Panduan Membuat Bingkai Ukiran Kayu - Sentuhan Kreatif dalam Kerajinan Jarum dan DIY
Jenis-jenis motif ukir
Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah yang menghasilkan kerajinan seni ukir dan masing-masing daerah memiliki motif ukiran khas. Berikut motif ukiran serta asal daerahnya di Indonesia: Baca juga: Langkah-Langkah Membuat Ukiran
Ukiran Jepara
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Yatiman seniman seni ukir relief 3 dimensi asal Jepara saat menyelesaikan hasil karyanya di Tangerang, Banten, Rabu (17/01/2017). Yatiman menjadi seorang seniman ukir kayu sejak umur 19 tahun di Jepara Jawa Tengah.
Kota yang terkenal sebagai Kota ukiran di pulau Jawa adalah kota. Biasanya bahan yang digunakan sebagai media ukir adalah kayu. Sebagian besar masyarakatnya mempunyai usaha ukiran kayu. Sehingga, di kota tersebut banyak dijumpai tokoh-tokoh yang menyediakan berbagai macam ukiran. Dari perabotan rumah tangga berukuran besar hingga hiasan dengan ukuran yang paling kecil.
Ukiran Bali
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Topeng Barong, Sidakarya dan Arsawijaya karya seniman ukir Bali, I Wayan Suwija yang dipajang di ARMA Gallery and Museum, Ubud, Bali pada pameran yang dilangsungkan pada 14-16 Juni 2019. I Wayan Suwija merupakan satu dari lima seniman ukir kayu Bali yang kisahnya diangkat pada buku tersebut.
Seni ukir di Bali mempunyai kualitas seni motif yang khusus dan berbeda dengan daerah lainnya. Pengaruh seni yang berkualitas namun guratannya lebih didominasi tumbuhan, binatang, bunga, melati, dan teratai serta gambar tentang manusia atau hewan. Bahan yang digunakan umumnya kayu yang berkualitas tinggi, seperti kayu jati. Baca juga: Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam Seni Ukir
Ukiran Asmat, Papua
wikipedia.org/Keenan63 Patung Asmat Merupakan Kerajinan Tangan Khas dari Papua
Salah satu daerah yang terkenal dengan ukirannya adalah suku Asmat yang berasal dari Papua. Ukiran Asmat mempunyai arti tersendiri karena simbol ukirannya mengandung motif-motif yang menggambarkan rupa manusia.
Tips Memilih Bingkai Foto yang Cocok Dipajang pada Dinding
Berawal dari penjelasan mengenai cara memilih bingkai foto untuk dipajang di dinding. Anda bisa memanfaatkannya sebagai patokan atau referensi untuk menemukan bingkai foto yang tepat dari berbagai jenis.
Pilih bingkai berdasarkan lokasi penempatannya
Anda bisa memilih bingkai foto yang warna dan bahannya sesuai dengan interior dan furniture ruangan agar terlihat makin bagus. Sebab itu, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan sekaligus melihat bingkai fotonya secara langsung. Tetapi, agar lebih mudah memilih langsung saja disesuaikan dengan interior ruangan, Anda dapat langsung membeli dan memajangnya.
Lalu, bingkai foto akan tampak lebih bagus jika ukurannya sesuai dengan area penempatannya. Ukuran bingkai pastinya terdapat berbagai macam tergantung dengan lokasi penempatannya, seperti di kamar, dinding tangga, atau ruang tamu. Disarankan untuk ukurannya seimbang dan tepat sesuai luas area yang disiapkan untuk memajang foto dan banyaknya foto yang akan dipajang.
Anda dapat menentukan ukuran yang sesuai dan tepat ketika melihat bingkai fotonya secara langsung. Kami lebih menyarankan jika anda memilih dua opsi lokasi sebagai penempatan bingkai foto.
Pilih bingkai yang sesuai dengan tema foto
Untuk hadiah kelahiran bayi, terdapat bermacam bingkai foto dengan desain yang lucu dan unik sehingga cocok untuk memajang foto bayi. Kemudian, untuk hadiah pernikahan atau syukuran rumah baru, anda dapat memilih produk dengan desain yang sesuai dengan tema foto. Sangat baik juga apabila anda memilih produk dengan warna dan bahan yang tidak terlihat mencolok.
Sebuah lukisan akan menjadi lebih indah ketika di letakan pada bingkai yang tepat. Akan tetapi, sering terjadi ketika kita bimbang dalam memilih ukuran frame atau bingkai yang tepat, karena terdapat berbagai macam ukuran. Mulai dari A2 hinggai A5 dan beragam ukuran lain.
Maka dari itu, pada artikel ini kami akan membahas dan merekomendasikan macam-macam ukuran bingkai foto terbaik dengan bermacam ukuran.
Macam-Macam Teknik Ukir
Agar seni ukir bisa terbentuk dengan begitu cantik, elegan dan penuh akan makna diperlukan beberapa teknik ukir. Setidaknya sampai saat ini sudah ada empat macam teknik ukir yang masih digunakan.
Berikut beberapa macam teknik ukir yang bisa Anda baca penjelasannya.
1. Teknik Ukir Carving
Teknik carving akan mempermudah Anda mendapatkan sebuah seni ukir dengan bentuk tiga dimensi. Sebuah kayu yang datar akan bisa lebih bervolume dan terlihat tiga dimensi jika diberikan sentuhan teknik carving.
Dalam menerapkan teknik carving diperlukan beberapa alat dukungan seperti palu, alat pahat atau bisa juga pisau ukir.
2. Teknik Ukir Chip Carving
Untuk kayu yang memiliki ukuran besar kebanyakan akan menggunakan chip carving sebagai teknik ukirannya. Dalam teknik chip carving ini, Anda juga perlu melakukan beberapa proses penting seperti memotong, membentuk hingga membuat detail ukiran.
Karena menggunakan bahan baku ukiran yang cukup besar ukurannya. Tentunya alat yang digunakan untuk mengukir juga tergolong besar. Selain itu ukuran yang sama antara media dan juga alat ukir yang digunakan akan menjadikan keduanya memiliki kekuatan yang seimbang.
3. Teknik Ukir Mengerik
Berikutnya ada teknik mengerik yang juga membutuhkan beberapa alat dukungan dalam proses penerapannya. Salah satu alat yang digunakan adalah adanya pisau ukir khusus.
3. Teknik Ukir Tekan
Selanjutnya ada teknik tekan yang kerap diterapkan pada media logam, kuningan dan sebagainya. Sama seperti namanya, proses ukir yang dilakukan adalah dengan cara ditekan atau di press menggunakan alat khusus.
4. Pembakaran
Dalam proses ukir ada juga proses pembakaran. Prose pembakaran dalam teknik ukir sebenarnya adalah tahap finishing. Beberapa fungsi dari proses pembakaran yang dilakukan adalah agar ukiran yang dibuat lebih cantik dan memperjelas kesan yang ada.
Sebagai contohnya adalah ketika Anda menggunakan kayu sebagai media ukir. Maka proses finishing yang digunakan adalah pembakaran. Ketika proses pembakaran sudah selesai. Maka kayu tersebut akan terlihat menghitam.
Contoh Hasil Teknik Ukir
Jepara adalah salah satu daerah yang begitu terkenal akan seni ukirnya. Banyak banget furniture ukiran berkualitas berasal dari Jepara. Menariknya ukiran dari Jepara juga memiliki ciri khas tersendiri lho.
Beberapa ciri khas dari motif ukir Jepara adalah sebagai berikut.
- Motif ukiran Jepara selalu identic dengan motif jumpai yaitu dedaunan dengan bentuk seperti relung.
- Kebanyakan ukiran bentuk daun akan dibuat secara miring.
- Tangkai daun dalam ukiran Jepara akan berbentuk lengkungan.
- Teknik ukir Jepara selalu fleksibel, yang mana teknik ukir tersebut bisa diterapkan pada berbagai macam kerajinan khas Jepara, baik itu untuk keperluan interior maupun eksterior.
2. Motif Ukir Yogyakarta
Motif ukir Yogyakarta juga memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa ciri khas yang dimiliki oleh teknik ukir Yogyakarta adalah sebagai berikut ini.
- Ukiran dari Yogyakarta biasanya kan bentuk daun yang lemah gemulai. Lalu untuk motif dari teknik ukirannya cenderung bentuk cembung atau cekung.
- Hiasan yang digunakan kerap menyerupai sulur, bunga hingga berbentuk mahkota.
3. Motif Ukir Bali
Seni ukir daerah Bali kerap kali diterapkan pada pahatan patung hingga kerajinan. Sama seperti daerah lainnya, Bali juga memiliki ciri khas teknik ukirnya tersendiri. Berikut merupakan ulasan terkait dengan ciri-ciri yang ada di dalam teknik ukir daerah Bali.
- Motif ukir yang ada di daerah Bali kebanyakan berbentuk angkup dan pada bagian ujung akan berbentuk berikal.
- Lalu motif ukir dari daerah Bali juga memiliki bentuk cembung atau cekung. Contohnya adalah motif ukiran pada bentuk daun, buah ataupun bunga.
- Selanjutnya motif ukiran daerah Bali juga memiliki bentuk ikal dari bagian ujung hingga pokok daun.
Tags: kayu ukiran