Seni Kreatif - Panduan Membuat Taplak Meja Cantik dari Benang Wol
Macam-Macam Limbah Tekstil
Dalam bentuknya dibagi dua, yaitu padat dan cair. Seperti apa bentuk dan macam-macamnya? Berikut adalah penjelasannya.
Contoh Limbah Tekstil Cair
Pernahkah kamu melihat air sungai yang berubah warna menjadi coklat atau hijau? Bahkan ikan-ikan dan makhluk hidup disekitarnya pun ikut mati. Jika pernah dan di dekat sungai tersebut ada pabrik tekstil, sudah dipastikan itu merupakan contoh limbah tekstil cair yang tidak dikelola dengan baik.
Secara umum, pengertian limbah tekstil cair adalah limbah yang berasal dari proses pengkajian. Prosesnya meliputi, penghilangan kanji, pengelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakkan, dan terakhir proses penyempurnaan.
Limbah tekstil ini biasanya dialirkan ke kolam penampungan sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Sebelum dibuang ke perairan, industri tekstil harus memperhatikan limbah cair. Contoh limbah tekstil cair biasanya berbentuk bahan kimia, berikut adalah contohnya.
- Zat warna
- Sulfida
- Amonia
- Minyak dan lemak
- PH air melebihi 9
Contoh Limbah Tekstil Padat
- Kain perca (Kain sisa menjahit dan produksi)
- Sisa benang di kones
- Sisa resleting
- Sisa bahan tambahan (misalnya tali, kerah, bisban, kones bekas, busa pelapis)

Siapkan benang sulam
ilustrasi benang (Pexels.com/Suzy Hazelwood)
Editor’s picks
Kamu bisa menentukan benang sesuai dengan warna-warna yang dibutukan dalam gambar pola. Pilih benang berkualitas bagus dan kuat. Hindari benang yang mudah putus atau terurai, karena akan menyulitkan saat menyulam.
Selain itu, benang yang berkualitas biasanya memberi hasil akhir yang lebih indah karena warnanya yang tajam dan tak menimbulkan bulu-bulu mencuat. Sayang kan, kalau taplak hasil jerih payahmu saat menyulam tak bertahan lama karena benangnya kurang bagus.

Cara Merajut Tas untuk Pemula
Cara Merajut Tas untuk Pemula (Foto: istockpotos.com)
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- Benang rajut (pilih warna dan ketebalan sesuai selera)
- Jarum rajut yang sesuai dengan ketebalan benang
- Hook rajut yang sesuai dengan benang
- Penggaris
- Tali pengukur atau pita pengukur
- Gunting
- Kancing atau kait (opsional)
Cara merajut tas:
1. Tentukan Ukuran Tas
Untuk memahami bagaimana cara merajut tas untuk pemula, hal mendasar yang perlu dipersiapkan adalah, menentukan ukuran tas.
Hal ini dikarenakan dengan mengukur kamu dapat mengetahui ukuran panjang, lebar, dan kedalaman tas yang kamu inginkan.
Kemudian, jangan lupa menambahkan beberapa sentimeter pada setiap sisi, jika kamu ingin tas lebih besar dan dapat menampung lebih banyak barang.
2. Membuat Rantai Lurus
Pastikan untuk tidak terlalu kencang saat membuat rantai, sehingga rajutan kamu tidak akan terlalu kencang dan sulit untuk diteruskan.
3. Rajutan Tunggal di Setiap Rantai
Kemudian, buatlah rajutan tunggal di setiap mata rantai, karena ini adalah langkah penting dalam cara merajut tas HP, tas kota, dan tas lainnya.
Caranya adalah dengan memasukkan hook melalui lubang pada mata rantai, lalu tarik benang melalui lubang tersebut, dan terakhir tarik benang melalui kedua lingkaran benang di hook.
Ulangi proses ini hingga akhir rantai, namun pastikan untuk tidak menarik benang terlalu kencang saat membuat rajutan tunggal. Hal ini akan membuat tas tetap longgar dan memudahkan dalam menyelesaikan proyek.
4. Buat Rajutan Ganda di Setiap Rajutan Tunggal
Langkah selanjutnya dalam cara merajut tas dan dompet adalah membuat rajutan ganda di setiap rajutan tunggal. Caranya adalah dengan merajut ke dalam rajutan tunggal dan menarik benang melalui lubang tersebut, lalu tarik benang melalui dua lingkaran benang di hook.

Tags: dari benang cara membuat