Penggunaan Rotan yang Kreatif dalam Kerajinan DIY - Ide Brilian untuk Percantik Rumah Anda!
Sebaran Tumbuhan Rotan
Rotan di Indonesia dikenal sebagai Hasil Hutan Bukan Kayu yang sangat potensial bahkan diperkirakan kurang lebih terdapat 350 jenis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jenis yang ada di dunia kini mencapai ratusan jenis dengan 13 marga yang tersebar di seluruh dunia, 9 marga diantaranya dapat tumbuh di Indonesia yaitu Calamus, Ceratolobus, Daemonorops, Korthalsia, Myrialepis, Pogonotium, Plectocomia, Plectocomiopsis, dan Retispatha (Jasni et al. 2007 dalam Kalima 2015). Calamus dan Daemonorops merupakan dua marga di antara 9 marga yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Calamus juga merupakan marga yang paling besar jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan bahwa Indonesia memiliki daftar jumlah jenis rotan yang terancam punah, salah satunya jenis tumbuhan dari famili Arecaceae. Tercatat 20 jenis yang langka dan dilindungi, yaitu
- Calamus ciliaris,
- C. melanoloma,
- C. hispidulus,
- C. impaar,
- C. karuensis,
- C. kjelbergii,
- C. minahassae,
- C. pandanosmus,
- C. pygmaeus,
- C. spectabilis,
- C. robinsonianus,
- Ceratolobus pseudoconcolor,
- Daemonorops acamptostaachys,
- D. monticola,
- Korthalsia junghunii,
- Plectocomia billitonensis,
- P. longistigma,
- P. lorzingii,
- P. pygmaea, dan
- Plectocomiopsis borneensis.
Berdasarkan jumlah tersebut dievaluasi oleh Budiharta et al. 2011 dalam Kalima 2015 terdapat penambahan rotan langka taitu Calamus manan, sehingga kini terdapat 21 jenis yang langka.
Rotan di Bidang Furniture
Batangnya merupakan bagian yang paling sering dimanfaatkan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Batang yang dimanfaatkan adalah batang yang tidak lagi berwarna hijau, melainkan berwarna kuning atau sudah tua. Pemanfaatannya di bidang furniture termasuk pemanfaatan yang sangat potensial karena tumbuhan ini sendiri memiliki beberapa keunggulan dari pada kayu yang umumnya digunakan dalam bidang furniture. Kelebihan tumbuhan ini di antaranya ringan, kuat, elastis, atau mudah dibentuk dan murah.
Selain memiliki kelebihan, tumbuhan ini juga memiliki kelemahan yaitu mudah diserang kutu bubuk pin hole dan jamur Blue Stain. Terdapat dua metode yang digunakan untuk pengawetannya yaitu pemasakan dengan minyak tanah untuk rotan berukuran sedang/besar dan pengasapan dengan belerang untuk yang berukuran kecil.
Tidak semua jenis tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Beberapa yang umum dipergunakan dalam industri adalah Manau, Batang, Tohiti, Mandola, Tabu-Tabu, Suti, Sega, Lambang, Blubuk, Jawa, Pahit, Kubu, Lacak, Slimit, Cacing, Semambu, serta Pulut.
Batang tumbuhan ini di bidang furniture banyak dimanfaaatkan sebagai bahan baku pembuatan perabot rumah tangga seperti mebel, kursi, meja, rak, penyekat ruangan, tempat tidur, lemari dan lain sebagainya. Selain dimanfaatkan dalam bahan baku pembuatan perabotan rumah, rotan juga dimanfaatkan dalam pembuatan hiasan-hiasan.
Rotan yang dianyam menjadi tikar merupakan salah satu produk yang bernilai ekonomi tinggi, terlebih jika rotan tipis-tipis dan halus. Produk seperti ini akan sangat diminati oleh pencinta barang antik. Anyaman produk ini sering dimanfaatkan sebagai penahan panas terik matahari yang dipasang di ventilasi rumah maupun perkantoran.
Pemanfaatan Rotan
Rotan yang dikenal sebagai green product juga dikenal sebagai produk multifungsi karena memiliki banyak manfaat. Batangnya yang sudah tua banyak dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan tangan dan perabotan rumah tangga. Tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagi ikat pinggang bagi wanita suku Wemale yang berasal dari Pulai Seram, Provinsi Maluku.
Batangnya juga dapat digunakan untuk membuat tongkat penyangga berjalan bahkan senjata. Beberapa perguruan pencak silat bahkan menggunakan tumbuhan ini sebagai salah satu alat untuk latihan bertarung. Ekstrimnya batangnya juga digunakan sebagai alat pemukul dalam hukuman cambuk bagi pelaku tindak kriminal tertentu di Asia Tenggara.
Batangnya yang masih muda atau berwarna hijau biasa dimanfaatkan sebagai sayuran bagi masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Tengah. Masyarakat Suku Mandailing di Sumatra Utara juga memanfaatkan pucuk mudanya sebagai sayuran/lalapan yang mereka sebut pakkat. Selain dapat dikonsumsi manusia, rotan muda juga menjadi makanan favorit satwa liar yaitu badak. Batang muda, buah, dan akarnya juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku obat tradisional. Beberapa jenis tumbuhan ini yang batang mudanya dapat dimanfaatkan meliputi Calamus Hookerianus, Calamus metzianus, dan Calamus thwaitesii.
Batangnya yang menyimpan banyak air dapat ditebas dan mengeluarkan air yang dapat diminum secara langsung. Cara ini pada umumnya digunakan oleh para petualang atau penjelajah untuk bertahan hidup di alam bebas.
Tumbuhan ini juga mengasilkan getah pada bagian tangkai bunganya yang berwarna merah sehingga sering disebut “darah naga”. Getahnya ini bisasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pewarna pada industri keramik dan farmasi. Selain itu, getahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna biola atau gitar.
Apa itu Rotan?
Rotan berasal dari bahasa Melayu yang artinya sekumpulan jenis tanaman palmae yang tumbuh memanjat. Rotan diturunkan dari kata “raut” yang artinya menguliti atau menghaluskan.
Menurut Uhl dan Diansfield tahun 1987, taksonomi rotan diklasifikasikan sebagai berikut:
Pengelompokan jenis rotan didasarkan pada karakteristik morfologi organ tanaman yaitu akar, batang, daun, bunga, buah, dan bijinya. Akar rotan termasuk akar serabut, bentuknya rumit tidak beraturan.
Rotan memiliki batang bulat memanjang seperti silinder dan memiliki duri. Uniknya diameter batang rotan hanya sebesar ibu jari tangan/kaki, namun panjangnya hingga mencapai 100 meter. Batang rotan berwarna hijau, beruas-ruas dibatasi oleh buku-buku.
Rotan termasuk berdaun majemuk. Daunnya menutupi permukaan ruas batang yang tumbuh pada buku-buku. Ujung daunnya meruncing dan bagian tengahnya melebar.
Bunga rotan berukuran relatif kecil dan berwarna hijau, coklat, dan krem. Bunga rotan terbungkus seludang (spatha), jika seludang terbuka maka bunga jantan siap dibuahi.
Buah rotan memiliki warna yang berbeda-beda setiap jenisnya, untuk jenis Calamus berwarna kuning kecoklatan, Daemonorops coklat kemerahan, dan Korthalsia berwarna coklat muda.
8 Jenis Bentuk Kerajinan dari Rotan Kekinian
Rotan adalah salah satu jenis kayu yang sering dijadikan sebagai bahan kerajinan. Mulai dari furniture seperti meja, kursi bahkan mainan anak dan masih banyak lagi benda yang dibuat dari jenis kayu yang satu ini. Penggunaan rotan bukan tanpa alasan, melainkan karena kayu ini sangat lentur sehingga mudah sekali dibentuk. Makanya, mungkin tidak jarang Pins melihat banyaknya oleh-oleh kerajinan dari rotan.
Mungkin Pins sudah sering sekali melihat contoh kerajinan rotan yang satu ini. Tikar rotan memang terlihat sangat sederhana, namun kualitasnya tidak perlu diragukan. Kerajinan bahan rotan ini mampu menahan dingin dan panas yang dihasilkan dari lantai dengan baik. Jadi Pins tidak perlu takut akan kedinginan atau kepanasan saat berada di atas tikar rotan ini. Tidak hanya itu, tikar rotan ini sangat mudah dibersihkan dan juga tahan lama.
Tags: kerajinan untuk rotan berikut manfaat