Keajaiban Jahitan - Berapa Lama Luka Jahitan di Bibir Sembuh?
Ciri-ciri luka jahitan melahirkan sudah sembuh
Ciri-ciri luka jahitan melahirkan normal sudah sembuh
Berikut beberapa ciri-ciri luka jahitan melahirkan normal sudah sembuh:
2. Rasa nyeri berkurang: Ketika luka jahitan sembuh, rasa nyeri di area tersebut akan berkurang secara signifikan. Bunda mungkin masih merasakan sedikit ketidaknyamanan, tetapi tidak seperti rasa sakit yang dirasakan sebelumnya.
Ciri-ciri luka jahitan melahirkan caesar sudah sembuh
Jika menjalani operasi caesar, proses penyembuhan juga memiliki ciri-ciri khusus:
1. Perubahan warna bekas luka: Bekas luka operasi caesar akan mengalami perubahan warna seiring waktu. Awalnya, bekas luka bisa merah muda atau merah, tetapi lama kelamaan akan memudar menjadi warna putih atau krem.
2. Penurunan rasa nyeri: Seperti halnya dengan jahitan pasca persalinan normal, rasa nyeri di area bekas luka operasi caesar juga akan berkurang secara signifikan seiring berjalannya waktu.
3. Bekas luka tidak membengkak: Bekas luka operasi caesar seharusnya tidak membengkak atau terasa nyeri saat disentuh. Jika Bunda mengalami pembengkakan atau rasa nyeri yang terus-menerus, segera konsultasikan dengan dokter.
Obat untuk menyembuhkan luka Caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/macbrianmun
Bagaimana saya tahu jika jahitan saya terinfeksi?
Tanda – tanda infeksi untuk luka apapun adalah sebagai berikut:
- Kemerahan di sekitar jahitan
- Area ini hangat untuk disentuh
- Daerah tersebut bengkak
- Meningkatkan rasa sakit.
Ingatlah bahwa kulit merah muda atau kemerahan adalah normal di sekitar jahitan sementara luka sembuh, serta rasa sakit atau ketidaknyamanan kecil adalah normal.
Adanya nanah atau lendir berwarna dan berbau busuk, demam dan/atau kelenjar bengkak adalah tanda – tanda infeksi lainnya.
Jika Anda pikir luka Anda terinfeksi, hubungi dokter Anda untuk petunjuk dan evaluasi yang tepat.
6. Terapkan gaya hidup sehat
Saat menjalani pemulihan luka jahitan, kamu juga perlu mengonsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan daging agar tubuh dapat memperbaiki jaringan yang rusak.
Selain itu, agar proses pemulihan luka bisa berjalan lancar, hindari aktivitas fisik berat, tidak merokok atau terpapar asap rokok, dan jauhi minuman beralkohol.
Untuk beberapa kondisi, bekas luka jahitan mungkin saja bisa tetap muncul walau kamu sudah melakukan langkah-langkah perawatan bekas luka jahitan. Kondisi ini dapat dialami oleh penderita keloid. Keloid umumnya diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Jika luka jahitan membentuk keloid, kamu mungkin perlu menghilangkan bekas luka secara medis, misalnya dengan suntikan kortikosteroid dari dokter untuk menghilangkan bekas luka yang menjadi keloid.
Luka jahitan biasanya dapat pulih dan menutup dengan sempurna dalam waktu sekitar 1–2 minggu. Dengan perawatan luka jahitan yang baik, luka tersebut bisa sembuh dengan baik dan hanya meninggalkan sedikit bekas.
Kamu perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika muncul demam selama proses pemulihan luka, atau jika luka terlihat bengkak, bernanah, berbau, terasa nyeri, atau terus berdarah. Hal ini bisa menandakan bahwa luka jahitan mengalami infeksi.
4. Hindari paparan sinar matahari
Saat kulit terluka, baik karena luka jahitan atau cedera, sebisa mungkin hindari area tersebut dari paparan sinar matahari. Hal ini karena paparan sinar matahari pada kulit yang terluka bisa menyebabkan luka tampak berbekas.
Jika kamu harus bepergian saat luka jahitan masih dalam masa pemulihan, kenakan pakaian yang menutupi luka dan menyerap keringat. Kamu juga perlu mengenakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet dari matahari.
5. Hindari menyentuh atau menggaruk luka
Luka jahitan memang akan terasa gatal di fase pemulihan. Hal ini normal, kok. Namun, jangan menyentuh, mengusapu-usap, apalagi sampai menggaruknya, ya. Menggaruk luka bekas jahitan dapat menyebabkan luka terbuka kembali dan memperlambat proses penyembuhan.
Sirkulasi darah yang buruk
Faktor terpenting dalam proses penyembuhan luka adalah kelancaran aliran darah yang melewati luka, baik yang mengalir ke arah luka maupun yang menjauhi luka menuju jantung.
Darah membawa oksigen serta nutrisi yang diperlukan jaringan kulit untuk menutup luka.
Saat sirkulasi darah tidak lancar, proses pemulihan luka bisa terpengaruh sehingga menyebabkan luka sembuh lebih lama.
Pada umumnya, penyumbatan aliran darah akibat kotoran, penumpukan cairan (edema), dan tekanan dalam pembuluh yang tinggi menjadi penyebab utama terhambatnya sirkulasi darah.
Selain itu, kurangnya pergerakan pada bagian tubuh yang terluka bisa memengaruhi sirkulasi darah.
Kondisi ini biasanya menyebabkan luka lebih lama sembuh pada pasien yang mengalami kelumpuhan atau gangguan saraf di organ gerak.
Tags: jahit luka bibir