Membuat Tas Cantik dari Kertas Lipat - Panduan DIY untuk Pengrajin Rajutan
Alat dan bahan untuk membuat tas dari kertas
1. Kertas asturo, bisa dibagi menjadi dua bagian.
2. Lem kertas atau dobeltip
3. Gunting
4. Penggaris
5. Bahan-bahan lain sebagai hiasan, misalnya pita atau spidol
1. Lipatlah kertas pada bagian panjangnya. Lipat dengan perbandingan sisi kiri 19 cm dan sisi kanan 22 cm.
2. Lipat 2 cm bagian sisi kanan yang lebih lebar dari sisi kiri. Beri perekat pada lipatan tersebut untuk menyatukan sisi kiri dan kanan kertas.
4. Buka lipatan di kiri dan kanan kertas. Lipat ke arah dalam.
5. Lipat bagian yang akan menjadi bawah kantong. Lipat ke luar dengan lebar 5 cm
6. Buka lipatan bawah. Selanjutnya lipat ujung kiri dan kanan membentuk segitiga dengan panduan lipatan sebelumnya. Selanjutnya, lipat segitiga ke arah dalam.
7. Rekatkan bagian bawah kantong pada lipatan kiri dan kanan yang saling bertumpuk. Kantong kertas pun kini sudah jadi.
8. Tinggal kita hias menggunakan pita, atau potongan kertas berbentuk dasi kupu-kupu, dan lain-lain.
Video tutorial membuatnya rencananya akan saya buat dan upload di post ini.
Apa Itu Kerajinan dari Kertas Lipat?
Pengertian Kertas Lipat
Kerajinan dari kertas lipat, atau origami, berasal dari bahasa Jepang “ori” yang berarti lipat dan “kami” yang berarti kertas. Seni ini melibatkan teknik melipat kertas menjadi berbagai bentuk, seperti hewan, tumbuhan, dan objek lainnya, tanpa menggunakan gunting atau lem. Origami memiliki daya tarik universal karena kemampuannya untuk menciptakan karya seni yang rumit hanya dengan memanfaatkan selembar kertas.
Sejarah Kertas Lipat
Origami pertama kali muncul di Jepang pada abad ke-17, namun sejarahnya dapat dilacak kembali ke Tiongkok pada abad ke-1. Awalnya, seni kertas lipat digunakan dalam upacara keagamaan, namun seiring berjalannya waktu, menjadi hiburan populer yang menyebar ke seluruh dunia.
Makna Seni dalam Kerajinan Kertas Lipat
Kerajinan dari kertas lipat memiliki makna lebih dari sekadar karya seni visual. Proses melipat yang detail dan sabar mencerminkan kesabaran dan ketekunan. Selain itu, origami juga mengajarkan tentang keindahan kesederhanaan dan bahwa kehidupan bisa berubah dengan setiap lipatan.
Membuat Tas dari Kertas
Hari ini saya mengajak anak-anak untuk membuat kerajinan tangan berupa tas kantong dari kertas. Kegiatan ini sesuai dengan materi pelajaran SBDP tema 3 subtema 4, tentang keterampilan melipat untuk siswa kelas 3 SD.
Anak-anak saya minta untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat tas dari kertas. Selain itu, agar kegiatan di sekolah berjalan lancar, ada baiknya bila anak-anak berlatih dulu di rumah bagaimana cara membuat tas dari kertas.
Saya teringat beberapa waktu yang lalu, ketika kami praktik membuat anyaman berbentuk ikan dari bahan kertas. Waktu itu ada siswa yang menangis karena dia emosi, jengkel, merasa kesulitan bagaimana cara membuatnya. Padahal saya sudah membimbing anak-anak dengan perlahan, tahap demi tahap. Hehehe.
"Besok Kamis, untuk membuat tas dari kertas, jangan lupa membawa apa saja, anak-anak?" kata saya dua hari yang lalu, mengingatkan.
"Membawa kertas asturo, gunting, lem atau dobel tip, Pak!"
"Bagus! Selain itu, apa yang harus kalian lakukan?"
"Berlatih dulu di rumah, Pak!" jawab anak-anak.
Saya mengacungkan jempol. "Bagusss! Agar nanti kalian tidak ada yang menangis lagi, kayak waktu membuat anyaman bentuk ikan!"
Anak-anak bersorak-sorai. Termasuk siswa waktu itu menangis, dia ikut tertawa! Hahaha.
Membuat Tas dari Kertas
Beberapa siswa mengangkat tangan, sambil menunjukkan karyanya.
Mereka adalah Gibran, Putik, dan Sabrina. Mereka bertiga yang saya lihat mengangkat tangan.
"Siapa yang mau menunjukkan kepada teman-teman, bagaimana cara membuatnya?" saya bertanya sekaligus menawarkan kepada mereka untuk memberi contoh.
Namun, tidak ada yang bersedia.
Pada akhirnya, sayalah yang memberi contoh di depan kelas bagaimana cara membuat tas kantong dari kertas tersebut. Saya bimbing anak-anak tahap demi tahap. Setiap tahap, saya berkeliling untuk memeriksa pekerjaan anak-anak, sambil membantu mereka yang mengalami kesulitan.
Tiba-tiba, pada tahap ke sekian, ada siswa yang menangis. Siswa laki-laki.
Saya tanya kenapa menangis? Rupanya dia tidak bisa.
Beberapa anak malahan tertawa, masak anak laki-laki menangis? hehehe
Saya bilang, "Aja moyoki. Semua siswa laki-laki di kelas ini pernah menangis! Sebaiknya kalian membantu teman yang mengalami kesulitan, tidak malah mengejek."
Saya bilang begitu tentu saja sambil meminta siswa yang menangis tersebut untuk segera diam, fokus, dan terus berusaha serta tidak gampang menyerah.
Beberapa saat kemudian, saya lihat dia sudah tidak menangis lagi. Bahkan sudah bercanda, ketawa-ketawa, dan malahan sudah berlari-larian di dalam kelas. Hahahah. Sabar, Ndan.
Alhamdulillah, kegiatan hari ini selesai. Semua siswa selesai pekerjaannya.
Saya lalu mengambil foto-foto mereka dengan hasil karyanya. Bukan sekadar untuk pamer-pameran, narsis-narsisan, tapi ini adalah dokumentasi kita, yang kelak semoga menjadi kenangan yang manis. Bukti bahwa kita pernah belajar dan berproses bersama, dengan bahagia! hihihi.
Demikian cerita kegiatan di kelas kami, kelas 3A SD Labschool Unnes Semarang hari ini.
Nah sekarang, sebagai pelengkap, saya sertakan bagaimana cara membuat tas dari kertas, serta apa saja alat dan bahan yang diperlukan.
Tags: dari cara membuat