenal dengan kelembutannya dan kemampuan menyerap keringat, sehingga sering digunakan dalam pembuatan pakaian, linen, dan tekstil lainnya.
Salah satu rekomendasi untuk benang ini adalah Soft Katun Besar Fave SCB 118 Sembur Benang Rajut Q. Benang ini memiliki berbagai manfaat tergantung pada penggunaan dan karya rajut yang Anda pilih. Beberapa manfaatnya yaitu lembut, tahan lama, dan ekonomis.
Benang Nilon Bright D30 SEMBUR
Benang nilon, juga dikenal sebagai benang poliamida, adalah jenis benang sintetis yang terbuat dari polimer poliamida. Poliamida adalah bahan plastik yang memiliki sifat-sifat khusus, termasuk kekuatan, ketahanan terhadap aus, dan elastisitas.
Benang nilon sering digunakan dalam berbagai industri dan produk, termasuk tekstil, kain, pakaian, tas, tali, karpet, dan banyak lagi. Benang nilon Bright D30 jadi pilihan terbaik untuk Anda yang ingin merajut karena keunggulan memiliki kekuatan tarik yang tinggi, ketahanan terhadap aus yang menjadikannya pilihan baik untuk produk yang alami gesekan atau tekanan berulang. Selain itu, tahan terhadap air.
Benang rajut "Poly Angel"
Benang poliester adalah jenis benang sintetis yang terbuat dari serat poliester, sebuah polimer yang dihasilkan dari bahan kimia yang dikenal sebagai ester.

Benang rajut
Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)
Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.
Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.

Jarum knitting
Ilustrasi jarum knitting (pexels.com/pavel-danilyuk)
Jika crocheting hanya membutuhkan satu jarum hook atau hakpen, maka knitting menggunakan dua jarum untuk merajut. Jadi kamu akan menggunakan kedua tanganmu untuk menganyam benang. Jarum knitting atau disebut jarum breien berbentuk tumpul di ujungnya tanpa ada kait. Bahan dari jarum ini umumnya kayu, stainless, atau besi.
Produk yang dihasilkan dari jarum breien lebih halus sempurna dan rapat. Jarum breien umumnya lebih panjang dari hakpen dengan ukuran bervariatif, mulai dari 1,25 mm sampai 20 mm. Sama dengan hakpen, ukuran jarum knitting harus disesuaikan dengan benang.
Editor’s picks
Penanda tusukan
Ilustrasi penanda tusukan (shopee.co.id)
Penanda tusukan atau stitch marker berguna untuk menandai sampai mana hasil rajutanmu. Ini menghindari benang terburai saat rajutanmu belum selesai. Penanda tusukan berfungsi juga untuk menandai pola pertama yang kamu gunakan saat menganyam benang. Sehingga kamu tidak lupa pola rajut dalam baris, dan menghindari kamu mengulang pola dari awal.
Penanda tusukan tersedia dalam berbagai bentuk dan bahan. Umumnya berbahan plastik dan aluminium. Penanda tusukan berbentuk seperti jarum peniti yang tumpul di ujung jarumnya.
Memilih Benang Rajut yang Sesuai Kebutuhan
Memilih benang rajut yang sesuai dengan kebutuhan Anda adalah langkah penting untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam karya rajutan Anda.
Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa faktor saat memilih benang.
1. Jenis Benang: Pilih jenis benang yang cocok untuk karya Anda. Misalnya, katun cocok untuk pakaian, sedangkan benang wol lebih baik untuk barang-barang hangat.
2. Warna: Pertimbangkan warna yang sesuai dengan desain atau tujuan akhir karya.
3. Ketebalan: Benang datar cocok untuk karya dengan tekstur halus, sementara benang tebal cocok untuk karya dengan tekstur lebih tebal.
4. Bahan: Perhatikan bahan alergi dan preferensi pribadi.
5. Kualitas: Investasikan dalam benang berkualitas untuk hasil rajutan yang lebih tahan lama.
Ketika Anda memperhitungkan faktor-faktor tersebut, Anda dapat memilih benang rajut yang sesuai untuk karya Anda dengan lebih baik.
Tags: benang untuk merajut