Langkah-langkah Mudah Membuat Topi Rajutan Dewasa - Panduan DIY untuk Pemula
Tusuk Sisip (** Slip Stitch** atau SL ST)
Seperti beberapa jenis tusuk lainnya, tusuk sisip juga mesti diawali dari tusuk rantai. Kemudian, Anda harus memasukkan jarum ke lubang rantai kedua dari ujung. Kaitkan benang lalu tarik langsung melalui dua lubang sekaligus. Untuk menggabungkan tusuk rantai menjadi bentuk lingkaran, buatlah tusuk rantai lalu masukkan jarum pada lubang rantai pertama dari ujung. Kaitkan benang lalu tarik pada dua lubang.
Belajar merajut tidak sesulit yang Anda bayangkan. Jika ingin cepat mahir saat mempelajari keterampilan tersebut, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal penting ini:
- Mempelajari cara membuat tusuk dasar sampai mahir sebelum mencoba membuat suatu produk secara utuh. Proses ini pasti menyita banyak waktu, tetapi hasilnya pun akan sebanding karena hasil rajutan Anda akan semakin rapi.
- Mengikuti tutorial dari video karena format audio visual membuat Anda lebih mudah meniru proses merajut. Anda bahkan bisa memutar ulang video ketika kesulitan mengikuti prosesnya atau tidak sengaja membuat kesalahan.
- Melakukan proses merajut secara perlahan-lahan. Jangan merangkai benang secara terburu-buru karena hal tersebut bisa menyebabkan salah rajut atau hasil rajutan kurang rapi.
- Meniru karya orang lain bukanlah hal buruk saat baru belajar merajut. Anda bisa mengamati video Youtube untuk membuat karya pertama yang sederhana, contohnya syal. Kalau nanti Anda sudah lebih mahir, Anda pun dapat membuat karya orisinal yang sesuai dengan selera pribadi.
- Merajut dengan hati senang dan penuh konsentrasi akan membuat hasil rajutan lebih maksimal. Anda bisa menyiapkan benang-benang dengan warna favorit supaya Anda semakin antusias menyelesaikan rajutan dengan sempurna.
Jadi, jangan ragu menggunakan deterjen bersertifikasi halal ini agar produk rajutan buatan Anda jadi tahan lama dan tampak seperti baru, ya. Bersama Rinso Molto Japanese Peach Detergen, merawat produk rajutan pasti makin praktis dan menyenangkan.
Tutorial merajut sweater laki-laki/pria bagi pemula
- Langkah 1: Buat CO sebanyak 150 sts (kelipatan 5 sts), dengan menggabungkan kedua jarum rajut agar lubang CO menjadi longgar. Hal ini berguna untuk memudahkan anda merajut baris pertama dan seterusnya.
- Langkah 2: Pastikan semua sts CO yang anda buat benar dan tidak ada yang terlilit (lurus dari ujung ke ujung satunya). Karena jika ada kesalahan, maka sweater yang anda buat akan amburadul, dan tidak ada solusi kecuali anda bongkar dan memulainya dari awal lagi.
- Langkah 3: Buat motif rajutan ribbing sts dengan pola K3, P2 sebanyak 10 putaran.
- Langkah 4: Buat K sepanjang putaran hingga 80 putaran.
- Langkah 5: Tambahkan 1 sts pada tusuk ke-1 dan ke-76 hingga jumlah sts menjadi 160 sts (5 putaran). Jika perlu gunakan stitch marker sebagai penanda tusuk tambahan/increase stitch.
- Langkah 6: K6, sl 1 (sl 1 kembali ke jarum kiri). Lalu pindahkan tusuk yang berada di jarum kanan ke jarum circular knitting lainnya (setengah sts dari jumlah keseluruhan untuk bagian belakang sweater), biarkan.
- Langkah 7: Pastikan semua sts aman (tidak keluar dari jarum rajut).
- Langkah 8: Mulailah merajut sts yang berada di kiri jarum (bagian depan sweater).
- Langkah 9: (Right side) buat BO 4 sts dan K pada tusuk berikutnya hingga baris habis.
- Langkah 10: Balik rajutan (wrong side) buat 4 BO lalu P pada tusuk berikutnya hingga baris habis.
- Langkah 11: Lakukan langkah 9 & 10 sebanyak 30 baris.
- Langkah 12: BO semua sts (72 sts), potong ujung benang dengan menyisakan beberapa centimeter, lalu rapikan.
- Langkah 13: Bagian depan sweater sudah selesai, lanjutkan dengan merajut bagian belakang sweater.
- Langkah 14: Sambungkan ujung benang dengan cara mengikatkan pada salah satu tusuk yang sudah ada. Buat BO 4 sts dan K pada tusuk berikutnya hingga baris habis (right side).
- Langkah 15: (Wrong side) buat 4 BO lalu P pada tusuk berikutnya hingga baris habis, seperti langkah 9 & 10 pada bagian depan sweater. Ulangi hingga 36 baris.
- Langkah 16: BO semua sts (72 sts), potong ujung benang dengan menyisakan beberapa centimeter, lalu rapikan.
- Langkah 17: Buat CO sebanyak 20 sts untuk bagian lengan.
- Langkah 18: Buat K sepanjang baris (right side) dan P sepanjang baris (wrong side) sebanyak 28 – 30 baris (atau lebih tergantung lingkar lengan anda).
- Langkah 19: Gabungkan pada sweater bagian lengan sehingga ada 45 sts tambahan (total 65 sts).
- Langkah 20: Buat K hingga 8 putaran.
- Langkah 21: Mulailah mengurangi jumlah sts dengan K2Tog hingga tersisa 55 sts.
- Langkah 22: Kurangi 1 sts pada setiap putaran sebanyak 5 putaran, sehingga tersisa 40 sts (atau dengan jumlah kelipatan 4 sts).
- Langkah 23: Buat motif rajutan ribbing sts dengan pola P2, K2 sebanyak 10 putaran.
- Langkah 24: BO 40 sts lalu potong benang dan rapikan.
- Langkah 25: Ulangi langkah ke-17 hingga ke-24 untuk membuat lengan sebelahnya lagi.
- Langkah 26: Jahit kedua bagian bahu ke bagian depan dan belakang sweater dengan menggunakan jarum tapestry/sewing needle.
- Langkah 27: Mulailah membuat bagian leher dengan mengikatkan ujung benang pada salah satu sts yang ada, lalu ambil sts sebanyak mungkin untuk menghindari kesalahan pada lubang leher nantinya.
- Langkah 28: Kurangi jumlah sts hingga tersisa 76 sts (atau jumlah kelipatan 4) dengan membuat K sebanyak 6 putaran.
- Langkah 29: Balik rajutan (wrong side) lalu buat motif rajutan ribbing sts dengan pola P2, K2 sebanyak 30 putaran.
- Langkah 30: BO 76 sts.
- Langkah 31: Potong benang dengan menyisakan beberapa centimeter, lalu rapikan.
Benang rajut
Ilustrasi benang rajut (pexels.com/rodnae-prod)
Benang adalah bahan utama yang digunakan untuk merangkai kerajinan. Terdapat berbagai bahan dan ukuran benang yang bisa kamu sesuaikan dengan proyek rajutanmu. Jika ingin membuat baju atau selimut, kamu perlu menggunakan benang berbahan katun atau wol. Sementara, untuk sepatu atau tas minimal kamu memakai benang poliester atau nilon yang lebih kaku dan kuat.
Perhatikan juga ukuran benang dengan ukuran hakpen. Benang yang kecil dan halus biasanya memakai hakpen lebih kecil, dan sebaliknya. Jika kamu salah memasangkan hakpen dan benang, maka pola rajutanmu bisa terlalu rapat atau terlalu longgar dan berlubang. Sehingga, hasil rajutanmu terlihat tidak rapi.
Apa Itu Merajut?
Merajut (knitting) adalah teknik mengubah benang rajut menjadi kain, busana, popok, atau benda-benda bernilai pakai lainnya. Tak ada yang mengetahui secara persis tentang perkembangan sejarah merajut. Namun, ada beberapa penemuan yang dianggap berkaitan erat dengan sejarah merajut, yaitu sepasang kaos kaki berbahan katun dengan motif rajutan tangan dari tahun 1000 M di Mesir serta permadani rajut di kawasan Timur Tengah.
Kegiatan merajut dianggap identik dengan kaum wanita. Namun, pada awal masa perkembangannya, banyak kaum pria lebih dominan menjadi perajut. Para pemuda yang ingin jadi perajut harus lulus tes dan melewati proses magang terlebih dahulu agar bisa meraih gelar master. Semua perajut bergelar master wajib memastikan bahwa kualitas bahan dan motif rajutannya benar-benar baik karena kesalahan kecil bisa membuat gelarnya dicopot.
Awalnya, pakaian hasil rajutan di Eropa hanya digunakan di kalangan bangsawan istana dan prajurit perang. Ada jubah rajutan yang terbuat dari benang emas dan ada pula seragam tentara Jerman pada Perang Dunia II. Lama kelamaan seni merajut berkembang luas di kalangan masyarakat biasa, contohnya kebiasaan merajut sweater yang dilakukan masyarakat Pulau Aran serta kewajiban bagi para wanita untuk menguasai teknik merajut pada masa Ratu Victoria di Inggris. Seni merajut mulai berkembang di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Di era tersebut, para wanita Indonesia diajarkan cara merajut oleh noni Belanda.
Tags: cara membuat dewasa