Menggali Kreativitas dengan Benang Wol Kecil - Seni Menjahit dan DIY yang Memukau
Benang Rajut Milk Cotton
Benang katun jenis ini memiliki tekstur lembut dan hangat. Sangat cocok buat kamu yang suka buat barang-barang wearable. Benang ini bisa dicuci dan memiliki warna konsisten. Tidak hanya itu, pilihan warnanya juga banyak. Kamu bisa menggabungkan warnanya untuk membuat proyek rajutan lebih cantik.
Milk cotton terbuat dari 20% serat susu dan 80% katun. Artinya benang ini dibuat dari serat alami. Benang ini memiliki ukurannya yang besar yaitu 5 ply (1 ply = 1 helai benang) dapat diandalkan saat kamu ingin menyelesaikan rajutan dalam waktu singkat. Harga katun susu ini kurang dari Rp10.000. Kamu tinggal menyiapkan hakpen ukuran 3,5 mm dan merajut rajutan impianmu.
Pengenalan
Sekarang ini, boneka menjadi salah satu barang yang banyak diproduksi oleh industri kreatif sebagai bentuk hiburan dan hadiah bagi anak-anak. Namun, ternyata membuat boneka sendiri dengan bahan benang wol juga dapat dilakukan secara mudah.
Beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan untuk membuat boneka dari benang wol antara lain gunting, benang wool, kain flanel, dan kulit sintetis. Adapun cara membuat boneka dari benang wol seperti berikut:
1. Bentuk dasar boneka
Buatlah bentuk dasar boneka, bisa dalam bentuk bola atau oval sesuai dengan keinginan. Cukup gunakan benang wool tebal untuk membentuk dasar tersebut.
2. Membuat kepala dan badan boneka
Ikuti bentuk dasar boneka dan coba buatlah bentuk kepala dan badan boneka sesuai dengan selera dengan memutar-mutar benang wol sekitar dasar bentuk tersebut. Jangan terlalu rapat sehingga kain flanel tidak menonjol.
3. Memasang kain flanel pada bagian kepala dan badan boneka
Sekarang saatnya menutup bagian kepala dan badan yang sudah dibalut dengan benang wool menggunakan kain flanel. Gunakan lem tembak untuk menempelkan bagian kain flanel di atas kepala dan badan boneka.
4. Memasang detail boneka
7 Jenis Benang Rajut yang Bisa Disesuaikan dengan Proyekmu
Merajut tidak selalu identik dengan aktivitas nenek-nenek untuk mengisi waktu luang. Generasi muda dan milenial juga banyak menggandrungi hobi ini. Merajut punya banyak manfaat seperti melatih skill dan meredakan stres. Bukan hanya itu, merajut juga bisa dijadikan ladang uang dengan menjual hasil rajutan kamu.
Untuk membuat rajutan, kamu membutuhkan benang. Ada banyak jenis benang di luar sana yang harus kamu sesuaikan dengan ukuran hook dan proyek rajutanmu. Setiap jenis benang punya karakteristik masing-masing. Untuk membuat barang wearable seperti sweater, kamu butuh benang yang halus dan tidak terlalu tipis. Jika tebal dan kasar, sweater tidak akan nyaman digunakan.
Kamu harus bisa memilih dengan tepat benang rajut sesuai dengan proyekmu. Berikut beberapa benang yang bisa kamu jadikan referensi.
Benang Rajut Katun Bali
Sama seperti benang polyester, katun bali memiliki 2 jenis benang dengan ukuran yang berbeda. Saat awal belajar merajut, aku pernah memakai benang dengan ukuran kecil dengan hakpen 2,00 mm. Teksturnya tidak terlalu kaku seperti polyester tapi tidak selembut milk cotton. Kamu bisa mencoba ukuran yang lebih besar dengan hakpen 3,5 mm untuk permulaan.
Benang katun bali sering tertukar dengan soft cotton. Keduanya berbeda. Benang rajut katun bali bisa dipakai oleh pemula karena tidak mudah terurai. Sedangkan soft cotton sedikit sulit untuk pemula. Soft cotton tersusun dari banyak helai benang dan mudah terurai.
Kamu bisa membuat tas dengan benang ini. Harga untuk ukuran kecil Rp10.500 dan ukuran besar lebih mahal yaitu sekitar Rp15.000. Satu gulung ukuran kecil bisa dibuat 1 tas kecil. Ukuran yang lebih besar memiliki warna lebih konsisten dibandingkan ukuran yang kecil.
Tags: benang kecil