"Belajar Jahit Gorden - Tips dan Trik untuk Pemula!"
Cara Jahit Gorden Jendela
Cara Jahit Gorden Jendela – Sebelum menjahit gorden, hal yang paling penting adalah memilih jenis kain itu sendiri. Pemilihan jenis bahan gorden yang tepat akan mempengaruhi desain ruangan. Tak hanya bahannya saja, motif dan jenis lainnya pun juga harus Anda perhatikan dengan tepat. Jika Anda belum paham tentang jenis-jenis kain gorden, berikut adalah penjelasannya.
Kain katun
Gorden dengan bahan kain katun ternyata paling banyak diminati masyarakat. Bagaimana tidak, karena katun bersifat ringan dan semi transparan itulah sebabnya gorden dengan bahan kain katun banyak digunakan.
Anda juga tidak perlu khawatir karena kain katun sangat cocok untuk dipakai dengan model ala saja. Bahkan kain ini bisa masuk ke dalam konsep modern dan konsep tradisional sekalipun. Tetapi, karena bersifat semi transparan, Anda harus menambahkan lapisan putih gorden agar sinar matahari tidak terlalu terik masuk ke rumah.
Kain linen
Terbuat dari serat alami sehingga tampilan terlihat elegan dan menggembung. Serta tampak lebih mewah dibandingkan dengan jenis kain lain. Kain linen sendiri bersifat sangat ringan serta mudah sekali jatuh terurai dengan sempurna.
Itulah sebabnya gorden dengan bahan kain linen sangat cocok untuk Anda yang memiliki jendela tinggi. Tak hanya itu saja, pada konsep ruangan minimalis kain linen juga akan sangat cocok.
Kain sutra
Cara menjahit gorden jendela sebenarnya cukuplah mudah. Bahkan bisa dilakukan di rumah tanpa mesin jahit. Hanya saja, kita cenderung bingung saat memilih jenis kain yang tepat. Untuk itu, Anda bisa memilih jenis kain sutra. Terlebih lagi jika Anda menginginkan hasil dengan kesan mewah dan megah untuk sebuah ruangan.
Kain beludru
Terbuat dari serat alami dan serat sintetis, kain tirai ini akan memberikan kesan mewah pada ruangan Anda. Memiliki sifat yang tebal dan anggun, sehingga gorden ini dapat dengan mudah menghalau angin yang masuk. Jika Anda tidak menyukai angin, maka kain beludru dapat menjadi pilihan yang tepat.

Tips Menyesuaikan Mesin Jahit Agar Gorden Lebih Berkualitas
Ingin tahu bagaimana cara membuat gorden dengan kualitas yang baik? Yang perlu dipahami adalah cara mengatur atau menyesuaikan mesin jahit, selain juga memahami teknologi menjahit. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Pertama adalah dengan mengatur ketegangan benangnya dan memilih jarum yang tepat. Kualitas jahitan pun sangat dipengaruhi dengan kualitas benang.
- Untuk membuat sebuah jahitan yang jahitannya kasat mata, panjang jahitan harus diaplikasikan menyesuaikan dengan ketegangan benang dan tegangan tekanan kaki. Hal tersebut juga harus diterapkan agar kain tidak tarik-menarik dengan garis secara bersama-sama.
Ketinggian gigi pada rak juga harus diatur agar tirai tidak berkumpul kala material bergerak. Apabila salah satu langkah tersebut tidak dilakukan dengan baik, maka bahan akan tarik-menarik dengan jahitan secara bersama-sama. Kemudian tidak memungkinkan bagi Anda untuk menyetrika kain tersebut menggunakan besi jenis apa pun. - Terkadang sebagian besar penjahit melakukan teknik dengan menarik tepi dari gorden ketika melakukan proses menjahit. Ternyata hal tersebut tidak perlu dilakukan oleh seorang penjahit, karena jarum bisa patah dan tepi gorden bisa meregang.
- Hal lain yang harus dipahami adalah ternyata sebagian besar kain yang digunakan untuk membuat gorden tidak bisa dijahit berulang kali. Hal tersebut terjadi karena tusukan jarum bekas jahitan yang lama masih tetap membekas. Yang harus dilakukan adalah menggunakan sepotong bahan dengan ukuran yang kecil. Lalu pelajari cara menjahit kain tersebut menggunakan mesin jahit.
About The Author
Raja Gorden
Menjual berbagai macam gorden secara online, dari gorden minimalis, mewah klasik, rumah sakit, kamar anak, sampai gorden untuk kantor seperti vertical blinds, wood blinds hingga roller blinds dengan bahan blackout. Melayani jasa pemasangan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Bekasi sekitarnya.

3 Cara Menghitung Kebutuhan Gorden : Bahan & Biaya
Cara Menghitung Kebutuhan Gorden – Biasanya, ketika membeli gorden atau tirai, pemilik rumah mempercayakan semua perhitungannya langsung kepar pada para penjual. Padahal tidak ada salahnya sebagai penghuni kalian memiliki hak untuk mengetahui ukuran, kebutuhan bahan hingga biaya pemasangan gorden di rumah.
Salah satu tujuan mengetahui semua hal-hal tersebut diantaranya yaitu seperti untuk meminimalkan kemungkinan tertipu oleh penjual nakal. Pasalnya, terdapat cukup banyak kasus dari beberapa orang yang tertipu oleh penjual gorden ketika kebutuhan kain sebenarnya hanya 3 meter, namun mereka memasukkan harga untuk 4 meter.
Selain itu, kemungkinan lainnya yang juga harus diperhatikan yaitu perhitungan penjual meleset sehingga gorden tampak kekecilan apabila sudah dipasangkan. Maka dari itu, sebagai langkah ataupun upaya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, ada baiknya kalian cari tahu bagaimana tata cara menghitung total kebutuhan materialnya.
Secara garis besarnya, langkah-langkah menghitung keperluan kain gorden terbilang cukup mudah, asalkan mengetahui tahapan-tahapannya. Nah, untuk membantunya pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung kebutuhan gorden untuk semua jenis, entah itu dari segi bahan hingga biayanya.

