... Cara Membuat Tas Cantik dari Bambu: Panduan DIY Terbaru!

Cara Membuat Tas Cantik dari Bambu - Panduan DIY Kerajinan Menjahit yang Memukau

Kelebihan kerajinan dari bambu

1. Perawatan yang mudah

2. Pertumbuhan yang sangat cepat

Keuntungan menggunakan bambu jika dibandingkan dengan kayu adalah proses pertumbuhannya yang cukup cepat. Pada beberapa jenis bambu, bahkan laju tumbuhnya mencapai 5 cm per jam. Karena laju tumbuhnya cepat inilah membuat masa panennya juga cukup cepat, yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun. Bandingkan dengan kayu yang memerlukan masa tumbuh pohonnya hingga 40 tahun untuk mendapatkan kayu yang kualitas baik.

3. Kuat dan kokoh

Menurut penelitian, bambu memiliki struktur yang kuat dan kokoh jika dibandingkan dengan beton dan juga memiliki fisik dan mekanik yang menarik. Bambu juga dikenal sebagai bahan bangunan yang elastis dan mampu menahan beban tarik, geser, tekan dan juga tekuk. Hal inilah yang menyebabkan bambu mudah untuk dipotong dan dibentuk apa saja.

Mengenal Besek, Kemasan Tradisional Ramah Lingkungan dan Merakyat

Besek merupakan salah satu kemasan yang terbilang tradisional dan begitu merakyat di kalangan masyarakat Indonesia. Kemasan yang multifungsi dan bisa digunakan untuk berbagai wadah masakan, membuat besek akhir-akhir ini semakin dikenal. Secara bentuk dilansir dari InfoPublik, besek adalah keranjang yang terbuat dari anyaman bambu yang oleh masyarakat Jawa biasa digunakan untuk membawa makanan.

Besek menjadi tempat yang cukup higienis dan alami langsung dimanfaatkan dari tanaman sehingga tidak mengandung bahan kimia dalam proses pembuatannya. Selain itu, besek bambu ini juga memiliki sedikit celah udara sehingga membuat makanan tidak cepat basi.

Kerajinan besek banyak dijumpai di daerah pedesaan, karena masih banyak tanaman bambu sebagai bahan utamanya. Bambu yang dipilih dan biasa digunakan dalam pembuatan besek adalah jenis bambu apus karena tidak mudah pecah saat dibilah.

Besek menjadi salah satu bentuk kreativitas dan kearifan lokal budaya Indonesia yang unik. Mulai dari bentuk hingga fungsinya di masing-masing daerah, terutama daerah Jawa khususnya. Mari kita cari tahu dan mengupas kemasan besek ini lebih dalam, ya, Kawan GNFI.

Cara Membuat Sedotan dari Bambu untuk Membantu Melestarikan Laut

Dikutip dari laporan Forum Ekonomi Dunia yang berjudul White Paper on Plastics Circular Economy and Global Trade pada Juli tahun 2020, Sebanyak 400 juta ton plastik dihasilkan dunia setiap tahunnya. Plastik ini digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan pembungkus karena sifatnya ringan dan fungsional. Sedangkan dari 400 juta ton sampah plastic di dunia, 150 juta ton diantaranya terdapat di perairan dunia.

Sampah plastik juga menjadi masalah bagi kelautan di Indonesia. H asil perhitungan sementara dari Tim Koordinasi Sekretariat Nasional Penanganan Sampah Laut menyebutkan , perkiraan sampah yang masuk yang terdapat di laut Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 521.540 ton. Sebagian besar sampah-sampah yang terdapat di laut adalah sampah plastic. Sampah-sampah plastik tadi di antaranya sedotan, tali rapia, gelas plastik bekas air minum dalam kemasan (AMDK, dan kantung plastik.

Masih ingatkah kamu dengan penemuan bangkai paus sperma ( Physeter macrocephalus ) di perairan Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada 18 November 2018? Bangkai ikan paus kepala kotak itu kemudian dinekropsi (membedah bangkai hewan). Hasilnya ditemukan ratusan sampah plastik berbagai jenis seberat total 5,9 kilogram dari dalam perutnya. Selain itu, juga ditemukan tas plastik, sedotan, tali, jaring, dan potongan plastik lainnya di dalam perut bangkai paus sperma. Hal itu menunjukkan bahaya dampak sampah plastik, hingga menyebabkan kematian seekor paus sperma.

Sedangkan, di Kosta Rika sekelompok ahli biologi kelautan menemukan seekor penyu dengan sedotan plastik bersarang di lubang hidungnya pada tahun 2015. Oleh karena itu, kita jadi mengetahui bagaimana bahaya sampah plastik bagi kehidupan latu Kejadian itu menjadi pengingat bagaimana sedotan plastik bisa membahayakan kehidupan laut. Namun, bagaimana solusi yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi sampah plastic tersebut? Langkah kecil seperti penggunaan sedotan dari bambu dapat mengatasi masalah sampah plastik.

Topi

Topi yang terbuat dari buluh memiliki cerita sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Umumnya, petani sering menggunakan topi ini ketika sedang berada di sawah, atau biasa disebut dengan caping. Sekarang, topi bisa dikembangakan menjadi produk yang diminati oleh konsumen serta terlihat modis. Salah satunya adalah topi pantai.

Jenis topi yang satu ini banyak ditemukan di daerah objek wisata di sekitar pantai. Topi yang merupakan salah satu kerajinan dari bambu ini cocok dijadikan sebagai souvenir yang diminati oleh para wisatawan. Tak hanya sebagai souvenir saja, topi yang berbentuk bulat ini juga cocok untuk dijadikan properti foto. Bukan itu saja, konsumen yang menggunakannya juga terhindar dari panas yang menyengat ketika berada di bawah terik matahari karena bentuknya yang lebar dan memiliki bahan yang alami.


Tags: dari cara membuat

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia