"Menguasai Seni Jahit Kebaya Kutu Baru - Panduan Praktis!"
Ilustrasi peletakan pola Kebaya kutubaru pada selembar kain
Demikianlah cara membuat pola kebaya kutubaru klasik.Jika anda ingin membuat pola kebaya modern silahkan lakukan perubahan, seperti yang anda inginkan.Gunting pola mengikuti garis pola dan tambahkan jarak 1 cm dari garis pola.Letakkan pola yang sudah di buat di atas kain yang sudah di gelar.Ratakan permukaan kain sebelum meletakkan pola Kebaya kutubaru.
Disamping ini contoh ilustrasi peletakan pola pada selembar kain dengan ukuran 115 x 135 cm. Posisi letak pola kan berubah rubah menyesuaikan dengan lebar kain yang akan di buat untuk kebaya kutubaru. Selamat mencoba!
Ilmu Garmen dan Pakaian Terpopuler
Tips dan cara mengukur badan wanita
Tips dan cara mengukur badan wanita Beberapa orang sependapat bahwa sampai saat ini belum ada penjelasan yang mendetail mengenai tehnik pembuatan pakaian yang baku.Dalam dunia jahit menjahit sebenarnya yang terpenting adalah menemukan metode sendiri yang bisa kita gunakan untuk mempermudah pekerjaan kita dalam membuat busana dengan harapan memperoleh hasil yang terbaik. Busana yang baik adalah berasal dari pembuatan pola y ang sempurna, dan begitu juga pola yang sempurna diawali dengan pengukuran yang akurat. Mau kursus menjahit gratis? klik disini Untuk menggambar pola kontruksi memerlukan berbagai macam ukuran badan, dan jenis ukuran yang diperlukan serta cara mengambilnya. Yang biasanya digunakan adalah metode pola konstruksi DRESSMAKING , karena biasanya metode ini mudah dipahami oleh pemula untuk menghasilkan kontruksi pola busana yang baik . Berikut adalah cara mengambil ukuran badan wanita, kebanyakan dan hampir seluruhnya adalah ukuran dari badan wanita, kenapa ? K

Apa yang Dimaksud Kebaya Kutu Baru?
Kebaya kutu baru adalah salah satu kebaya tradisional Indonesia yang memiliki ciri khas berupa potongan yang spesifik, yaitu sepotong kain di bagian tengah yang dikenal sebagai “bef.” Kain bef dipasang untuk menghubungkan sisi kanan dan kiri kebaya, atau lebih tepatnya pada bagian yang menutupi dada dan perut.
Biasanya, kutu baru terdiri dari atasan dan bawahan yang dipadukan dengan batik atau kain tradisional lainnya. Lalu, jenisnya dibedakan dari panjang bef yang dipasang. Ada yang dijahit di atas pusar (dan mungkin sering Knittopreneurs temukan), sehingga harus ditambah pemakaiannya dengan ‘stagen.’
Lalu, ada juga yang menutupi hingga bagian bawah pusar.
Membahas Sejarah Kebaya Kutu Baru
Terdapat dua varian utama kebaya yang populer saat itu, yakni kebaya encim dan kebaya kutu baru (atau yang dikenal sebagai kebaya nyonya). Kebaya kutu baru ditandai dengan gaya tunik pendek yang berwarna-warni dan dihiasi dengan motif yang indah, dan dianggap lebih nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Namun, selama masa penjajahan Jepang, kebaya mengalami penurunan status di mana busana ini dikaitkan dengan status rendah, sering kali dipakai oleh tahanan pribumi dan pekerja paksa perempuan. Pada masa ini, sebagian besar pakaian rakyat Indonesia juga terbuat dari bahan karung goni.
Asal-Usul Nama “Kutu Baru”
Nama “kebaya kutu baru” diperkirakan berasal dari istilah “kutu” yang digunakan untuk menggambarkan panjangnya atasan kebaya yang menyerupai kemeja atau blus panjang. Tidak ada kaitan langsung dengan kutu dalam arti sebenarnya, penamaannya lebih nyambung dengan tampilan atau karakteristik fisik dari atasan kebaya.

Memahami Komponen Kebaya dan Aksesoris Pendukungnya
Sebagai busana tradisional yang memiliki sejarah panjang, kutu baru memiliki bagian-bagian yang harus dipakai karena mengandung makna tertentu. Tidak terkecuali, berbagai aksesoris pendukung juga memainkan peran penting untuk salah satu kebaya tradisional ini.
Ada apa saja, ya?
Asal-usul bef sebenarnya berasal dari kemben yang awalnya digunakan di dalam kebaya yang dibiarkan terbuka tanpa dikancingkan. Namun karena pengaruh agama Islam, kemben kemudian digantikan dengan bef untuk menutupi lebih baik. Kain bef yang menjadi ciri khas kebaya kutu baru memiliki makna sebagai simbol kesopanan dan keanggunan seorang wanita.
Stagen adalah selembar kain panjang dan sempit terbuat dari katun yang kuat berukuran 12 meter x 12 ½ meter yang digunakan untuk mengikat kain panjang atau sarung pada pinggang. Stagen dapat memberikan sentuhan elegan dan memperkaya tampilan kebaya.
Pada kutu baru, pemakaiannya seringkali dikombinasikan dengan batik berwiron yang diletakkan di sebelah kiri dengan cara melilitkan kain tersebut mengelilingi badan dari kiri ke kanan.
Payet, manik-manik, atau bordir pada kebaya mengandung makna sebagai penanda status sosial dan keindahan estetika. Umumnya ditempatkan di berbagai bagian, seperti dada, lengan, atau bagian bawah kebaya.
Broche atau bros adalah aksesoris tambahan yang dapat ditempelkan pada bagian depan kebaya atau selendang.

Memahami Lebih Jauh Kebaya Kutu Baru, Warisan Budaya yang Unik
Memahami Lebih Jauh Kebaya Kutu Baru, Warisan Budaya yang Unik – Halo Knittopreneurs! Kembali lagi dengan Minto dan artikel tentang kebaya, yang kali ini akan membahas mengenai kebaya kutu baru, atau sering disebut sebagai “kebaya bef.”
Sebagai salah satu kebaya klasik, kutu baru memiliki sejarah yang panjang, dan bisa dikategorikan sebagai warisan budaya yang masih relevan hingga zaman sekarang. Penggunaannya pun beragam, tidak hanya untuk acara-acara khusus, namun juga pada keseharian.
Artikel ini akan membahas semua yang perlu kamu ketahui mengenai kebaya kutu baru, termasuk tips memilih dan memakainya. Simak yuk!

Tags: jahit cara