Cara Membuat dan Menjahit Kerah Kemeja - Panduan DIY untuk Pekerjaan Jahitan yang Indah
Rumus dan Pola Lengan Kemeja Pria
Jika garis bantu sudah dibuat, barulah lanjutkan dengan membuat pola lengan kemeja pria dengan berpedoman pada rumus pola lengan kemeja berikut ini:
- Titik A adalah titik puncak lengan
- A – B adalah titik puncak = ¼ lebar bahu – 1,5cm
- B – C = ½ lebar bahu – 1cm
- Lantas buatlah garis lurus A – C
- Garis A – C dibagi menjadi 3 bagian yakni A –F, F – G, dan G – E
- Lalu garis G – E dibagi menjadi 2 untuk mendapat titik H
- A – C = panjang lengan pendek
- C – J = ½ lingkaran lengan pendek atau (B – E) – 5cm
- A – D = panjang lengan – lebar manset
- D – K = lebar lengan
- Lebar manset 5cm hingga 6cm atau sesuai keinginan. Sedangkan belahan manset 10cm hingga 12cm.
Shawl lapel
Ilustrasi shawl lapel (pexels.com/Min An)
Kerah selendang (shawl lapel), menjadi jenis lapel yang paling formal. Sejak abad ke-19, shawl lapel dikenakan untuk melindungi jaket dari percikan abu rokok. Pada masa itu, kerah ini mirip dengan jubah atau gaun tidur, jadi, dianggap tidak formal.
Namun, saat ini, shawl lapel hampir secara eksklusif digunakan untuk pakaian malam (evening wear) formal pria. Umumnya, seperti digunakan pada tuxedo untuk acara wedding.
Sesuai dengan namanya, shawl lapel berbentuk seperti selendang atau shawl. Dengan lekukan lembut yang melingkar di leher tanpa celah atau titik, shawl lapel melambangkan keanggunan tradisional.
Rumus dan Pola Dasar Kerah Kemeja Pria
Jika garis bantu sudah dibuat, langkah berikutnya adalah membuat pola kerah kemeja pria bagian atas. Berikut ini panduannya.
O – A = ½ lingkar leher
O – B = naik 3cm
B – C = naik 2cm
C –D = naik 4cm
D – G = naik 1cm
A – A1 = ke atas 3cm
A1 – A2 = ke kiri 1cm
C – C1 = ke kanan 5cm
D – D1 = ke kanan 9cm
D – G = ke atas 1cm
G – H = ½ lingkar leher
H – H1 = ke kanan 1,5cm
Selanjutnya gabung titik-titik C – C1 – A2 – H1 – D1 – G – C sehingga diperoleh pola kerah kemeja pria bagian atas.
Nah, demikianlah pola dasar kemeja pria dari awal dengan rumus pola dasar per bagian kemeja pria. Tipsnya, buatlah pola dengan benar sebelum memindahkannya ke atas kain. Pola yang benar akan memperkecil terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan kemeja.
Jangan lupa, untuk pemula sebaiknya gunakan potongan kain sisa atau kain yang sudah tidak terpakai. Nantinya jika hasil jahitan sudah memuaskan, barulah gunakan kain yang bagus. Ingat, tak ada yang sempurna pada hasil pekerjaan yang pertama kali. Jangan putus asa dan terus ulangi dengan belajar dari kesalahan hasil percobaan pertama. Selamat belajar menjahit! Salam jarum jahit!
Tags: jahit cara membuat kemeja