... Mengetahui Jumlah Nukleotida dalam Benang DNA untuk Kerajinan dan DIY

Berapa Jumlah Nukleotida yang Membangun Benang DNA dalam Konteks Kerajinan Sulam dan DIY?

Fungsi biologis [ sunting | sunting sumber ]

Replikasi [ sunting | sunting sumber ]

Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya, proses replikasi memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai pasangannya. Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat dengan mudah dibentuk.

Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh pada akhir proses replikasi, satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya, sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya.

Proses replikasi memerlukan protein atau enzim pembantu, salah satu yang terpenting dikenal dengan nama DNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh enzim helikase yang dapat mengenali titik-titik tersebut, dan enzim girase yang mampu membuka pilinan rantai DNA.

Sifat-sifat DNA [ sunting | sunting sumber ]

DNA merupakan sebuah polimer yang terdiri dari satuan-satuan berulang yang disebut nukleotida. [4] [5] [6] Tiap-tiap nukleotida terdiri dari tiga komponen utama, yakni gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa nitrogen (nukleobasa). [7] Pada DNA, nukleobasa yang ditemukan adalah Adenina (A), Guanina (G), Sitosina (C) dan Timina (T). Nukleobasa yang terhubung dengan sebuah gugus gula disebut sebagai nukleosida, dan nukleosida yang terhubung dengan satu atau lebih gugus fosfat disebut sebagai nukleotida. Polimer yang terdiri dari nukleotida yang saling terhubung menjadi satu rantai disebut sebagai polinukleotida. [8] Sehingga DNA termasuk pula ke dalam polinukleotida.

Rantai punggung unting DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. [9] Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Ikatan yang tidak simetris ini membuat DNA memiliki arah atau orientasi tertentu. Pada struktur heliks ganda, orientasi rantai nukleotida pada satu unting berlawanan dengan orientasi nukleotida unting lainnya. Hal ini disebut sebagai antiparalel. Kedua ujung asimetris DNA disebut sebagai 5' (lima prima) dan 3' (tiga prima). Ujung 5' memiliki gugus fosfat terminus, sedangkan ujung 3' memiliki gugus hidroksi terminus. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya, yakni gula 2-deoksiribosa pada DNA digantikan gula ribosa pada RNA. [10]

Dalam organisme hidup, DNA biasanya ditemukan dalam bentuk berpasangan dan terikat kuat. [10] [11] Dua unting DNA saling berpilin membentuk heliks ganda. Heliks ganda ini distabilisasi oleh dua ikatan hidrogen antar nukleotida dan interaksi tumpukan antar nukleobasa aromatik. [12] Dalam lingkungan sel yang berair, ikatan π konjugasi antar basa nukleotida tersusun tegak lurus terhadap sumbu pilinan DNA. Hal ini meminimalisasi interaksi dengan cangkang solvasi, dan sehingganya menurunkan energi bebas Gibbs.

Penggunaan DNA dalam teknologi dan riset ilmiah [ sunting | sunting sumber ]

DNA dalam forensik [ sunting | sunting sumber ]

DNA dalam komputasi [ sunting | sunting sumber ]

DNA memainkan peran penting dalam ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai sebuah cara komputasi.

Riset dalam algoritme pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huruf di dalam urutan huruf yang lebih besar, dimotivasi sebagian oleh riset DNA, di mana algoritme ini digunakan untuk mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor text, bahkan algoritme sederhana untuk masalah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan algoritme-algoritme ini untuk menunjukkan sifat kasus-mendekati-terburuk dikarenakan jumlah kecil dari karakter yang berbeda.

DNA dalam kajian Islam [ sunting | sunting sumber ]

DNA memainkan peran penting dalam kajian Islam seperti studi tafsir Al-Qur'an, terutama ketika mengkaji tema-tema yang terkait dengan nasab, genealogi, silsilah dan sejarah. Ilmuwan yang ahli di bidang DNA dan memadukan kajiannya dengan kajian Al-Qur'an adalah Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan [43] dengan karyanya Tafsir Midadurrahman sebanyak 115 jilid dan menjadi mufassir yang mendapatkan penghargaan MURI sebagai penulis tafsir terpanjang dan tertebal di seluruh dunia. [44] , dalam tafsir ini dikaji secara detail tentang DNA dari Nabi Adam sampai dikaji juga DNA dari 3110 Fam keturunan Nabi Muhammad dari 1555 fam keturunan Hasan bin Ali dan 1555 Fam keturunan Husain bin Ali di 199 Negara seluruh dunia.

Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Struktur DNA – Materi Biologi Kelas 12

Sobat Zenius, elo pernah lihat satu keluarga yang semua anggotanya berbadan tinggi besar? Atau, seorang anak yang punya wajah mirip banget sama orang tuanya? Kira-kira, kenapa itu bisa terjadi?

Yup, elo nggak salah menebak. Kesamaan-kesamaan tersebut dipengaruhi oleh pewarisan sifat genetik yang berhubungan erat dengan DNA dalam sel tubuh.

Makanya, nggak heran kalau elo bisa menemukan anak dan orang tuanya yang punya jenis rambut sama-sama ikal. Hal ini disebabkan karena adanya DNA yang membawa informasi genetik dalam tubuh setiap orang, yang saling terikat melalui ikatan biologis.

Selain memberikan informasi genetik, apa fungsi DNA lainnya dalam kehidupan manusia? Buat tahu jawabannya, elo harus pelajari dulu apa itu DNA, ciri-ciri, struktur, dan komponennya. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Contoh Soal tentang DNA

Biar pemahaman elo tentang DNA semakin dalam, gue mau kasih beberapa contoh soal, nih. Coba kita bahas bareng-bareng, yuk!

Contoh Soal 1

Pernyataan yang berkaitan dengan DNA adalah ….

a. Merupakan materi genetika utama sebagai pembawa informasi organisme.

b. Merupakan proses penerjemahan kode genetik.

c. Menyusun protein bersama kromosom.

d. Membantu proses aliran darah ke tubuh.

e. Memiliki basa nitrogen yang sama dengan RNA yaitu urasil.

Pembahasan

Untuk menjawab soal di atas, elo harus ingat-ingat lagi apa fungsi DNA. Selain menyimpan informasi genetik, DNA juga berperan untuk membawa informasi tersebut dan meneruskannya ke generasi selanjutnya melalui transfer gen vertikal.

Karena adanya DNA, elo bisa mewariskan sifat genetik orang tua, termasuk struktur tubuh, enzim dan hormon.

Jadi, jawaban yang tepat untuk soal ini adalah a. Merupakan materi genetika utama sebagai pembawa informasi organisme.

Contoh Soal 2

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Berbentuk rantai ganda atau double helix.

(ii) Memiliki dua golongan basa nitrogen, yaitu purin dan adenin.

(iii) Komponen utama dari materi genetika.

(iv) Terletak pada inti sel dan mitokondria.

(v) Menerapkan aturan Chargaff.

Pernyataan yang kurang sesuai tentang DNA ditunjukkan nomor ….

Pembahasan

Supaya lebih gampang, coba kita bahas pernyataannya satu per satu ya.

(i) Berbentuk rantai ganda atau double helix. → Benar, DNA memiliki struktur rantai panjang, ganda, dan berpilin atau disebut double helix.

(ii) Memiliki dua golongan basa nitrogen, yaitu purin dan Adenin. → Salah, basa nitrogen DNA dibagi ke dalam dua golongan, yaitu purin dan pirimidin. Sementara, Adenin adalah salah satu jenis basa nitrogen dalam golongan purin.


Tags: benang yang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia