"Menghilangkan Sulam Alis dengan Garam - Rahasia Cantik Alami!"
Efek Samping Sulam Alis
Melansir dari Society of The Permanent Cosmetics Professional (SPCP), kemungkinan masalah dengan prosedur riasan permanen jarang terjadi jika semua standar kesehatan dipatuhi, terutama dalam hal desinfeksi dan sterilisasi peralatan.
Studi dalam jurnal Clinical Interventions in Aging menegaskan bahwa tato kosmetik seperti sulam alis memiliki risiko yang sama dengan jenis prosedur tato lainnya.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa contoh risiko yang dapat terjadi saat melakukan tato atau sulam alis, yaitu:
- Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal,
- Infeksi pada kulit,
- Iritasi,
- Masalah kulit seperti granuloma dan keloid,
- Menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C,
Melakukan perawatan dan mengonsumsi obat-obatan diperlukan jika Moms mengalami reaksi alergi dan mengalami infeksi, atau masalah kulit lain di sekitar area alis yang disulam.
Pada dasarnya, risiko tersebut dapat diminimalkan jika konsumen dan penyulam alis mengetahui risiko-risiko tersebut.
Bagaimana prosedur sulam alis?
Untuk mendapatkan alis idaman, Anda mungkin akan memerlukan beberapa kali sesi sulam alis.
Pada sesi pertama, teknisi akan membersihkan rambut-rambut halus pada alis Anda untuk memetakan bentuk alis yang sesuai dengan wajah Anda.
Kemudian, teknisi akan mengoleskan krim anestesi pada kedua alis untuk meringankan rasa nyeri yang mungkin Anda alami selama proses sulam.
Krim ini akan membuat area alis Anda mati rasa, tapi Anda tidak perlu khawatir akan hal tersebut.
Lewat sayatan ini, teknisi dapat menyisipkan pigmen warna sesuai jalur alis tersebut.
Warna alis juga akan memudar dalam dua minggu pertama. Maka dari itu, Anda akan memerlukan prosedur lanjutan untuk menyempurnakan hasilnya.
Selama menunggu prosedur selanjutnya, Anda tidak boleh menggaruk ataupun menggosok alis. Anda juga tidak boleh melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati di bagian alis.
Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan bentuk alis Anda yang baru.
Pada sesi kedua, teknisi akan mengulangi proses pengirisan untuk menambahkan beberapa pigmen baru dan menggelapkan kembali warna alis Anda.
- Oleskan minyak kelapa ke alis dua kali sehari sampai pulih.
- Jaga alis agar tetap bersih dan kering.
- Jangan gunakan make-up pada alis selama seminggu.
- Kurangi aktivitas fisik berlebih dan udara panas agar alis tak berkeringat.
- Hindari matahari langsung.
Apa itu sulam alis?
Tidak seperti tato alis permanen tradisional, ‘sulam alis’ (eyebrow embroidery) dirancang sebagai metode mempercantik alis dengan tampilan atau rambut semi-permanen seperti guratan, yang bisa dibilang terlihat lebih alami dan realistis.
Pada intinya sulam alis atau kerap disebut juga dalam istilah ‘microblading’, biasanya dilakukan dengan alat genggam untuk membuat sayatan kecil pada alis, yang kemudian akan diisi dengan pigmen untuk membuat guratan seperti rambut kecil.
Jenis sulam alis
Perbedaan utama antara metode semi permanen microblading alis dengan tato alis permanen adalah seberapa dalam tinta disuntikkan ke dalam kulit. Tato alis tradisional dimaksudkan untuk bertahan, sedangkan sulam alis akan memudar pada periode waktunya, yang biasanya perlu di-retouch.
Sementara ‘microfeathering’ adalah variasi microblading, yang mana biasanya mengoptimalkan rambut atau bentuk alis yang ada sebagai alas dan mengisinya sesuai kebutuhan, untuk menambah tekstur dan dimensi pada alis.
Sedangkan ‘microshading’ adalah variasi lain dari microblading, dengan hasil akhirnya tidak terlihat sekeras microblading. Biasanya digunakan untuk membuat tampilan lembut dan alami, yang terlihat seperti bedak alis (eyebrow powder).
Sebelum Percantik Alis, Cek Dulu Efek Samping Sulam Alis bagi Kesehatan
Alis termasuk bagian penting yang bisa membingkai wajah perempuan. Tak heran bentuk alis sempurna banyak diidamkan. Ditambah tren mempercantik alis dengan teknik sulam alis kian jadi favorit. Namun, bagaimana efek sulam alis untuk kesehatan?
Sebab tampilan alis dipandang penting bagi sebagian perempuan, saat ini banyak bermunculanlah penawaran metode mempercantik alis dengan sulam alis, dengan istilah seperti microblading, microfeathering, atau microshading.
Sebelum melakukannya, yuk ketahui lebih jauh efek samping yang mungkin berbahaya bagi kesehatan dari sulam alis.
Bahaya dan efek samping microblading alis
Berikut ini adalah beberapa bahaya atau efek samping microblading alis bagi kesehatan yang bisa menjadi catatan kamu sebelum melakukan sulam alis:
Bisa terasa menyakitkan dan perlu waktu untuk sembuh
Tidak dapat digosok dengan sabun, terkena riasan wajah, atau keringat berlebih, sekitar tujuh hari pertama. Kamu bisa bicara dengan ahli atau teknisi sulam alis untuk memastikan cara sembuh terbaik.
Risiko alergi bagi kulit sensitif
Jika kamu memiliki kulit sensitif atau reaksi alergi terhadap tinta dan bekas luka, kamu perlu memeriksakan diri terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis kulit, sebelum melakukan sulam alis.
Konsultasikan juga kepada ahli atau teknisi sulam alisnya tentang proses penyembuhan, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif atau alergi tertentu.
Efek sulam alis yakni adanya risiko infeksi
Infeksi pada kulit akibat iritasi atau reaksi alergi dari pigmen adalah kemungkinan efek samping microblading alis.
Rasa sakit dan ketidaknyamanan selama prosedur adalah hal yang wajar, dan kamu mungkin akan merasakan sedikit sisa perih sesudahnya. Namun, bisa dibilang tidak normal jika kamu mengalami berlarut-larut merasakan nyeri parah di area sulam alis.
Perhatikan area alis tersebut untuk melihat apakah menjadi bengkak atau menonjol. Jika ada keluar cairan berwarna kuning atau kemerahan yang berlebihan, bisa menjadi tanda awal infeksi.
Risiko terkena penyakit
Seperti prosedur tato lainnya, sulam alis adalah prosedur invasif yang melibatkan pengelupasan kulit dan penggunaan tinta. Jika peralatan sulam alis tidak steril, maka ada risiko juga dalam penularan penyakit infeksi, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta infeksi kulit.
Potensi jaringan parut
Meski sulam alis awalnya terasa baik-baik saja, seiring waktu misalnya dua tahun kemudian, umumnya perlu retouch atau perbaikan, dan bisa jadi dengan cara berbeda untuk dampak minimum pada kulit.
Tags: cara sulam alis