... Biaya Jahit Baju Bridesmaid: Tips Hemat dan Panduan DIY untuk Penjahit Pemula

Biaya Jahit Baju Bridesmaid - Panduan Hemat dan Kreatif untuk Menjahit Sendiri

Baca juga: Bagaimana Bijaknya Memberi Wedding Gift untuk Sahabat?

Nama: Uthi

Usia: 28 tahun

Domisili: Bekasi

Biaya jahit baju: Rp300.000-Rp500.000

Pengeluaran total: < Rp1 juta

Yang menikah adalah: Sahabat semasa kuliah

Apa saja persiapan yang dilakukan?

“Karena calon pengantin memberikan bingkisan berupa kain, yang pertama saya lakukan adalah mencari penjahit untuk membuat baju bridesmaid. Menyiapkan kerudung juga karena model dan warna kerudung harus sama dengan bridesmaid lainnya. Untuk make-up, saya bisa sendiri jadi tidak perlu jasa make up artist…”

Bagaimana rasanya ditunjuk menjadi bridesmaid dengan segala pengeluaran yang harus ditanggung?

“Senang saja, sih, walaupun calon pengantin tidak memberikan bingkisan apa-apa, kalau memang sahabat, ya. Kami malah heboh sendiri mau baju samaan satu geng. Beban pengeluaran menjadi bridesmaid juga tidak jadi masalah selama calon pengantin memberi tahu dari jauh-jauh hari sehingga saya bisa menyiapkan biaya dengan menabung. Selain pengeluaran untuk baju, biasanya saya dan teman-teman patungan untuk beli kado atau memberi angpao untuk pengantin…”

Nama: Icha

Usia: 27 tahun

Domisili: Jakarta Timur

Biaya jahit baju: Rp300.000-Rp500.000

Pengeluaran total: Sekitar Rp1 juta

Yang menikah adalah: Teman kuliah

Apa saja persiapan yang dilakukan?

“Rata-rata teman dekat saya memberikan bingkisan berupa kain ketika meminta saya menjadi bridesmaid. Jadi, yang saya lakukan pertama kali adalah mencari model baju yang bagus lalu mencari tukang jahit. Juga, cari make up artist atau jasa make up yang cocok. Seringkali juga ditambah membeli aksesoris yang serasi bila perlu, seperti sepatu dan tas.”

Baca juga: Pilih Menikah dengan Bujet Sederhana atau Mewah?

Ketika meminta para sahabat menjadi pengiring pengantin, para calon pengantin biasanya akan memberikan bingkisan berisi seragam jadi atau kain yang bisa dijahit sendiri untuk pesta pernikahan kelak. Beberapa calon pengantin juga memberikan bingkisan lengkap dengan make up atau hadiah spesial lain.

Menurut riset IDN Times, rata-rata calon pengantin menganggarkan dana mulai 300 ribu hingga 1 juta untuk bingkisan para bridesmaid mereka.

Nah, bagaimana dengan para pengiring pengantin sendiri? Memang menjadi kehormatan khusus bila Anda diminta seorang teman menjadi bagian penting dalam acara pernikahannya kelak. Namun, satu hal yang penting untuk Anda sadari sejak awal, menjadi bridesmaid juga butuh budget ekstra.

Ada biaya-biaya yang perlu Anda tanggung sendiri supaya tugas menjadi pengiring pengantin bisa berjalan sesuai harapan sahabat. Misalnya, si calon pengantin memberikan Anda kain saja sebagai busana bridesmaid kelak. Tentu Anda perlu mengeluarkan dana sendiri untuk menjahit kain tersebut supaya bisa disulap menjadi busana pesta nan indah, bukan? Selain biaya jahit, ada banyak pos pengeluaran lain yang juga perlu Anda antisipasi ketika menjadi bridesmaid.

Penasaran apa saja pos pengeluaran jadi bridesmaid bridesmaid? Avrist mewawancarai 4 orang yang pernah menjadi bridesmaid untuk mengetahui berapa persisnya modal yang harus ia keluarkan saat menjadi pengiring pengantin.

Sejarah Bridesmaid Dress

Sebelum memilih model baju bridesmaid, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal sejarah bridesmaid dress. Tahukah Mom bawah sejarah adanya budaya bridesmaid dimulai sejak zaman romawi kuno? Pada zaman itu, pernikahan harus dihadiri oleh minimal 10 orang sebagai saksi agar pernikahannya sah.

Tradisi ini lalu bergeser ke abad 15, di mana para undangan harus berpakaian sama seperti pengantin baru. Hal ini dipercaya mampu mengelabui setan dan roh jahat sehingga mereka tidak bisa mengusik pengantin baru karena seluruh undangan berpenampilan rapi bak pengantin.

Budaya berikut terus berlanjut di Inggris hingga saat Ratu Victoria menikah dengan Pangeran Albert. Pasangan pengantin kerajaan ini tak hanya mempopulerkan dress putih untuk menikah, tetapi juga tema pernikahan berwarna putih.

Nah, sejarah di atas lalu diadaptasi oleh masyarakat Indonesia sampai sekarang. Terbukti dari banyaknya acara pernikahan di Indonesia bertema putih dan melibatkan pendamping perempuan atau bridesmaid.

Tugas bridesmaid sebenarnya cukup banyak, mulai dari menemani pengantin mempersiapkan pernikahan seperti menentukan kain untuk gaun hingga memilih hidangan.

Namun, seiring berkembangnya zaman, tugas bridesmaid hanyalah membantu pengantin wanita saat hari pernikahan serta menyambut tamu datang dengan memakai bridesmaid dress yang serupa.

Pengertian Garmen

Ketika mendengar kata ‘garmen’, tentu yang tergambar dalam benak adalah suatu pabrik yang berisi bahan kain ratusan ton dengan ribuan karyawan dan mesin jahitnya yang high-technology. Garmen berbeda dari konveksi jika ditinjau dari segi kuantitas produksi. Pangsa pasar garmen adalah menyuplai barang ke mall, supermarket dan sejenisnya.

Ciri khas perusahaan garmen ialah pada penerapan sistem CMT (Cut, Make & Trim) yang merupakan suatu proses dari pemotongan, menjahit, hingga proses finishing. Semua pekerjaan pokok dikerjakan oleh divisi yang berbeda. Proses controlling misalnya, dilakukan oleh divisi quality control tersendiri.

Produk garmen berbeda dengan konveksi. Perusahaan garmen ada yang fokus mengerjakan satu bagian saja. Misalnya, suatu garmen hanya memproduksi kemeja polos, maka pesanan yang mereka terima adalah kemeja polos saja. Adapun yang menerima kaos saja, maka produk yang mereka produksi hanya kaos. Garmen dapat memproduksi dengan skala jumlah puluhan ribu, sehingga produk garmen tidak eksklusif seperti konveksi. Kebanyakan perusahaan garmen bermula dari konveksi.


Tags: jahit baju bridesmaid

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia