... Panduan Lengkap: Cara Menjahit Jala Ikan Sendiri dengan Mudah

Langkah-langkah Mudah dalam Menjahit Jala Ikan untuk Pemula

10 Alat Tangkap Ikan Jaring Nelayan

Ada banyak macam alat tangkap ikan yang digunakan oleh nelayan, seperti jaring lingkar, dogol, dan pukat dasar. Untuk alat tangkap jaring nelayan lainnya yang terbuat dari nylon maupun polyethilene (PE) simak di bawah ini, ya.

Jaring adalah alat untuk menangkap ikan yang sifatnya aktif dan efektif dalam mendapatkan hasil. Namun, tidak semua alat tangkap jaring tergolong ramah lingkungan saat dioperasikan.

Dinilai efektif dalam pengoperasiannya jaring adalah alat yang menurut nelayan sangat awet, karena terbuat dari nylon maupun polyethilene.

Penggunaan dua jenis bahan yang akrab bagi kita tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

Nylon merupakan istilah terhadap poliamida yang memiliki sifat dapat dibentuk serat, film, dan plastik.

Struktur nylon ditunjukkan oleh gugus amida yang berkaitan dengan unit hidrokarbon ulangan yang panjangnya berbeda-beda dalam suatu polimer.

Oleh karena itu, nylon yang terbuat dari gugus amida dalam suatu polimer banyak termanfaatkan untuk keperluan industri, karena memiliki keunggulan seperti:

  1. Bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya,
  2. Tahan terhadap solvent organik seerti alkohol, eter, aseton, maupun benzene,
  3. Tidak terpengaruhi oleh waktu simpan yang lama pada suhu kamar,
  4. Berwarna bening saat di dalam perairan dan,
  5. Awet terhadap air laut yang asin.

Bahan yang tidak kalah unggul dari nylon adalah polyethilene (PE) yang akrab kita gunakan produknya sebagai kantong plastik. Hingga keperluan industri pembuatan jaring nelayan pun terbuat dari bahan PE.

Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena) dengan beberapa keunggulannya seperti:

  1. Penampakannya bervariasi dari transparan, berminyak sampai keruh (translusid),
  2. Fleksible sehingga mudah dibentuk dan mempunyai daya rentang yang tinggi,
  3. Tahan asam, basa, alkohol, deterjen dan bahan kimia dan,
  4. Kedap terhadap air, uap air dan gas.

Memahami Jahitan Pasca Melahirkan Normal dan Cara Merawatnya

Dokter atau bidan sering melakukan jahitan pasca melahirkan normal untuk memperbaiki luka pada vagina dan perineum (daerah antara vagina dan anus) akibat bersalin. Selama pemulihan, ibu yang baru saja melahirkan perlu merawat jahitan ini dengan baik agar tidak mengalami infeksi. Saat proses persalinan normal berlangsung, ibu akan mengejan kuat untuk membuka jalan lahir agar bayi dapat dilahirkan. Ketika ibu mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim, vagina dan perineumnya akan mengalami tekanan yang sangat kuat. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan luka robekan pada vagina dan perineum yang dapat menyebabkan perdarahan pascapersalinan. Oleh karena itu, untuk memperbaiki bagian yang robek tersebut, dokter atau bidan akan melakukan penjahitan. Selain robekan alami akibat proses mengejan, jahitan pasca melahirkan normal juga dilakukan apabila ibu menjalani prosedur episiotomi, yaitu sayatan yang dibuat di perineum dan vagina ibu untuk mempermudah proses kelahiran bayi. Prosedur ini biasanya dilakukan pada ibu yang memiliki kondisi tertentu, seperti menderita penyakit serius, misalnya penyakit jantung, persalinan lama, dan bayi sungsang.

Robekan terjadi di lapisan kulit dan jaringan sekitar vagina, namun belum mencapai otot. Robekan berukuran kecil dan dapat sembuh tanpa proses penjahitan.

Perahu kecil

Nelayan tradisional biasanya menggunakan perahu kecil yang mengandalkan tenaga kayuh ataupun angin laut, tanpa bantuan motor. Contohnya adalah sampan, kano, dan kapal tanpa motor lainnya. Baca juga: Akibat Buruk Mengambil Ikan Menggunakan Pukat Harimau dan Bom Ikan

ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto/ed/nz/15 Seorang nelayan suku Bajo menaikkan Bubu ke atas perahu di perairan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/5). Bubu atau perangkap ikan terbuat dari kawat ini adalah alat tangkap yang ramah lingkungan digunakan nelayan tradisional Bajo

Bubu adalah alat penangkap ikan tradisional yang terbuat dari rotan, bambu, maupun kayu. Bubu biasanya berbentuk seperti corong yang dapat memerangkap ikan jika masuk ke dalamnya.

Bubu disimpan di aliran sungai ataupun laut dangkal dan didiamkan selama satu hari untuk menunggu ikan terperangkap. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of The United Nations, tangkapan yang dihasilkan bubu relatif sedikit, sehingga biasanya yang ditangkap adalah hewan dengan nilai ekonomi tinggi seperti lobster, udang, udang karang, kepiting, ikan kakap, gurita, dan sotong.


Tags: jahit cara

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia