Cara Membuat Tas Cantik dari Karung Goni - Panduan DIY untuk Karya Rajut yang Indah
Pemanfaatan Kain Goni
Semakin berkembangnya zaman, kain goni lebih banyak digunakan dalam industri kerajinan tangan, yaitu sebagai bahan dasar untuk membuat souvenir dan industri fashion seperti tas wanita, dompet, dan lain sebagainnya.
Kain goni juga cukup sering menjadi bahan bagi peralatan rumah tangga di rumah, seperti taplak meja, hiasan lampu, dan lain sebagainnya. Kain goni juga mendukung kampanye go green, khususnya dalam mengurangi sampah plastic dari cetakan Undangan pernikahan.
Kamu mungkin juga pernah melihat gantungan biji kopi yang dibungkus di dalam kain goni? Hal tersebut juga merupakan salah satu kelebihan dari penggunaan kain goni. Tekstur kainnya yang sedikit berlubang, dapat menyebarkan aroma kopi yang enak itu.
Industri kerajinan tangan menjadi salah satu yang banyak memanfaatkan kain goni saat ini. Salah satu produsen kerajinan tangan, tas etnik, dan souvenir kota Solo, menggunakan kain burlap untuk beberapa produknya.
Lintangkejoragift adalah produsen souvenir dan tas etnik Solo, serta pusat pelatihan kerajinan tangan bagi para wanita di Solo, memproduksi tas etnik dari kain goni.
Beberapa produk tas etnik dari kain goni yang pernah diproduksi seperti Menur bag, Tote hori, Serut goni, Selempang hori goni, dan lain sebagainya.
Teknik-teknik dan cara membuat tas dari kain goni juga akan diberikan dalam pelatihan kerajinan tangan di lintangkejoragift, kamu bisa mulai berbisnis tas etnik dari kain goni yang cantik ini.
Cara Membuat Tas dari Kain
Cara membuat tas dari kain bisa memakan waktu, dan membutuhkan banyak latihan dan kesabaran. Namun, jika Anda terus berlatih dan berkreativitas, Anda pasti akan berhasil membuat tas yang sesuai dengan keinginan Anda. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Pilih kain - pilih kain yang kuat dan tahan lama seperti kanvas, jute, atau kain denim untuk bagian luar tas, dan kain lembut seperti flanel, katun, atau sifon untuk bagian dalam tas.
- Langkah selanjutnya, buat patahan kain bagian luar tas dengan ukuran (L) 42 cm x (W) 36 cm untuk bagian depan dan belakang, dan (L) 18 cm x (W) 36 cm untuk sisi kiri dan kanan.
- Buat patahan kain bagian dalam tas dengan ukuran (L) 40 cm x (W) 34 cm, lalu jahit kain bagian dalam pada bagian luar tas dengan jarak sekitar 1 cm dari tepi, dengan bagian lembut menghadap ke dalam.
- Jahit bagian bawah kain bagian dalam sekitar 1,5 cm dari tepi, dan jahit bagian sisi kanan dan kiri tas pada bagian depan dan belakang tas, dengan jarak sekitar 1 cm dari tepi.
- Jahit bagian bawah tas sekitar 2 cm dari tepi, lalu jahit pegangan tas dengan ukuran (L) 40 cm x (W) 4 cm pada bagian atas tas dengan jarak sekitar 7 cm dari tepi atas.
- Selanjutnya, jahit pegangan dengan jarak sekitar 20 cm dari tepi tas. Kemudian, jahit penutup atau resleting pada tas untuk menutup dan membuka tas dengan mudah.
- Anda bisa letakkan resleting sekitar 25 cm dari tepi atas tas, lalu lipat bagian bawah tas sebanyak 2 cm dan jahit untuk menyelesaikan proses pembuatan tas.
- Berikutnya, untuk memberikan perlindungan terhadap tas maka Anda bisa memoles tas, dengan lilin kain atau menambahkan lapisan pelapis air untuk membuat tas lebih tahan air.
Sejarah Kain Goni
Sejarah mencatat bahwa di kawasan pemukiman Dusun Bendorejo kabupaten Blitar, pernah berdiri pusat industri yang memproduksi karung goni dan merupakan yang terbesar di zaman kolonial Belanda.
Bangunan pabrik ini dulunya banyak memproduksi karung dari kain goni dan tapioca, lalu diekspor ke berbagai belahan dunia.
Ternyata, karung goni dan tapioka yang dibuat pabrik ini memiliki peranan penting dalam aktivitas perdagangan internasional kala itu.
Karung yang terbuat dari kain goni ini banyak digunakan sebagai wadah yang aman untuk gula kristal, tepung, dan beras yang diangkut saat itu.
Peperangan yang sering terjadi juga menjadikan karung goni banyak dijadikan sebagai bahan pembuat benteng untuk perlindungan pasukan perang saat itu.
Sementara tapioca yang diproduksi juga banyak dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku pembuatan lem, permen karet, mebel, dan tekstil.
Dahulu, kain goni umumnya banyak digunakan sebagai wadah untuk menyimpan makanan kebutuhan. Kain goni sering digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen, gula, biji-bijian, hingga untuk menyimpan beras.
Pada zaman penjajahan jepang, sebagian besar masyarakat kita malah menggunakan kain goni sebagai bahan dasar pakaian mereka, walaupun bahan kain yang kasar tentunya membuat kurang nyaman.
Tags: dari cara membuat