Langkah-langkah Mudah untuk Menjahit Celana Panjang - Panduan DIY yang Indah
Kisaran Ongkos Jahit
| Jenis Pakaian | Ongkos Jahit Tailor | Ongkos Jahit Konveksi |
| Jaket | Rp300.000 | Rp150.000 – Rp250.000 |
| Kemeja | Rp50.000 – Rp90.000 | Rp70.000 |
| Celana Panjang | Rp70.000 – Rp100.000 | Rp80.000 |
| Celana Pendek | Rp40.000 – Rp70.000 | Rp60.000 |
| Rompi | Rp90.000 – Rp100.000 | Rp50.000 |
Informasi ongkos jahit di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan berlaku untuk satu potong. Biasanya, konveksi menerapkan minimal pemesanan, bisa 20 pcs, 40 pcs, atau lebih. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, ongkos jahit saat ini memang mengalami penurunan. Namun, tarif bisa saja berbeda, tergantung pihak penjahit.
Perlu diketahui bahwa tailor dan modiste juga memiliki perbedaan. Modiste adalah layanan usaha jasa pembuatan pakaian khusus wanita. Modiste biasanya membuat produk sendiri khusus wanita dan dijual di sebuah tempat yang dinamakan boutique. Jadi. tailor dan modiste sangat berbeda meski sama-sama bergerak di bidang jahit menjahit.
Rumus Menghitung Kebutuhan Konsumsi Benang
Untuk menentukan konsumsi benang ada rumus standar. Dalam rumus tersebut kamu akan mendapatkan faktor pengali sesuai dengan jenis mesin dan kelas jahitan. Untuk menentukan konsumsi benang, Kamu hanya perlu mengalikan panjang jahitan dengan faktor tersebut. Dengan demikian, seseorang dapat memperkirakan total kebutuhan benang untuk membuat pakaian.
Berikut adalah 2 metode perhitungan konsumsi benang yang dipakai oleh suplier benang, Coats!
Metode Pertama
Metode pertama adalah dengan mengukur jumlah aktual benang yang dikonsumsi dalam panjang tertentu pada sebuah jahitan. Menghitung kebutuhan benang yang dipakai dengan metoda penirasan benang pada panjang tertentu, seam dan stitch yang ditentukan (s) kemudian dikalikan dengan panjang jahitan (p) kemudian tambahkan dengan allowance sebesar 15%
Total Konsumsi Benang = s (cm) x p (cm) + 15% Allowance
Metode Kedua
Metode yang kedua adalah dengan menggunakan rasio konsumsi kebutuhan benang yang dikalikan dengan panjang jahitan yang dipakai.
Total Konsumsi Benang (cm)= (Panjang Jahitan (cm) x Rasio) x % benang
Kamu bisa lihat rasio kebutuhan benang dengan metode Coats melalui tabel berikut:
| Kelas Stitch | Jenis Mesin | Total Pemakaian Benang (cm) | % Benang Jarum | % Benang Looper atau Benang bawah |
|---|---|---|---|---|
| 301 | Lockstich | 2,5 | 50% | 50% |
| 101 | Chainstitch | 4,0 | 100% | – |
| 401 | 2 Thread Chainstitch | 5,5 | 25% | 75% |
| 304 | Zig-Zag Lockstitch | 7,0 | 50% | 50% |
| 503 | 2 Thread Overlock | 12,0 | 55% | 45% |
| 504 | 3 Thread Overlock | 14,0 | 20% | 80% |
| 512 | 4 Thread Safety stitch | 18,0 | 25% | 75% |
| 516 | 5 Thread Safety stitch | 20,0 | 20% | 80% |
| 406 | 3 Thread Covering stitch | 18,0 | 30% | 70% |
| 602 | 4 Thread Covering stitch | 25,0 | 20% | 80% |
| 605 | 5 Thread Covering stitch | 28,0 | 30% | 70% |
Tags: jahit cara