Cara Menghasilkan Tas Cantik dari Sampah Plastik - Panduan DIY untuk Kesenian Rajut
Cara Membuat Tas dari Bungkus Kopi, Bantu Kurangi Limbah Plastik
Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini berita mengenai limbah plastik semakin mengkhawatirkan. Pasalnya limbah plastik ini bukan hanya ada di daratan saja, melainkan di lautan.
Namun tak semua yang berbahan plastik harus berakhir menjadi limbah. Pasalnya ada pula yang menggunakan plastik sebagai bahan kerajinan dan juga meningkatkan kreativitas. Salah satu yang sering digunakan ialah bungkus kopi. Bungkus kopi sendiri cukup sering dikreasikan menjadi berbagai hal seperti dompet maupun tas, terutama oleh para ibu-ibu pelaku UKM.
Tas Anyaman dari Aluminium Foil
Abrakadabra, Para Ibu Menyulap Sampah
Sampah yang Membawa Berkah di Tangan Bu Haji
Cara membuat tas dari bungkus kopi ini termasuk ramah lingkungan. Karena bisa membantu untuk mengurangi sampah plastik. Selain itu, tentu saja hasil dari kerajinan ini bisa kamu gunakan dan juga ramah lingkungan.
Untuk cara membuat tas dari bungkus kopi ini pun membutuhkan tingkat kreativitas serta keahlian. Tapi bila kamu belum bisa dan mengetahui cara membuat tas dari bungkus kopi, kamu bisa berlatih secara mandiri ataupun dengan bantuan orang lain.
Karena sampah plastik sendiri termasuk dalam jenis sampah yang susah terurai, maka mendaur ulang dengan cara membuat tas dari bungkus plastik ini patut untuk kamu coba. Bahkan tas daur ulang ini bisa kamu gunakan untuk menaruh barang saat berbelanja.

Alat:
1. Gunting atau cutter
Selain dipakai untuk memotong bungkus kopi, dalam hal ini gunting juga diperlukan guna merapikan bagian tertentu atau pinggiran tas dari benang atau kemasan plastik yang sekiranya memiliki kelebihan ukuran dan tampak tidak rapi.
2. Penggaris
Adanya penggaris dalam hal ini tentunya memiliki peran sebagai alat pengukur. Dimana sebelum mulai menyusun kemasan plastik menjadi sebuah tas, tentu kita diharuskan untuk mengukur terlebih dahulu seberapa besar bagian plastik dan tas yang akan dibuat. Sehingga nantinya dapat memiliki potongan bahan yang sama rata.
3. Pensil
Agar nantinya setiap bagian limbah yang akan di susun mudah untuk potong juga di susun, ada baiknya untuk menyiapkan pensil pula sebagai alat untuk membuat garis pembantu yang nantinya diperlukan saat akan memotong, menjahit, atau mengelem suatu bagian.
4. Jarum jahit
Dalam hal ini jarum juga sangatlah diperlukan, karena umumnya selain dengan mengelem nantinya kita juga perlu untuk menjahit beberapa bagian tas guna menyatukan antara satu bagian dengan yang lainnya sampai dapat membentuk sebuah desain tas.
5. Lap bersih
Lap bersih di perlukan untuk membantu kita saat membersihkan limbah kemasan plastik dari sisi isi didalamnya maupun dari kotoran da cairan lain. Sehingga ketika dipakai untuk membuat tas, kemasan tersebut sudah dalam keadaan bersih.

10+ Cara Membuat Tas Dari Bungkus Kopi Step By Step
Sampah plastik agaknya menjadi topik hangat yang tidak berkesudahan untuk selalu dibahas dibelahan bumi mana pun, terutama di Indonesia sendiri sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Menjadi salah satu negara tersebut, tentu membuktikan jika memang masih ada sistem pengolahan sampah yang kurang tepat di Indonesia, selain itu banyaknya kemasan yang beredar dengan bahan plastik dan juga kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan hidup di sekitar pun turut memperparah keadaan tersebut.
Merupakan jenis sampah anorganik yang seperti dapat kita ketahui bila sampah dari golongan tersebut merupakan jenis sampah yang sulit untuk terurai dan pastinya akan membutuhkan waktu lama bahkan hingga bertahun tahun agar dapat hancur secara sendirinya. Ketika hancur pun sebetulnya sampah plastik tersebut juga tidak murni terurai, melainkan berubah menjadi bagian lebih kecil atau biasa disebut sebagai mikroplastik dengan tingkat polusi yang masih tinggi.
Plastik sendiri sebetulnya baru mulai dikembangkan pada awal abad ke 20, namun siapa sangka bila ternyata pertumbuhan serta penggunaannya sangatlah luar biasa cepat, mulai dari yang awalnya hanya ratusan ton berkembang menjadi ratusan juta ton tanpa bisa dikendalikan. Namun tingginya penggunaan plastik tentu juga bukan tanpa alasan, mulai dari harganya yang terbilang murah, dirasa lebih praktis untuk digunakan juga mudah ditemukan adalah beberapa alasan yang menjadikan plastik sulit terlepas dari kehidupan manusia.
Sebetulnya tidak bisa disangkal juga bila penggunaan plastik bagi kehidupan sehari hari memang membawa beberapa manfaat, namun bila tidak bisa menangani serta mengolahnya dengan benar tentu dampak buruk yang fatal terhadap lingkungan juga tidak akan terhindarkan. Sebut saja seperti tersumbatnya saluran air bahkan yang paling parah adalah pencemaran lingkungan baik itu pada tanah maupun air.

Keuntungan Tas Dari Plastik Bekas
Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik yang terbesar kedua di lautan ( Menurut hasil riset tanggal 13 Februari 2015 di Jurnal Science ).
Zat – zat berbahaya yang terkandung dalam plastik sangat merusak lingkungan, mengingat plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai.
Namun pada dasarnya bukan hanya sampah plastik saja yang dapat merusak lingkungan, sampah jenis lain juga bisa mengakibatkan hal tersebut.
Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan, kita bisa melakukan hal – kecil seperti memanfaatkan barang bekas supaya bisa dipergunakan kembali, misalnya sebagai tas.
Memanfaatkan barang bekas supaya bisa dipergunakan kembali biasa kita kenal dengan istilah daur ulang. Memangnya barang bekas yang sudah tidak layak pakai bisa digunakan kembali?, memangnya ada keuntungannya?.
Barang / benda bekas bukan berarti sudah tidak layak pakai. Benda yang tidak layak pakai pun jika kita berpikir kreatif maka dapat dirubah menjadi sesuatu yang lebih bermangfaat.
Apa keuntungan tas daur ulang ini?, yang paling jelas adalah bisa mengurangi jumlah sampah sekalipun hanya dalam skala yang sangat kecil.
Meskipun hanya mempunyai efek kecil, tetapi aksi ini sebenarnya adalah aksi yang sangat besar supaya bumi tidak terlalu kotor.
Beberapa Keuntungan Tas Dari Plastik Bekas
1. Tidak Perlu Membeli Tas Baru
Keuntungan yang lainnya adalah bisa berhemat, karena tidak perlu untuk membeli tas yang baru. Cukup menyulap barang bekas ada di rumah Anda menjadi tas.
Selain bisa membuat berhemat, koleksi tas Anda juga akan bertambah, meskipun hanya digunakan untuk berbelanja ke pasar saja.
2. Menjadi Pusat Perhatian
Memungkinkan Anda untuk menjadi pusat perhatian. Meskipun terbuat dari barang bekas, tas daur ulang Anda munkin tidak dimiliki orang lain.
Jika orang lain tidak memilikinya, pastinya akan menarik perhatian jika digunakan dipakai bukan?. Cukup menambahkan beberapa hiasan cantik, maka akan membuat tas anda makin menarik.

Cara membuat:
1. Persiapkan bahan baku utama dengan membersihkannya dahulu
Sebelum mulai masuk dalam tahap pemotongan dan pembentukan bagian tas, hendaknya kita perlu untuk membersihkan kemasan plastik dari sisa isinya terlebih dahulu, lalu keringkan dengan baik. Dimana dalam proses pembersihan bahan baku utama ini, kita dapat membersihkan kemasan plastik tersebut menggunakan air bersih yang mengalir. Kemudian keringkan kemasan tersebut dengan cara menjemur atau pun di lap menggunakan kain bersih hingga kering kembali.
2. Potong kemasan plastik sesuai dengan bentuk dan kebutuhan
3. Mulai anyam potongan kemasan plastik
Jika seluruh kemasan plastik sudah terpotong sama rata menjadi dua bagian, maka kemudian buatlah lipatan setidaknya berukuran 3 cm lalu anyamlah potongan-potongan plastik tersebut hingga bentuknya menyerupai baling-baling. Dimana ujung anyaman harus berbentuk vertikal untuk mempermudah proses penggabungannya dan lakukan proses penganyaman ini sampai jumlah anyaman cukup banyak.
4. Gabungkan anyaman menjadi satu bagian
Bila hasil dari anyaman kemasan plastik sudah terkumpul dalam jumlah banyak dan dalam kondisi rapi, maka langkah selanjutnya adalah menyambungkan anyaman anyaman tersebut menjadi satu. Dimana dalam hal ini, kita bisa menggabungkan antara anyaman kemasan plastik tersebut dengan cara menyelipkannya pada bagian vertikal anyaman lainnya dan lakukan proses ini hingga anyaman berbentuk melingkar seperti sebuah kantung.
5. Jahit dan rapikan anyaman
6. Lapisi bagian dalam tas dengan furing
Langkah selanjutnya dalam cara membuat tas dari plastik adalah melapisi bagian dalam tas dengan furing. Dimana sebetulnya bagian ini dapat diterapkan atau tidak, sesuai dengan kebutuhan. Namun perlu diingat, karena akan dibuat untuk melapisi bagian dalam tas agar terlihat rapi dan kuat, maka usahakan untuk memilih furing yang warnanya senada dengan plastik kemasan, tetapi tetap memiliki ketebalan pas supaya nantinya tampak lebih serasi.

Tags: dari cara membuat plastik sampah