Tips Menghitung Kebutuhan Gorden
1. Mengukur Panjang dan Lebar Jendela
2. Menambahkan Ukurannya
Baca Juga : √ Harga Borongan Plitur Kayu Terbaru: Tenaga & Material3. Menentukan Ukuran Kain Gorden
Perlu diperhatikan bahwa langkah-langkah perhitungan kebutuhan gorden berbeda secara signifikan dengan cara menghitung kebutuhan wallpaper dinding. Ini karena kalian harus secara detail mengukur panjang dan lebar jendela rumah terlebih dahulu untuk dapat menentukan jumlah bahan yang diperlukan.
Sebagai contoh, kalian memiliki jendela dengan panjang 1.2 meter dan lebar 0.4 meter. Untuk jendela tersebut, kalian ingin memasang gorden dengan perbandingan atau koefisien bahan 1:2. Berikut adalah tata cara lengkap menghitung kebutuhan gorden:
Diberikan informasi sebagai berikut:
- Panjang jendela: 1.2 meter.
- Lebar jendela: 0.4 meter.
- Koefisien bahan: 2.
Berikut adalah perhitungan kebutuhan kain gorden:
Lebar Total Jendela:
- Lebar total jendela adalah lebar jendela ditambah margin 0.2 meter.
- Lebar total jendela = 0.4 meter + 0.2 meter = 0.6 meter.
Panjang Total Jendela:
- Panjang total jendela adalah panjang jendela ditambah margin 0.1 meter di atas dan 0.2 meter di bawah.
- Panjang total jendela = 1.2 meter + 0.1 meter + 0.2 meter = 1.5 meter.
Kebutuhan Kain Gorden:
Kebutuhan kain gorden dapat dihitung dengan rumus berikut:
- Kebutuhan = ((Lebar total jendela x Koefisien Bahan) x (Panjang total jendela)) ÷ Lebar kain.
- Kebutuhan = ((0.6 meter x 2) x 1.5 meter) ÷ 1.5.
- Kebutuhan = (1.2 meter x 1.5 meter) ÷ 1.5 = 1.2 meter.
Jadi, berdasarkan perhitungan ini, kalian membutuhkan sekitar 1.2 meter kain gorden untuk menutupi jendela dengan panjang 1.2 meter, lebar 0.4 meter, dan menggunakan koefisien bahan 2.

Jenis Kain Untuk Menjahit Gorden
Kain Blackout adalah tipe kain yang bermanfaat untuk mencegah masuknya sinar matahari ke dalam ruangan. Kain ini memiliki karakteristik mudah dibersihkan, lembut dan halus. Kain ini juga bisa dibentuk menjadi beberapa macam gorden yang berfungsi untuk dekorasi ruang tamu dan juga kamar.
Jenis gorden ini adalah pilihan yang tepat untuk diaplikasikan di ruangan kerja, ruang keluarga atau ruang baca. Terbuat dari kain semi blackout, gorden ini memiliki fungsi untuk mencegah cahaya matahari masuk ke dalam ruangan hingga 80%. Pada umumnya kain ini memiliki beragam pola menarik dan unik walaupun biasanya terdiri dari warna polos.
Jenis kain tekstil ini memiliki manfaat untuk mencegah cahaya matahari untuk masuk ke dalam ruangan hingga 90%. Dengan itu, benda-benda yang sangat dekat dengan kain ini hanya akan tampak bayangan.
Kain yang tampak elegan ini biasanya diaplikasikan untuk menciptakan gorden tipe roller blind yang bisa melebar ke bawah atau bisa digulung ke atas.
Kain satin akan menghadirkan sebuah tampilan yang mewah di dalam ruangan. Kain yang mengkilap apabila dilihat dari kejauhan dan terdiri dari permukaan yang lembut memiliki pilihan motif dan warna yang beragam. Ketika diaplikasikan sebagai penutup jendela pun terlihat sangat elegan karena jalinan benang yang cukup rapat.
Kain lace bermanfaat untuk membuat tampilan gorden atau vitrase menjadi cantik dan indah ketika dipasang di kamar atau ruang tamu. Kain lace yang biasanya diaplikasikan untuk membuat pakaian, biasanya juga digunakan pada bagian tengah atau vitrase gorden agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam sebuah ruangan ketika dibutuhkan.
Kain ini memiliki tekstur yang halus dan lembut. Jenis bahan gorden ini tidak gampang robek dan lebih kuat karena adanya serat kain yang tersusun rapat.
Kain sutra memiliki tekstur yang lembut dan mulus. Namun kain ini tidak licin dan menjadi pilihan tepat untuk bahan gorden yang memiliki konsep khusus untuk menghadirkan kesan mewah dan lembut pada sebuah ruangan.
Tags: jahit cara gorden