Cara Jahit Mukena Sendiri - Panduan Praktis untuk Kreasi DIY Anda
Jual Bahan Kain Silk Motif Terbaru
Kelemahan spandeks adalah bahannya yang mudah melar. Karena diregangkan, kerapatan serat kain menjadi longgar, sehingga warnanya memudar. Bahan ini juga lebih berat dari bahan lainnya, sehingga air yang digunakan akan lebih lama keringnya.
Membuat mukena dari kain spandek cukup sulit dan mudah. Susah karena bahan spandex mudah getar. Tapi mudah kok, karena walaupun salah potong sedikit, tidak akan mempengaruhi kenyamanan memakainya.
Bahan-bahan yang cocok untuk membuat mukena sudah kita ketahui. Jadi bisakah kita belajar cara membuat muken? Belum, nona. Sabar, oke?
Sebelum belajar cara membuat mukena, terlebih dahulu kita belajar cara menghitung bahan-bahan yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir sisa konten.
Distributor Kain Rayon Motif Termurah Di Magelang
Syarat Bahan dan Cara Menyiapkan Mukena (Atas-Bawah) Bahan Mukena Atasan. Bahan yang dibutuhkan dua kali lipat dari ukuran mukena sebelumnya, tambahkan 5-10 cm. Panjang mukena dihitung dari atas dahi ke bawah.
➜ Bahan yang dibutuhkan untuk membuat mukena adalah 230 + 120 = 350 cm Lebar kain 150 cm. Ini didasarkan pada pola ukuran di atas.
Kalau mau bikin mukena dengan ukuran yang berbeda dengan punya saya, hitung sendiri ya? Caranya sama seperti di atas. Anda bisa mengukur mukena langsung di rumah.
Apakah Kamu Sudah Menyiapkan Kain Kafanmu?
Cukup menghitung panjang titik B-B1 = C-C1. Kemudian ukur panjang lingkaran antara titik B ke C. Ingat! Contoh gambar di atas adalah setengah muken.
Cara Menyiapkan Mukena dengan Rakitan Rempel Cara Menyiapkan Mukena dengan Rakitan Rempel Potong kain sesuai lebar yang diinginkan. Anda bisa menilai diri sendiri dari panjangnya. Buat rempel dengan ukuran yang sama. Pastikan panjang kain yang membentuk ruffles sama dengan panjang kain utama. Jahit dan gabungkan potongan yang kami buat ke bagian atas mukena. Gunakan pin sebagai pengencang sebelum menjahit.

Bahan membuat mukena
Beberapa waktu kemarin selain banyak yang bertanya tentang cara membuat mukena, ada juga yang menanyakan tentang bahan membuat mukena. Jadi sekalian akan aku jelaskan di sini, sebelum kita belajar cara membuat pola mukena.
Sebenarnya tidak ada aturan baku bahan apa yang harus dipakai untuk membuat mukena. Asalkan kain tersebut nyaman dipakai dan tidak terlalu transparan, maka sah-sah saja untuk digunakan sebagai bahan membuat mukena. Dan selain desainnya yang beragam, di luaran sana juga sangat beragam sekali jenis-jenis bahan mukena yang dijual di pasaran.
Jenis bahan yang biasa dipakai untuk membuat mukena adalah kain katun, katun jepang, sutera / semi sutera, satin velvet, rayon (bahan mukena bali), bahan parasut (yang biasa dipakai untuk mukena travelling), bahkan ada juga mukena yang berbahan stretch seperti jersey. Selain itu juga ada loh produsen yang membuat mukena berbahan sifon, tapi tentunya menggunakan bahan yang berlapis ya agar tidak menerawang. Seperti halnya bahan pakaian, bahan mukena yang umum dipakai adalah bahan katun. Karena selain nyaman digunakan sebab bahannya yang dingin dan menyerap keringat, kain katun juga memiliki ketebalan yang standar dan juga tidak licin saat dikenakan.
Jadi kita bisa pakai kain apa saja selama itu nyaman dipakai . Yang terpenting, jangan sampai pakai kain yang menerawang ya, karena kan dipakai untuk beribadah menghadap Allah subhanahu wata'ala, jadi pastikan sudah sesuai dengan syariat juga. Dan juga jangan menggunakan kain yang bermotif / bergambar menyerupai makhluk hidup (manusia / hewan), meskipun gambarnya kartun.
Lihat di sini kalau kamu mau bikin mukena bali : Cara Memotong Pola Mukena Bali

Kisaran Ongkos Jahit
Jenis Pakaian | Ongkos Jahit Tailor | Ongkos Jahit Konveksi |
Jaket | Rp300.000 | Rp150.000 – Rp250.000 |
Kemeja | Rp50.000 – Rp90.000 | Rp70.000 |
Celana Panjang | Rp70.000 – Rp100.000 | Rp80.000 |
Celana Pendek | Rp40.000 – Rp70.000 | Rp60.000 |
Rompi | Rp90.000 – Rp100.000 | Rp50.000 |
Informasi ongkos jahit di atas kami rangkum dari berbagai sumber dan berlaku untuk satu potong. Biasanya, konveksi menerapkan minimal pemesanan, bisa 20 pcs, 40 pcs, atau lebih. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, ongkos jahit saat ini memang mengalami penurunan. Namun, tarif bisa saja berbeda, tergantung pihak penjahit.
Perlu diketahui bahwa tailor dan modiste juga memiliki perbedaan. Modiste adalah layanan usaha jasa pembuatan pakaian khusus wanita. Modiste biasanya membuat produk sendiri khusus wanita dan dijual di sebuah tempat yang dinamakan boutique. Jadi. tailor dan modiste sangat berbeda meski sama-sama bergerak di bidang jahit menjahit.
Mengukur Pola Mukena
Untuk membuat mukena, kamu juga bisa pakai dua motif kain yang berbeda untuk masing-masing atasan dan bawahan mukena. Tinggal disesuaikan saja dengan ukuran seperti yang sudah aku sebutkan di atas. Karena ini adalah pola mukena sederhana dan dikhususkan untuk pemula, maka pola berikut tidak menggunakan lapisan kain di bagian kepala.
* Pola di atas adalah pola yang biasa aku pakai untuk membuat mukena dan menurut aku nyaman dipakai, sudah termasuk kelebihan kain untuk jarak kampuh dan kelim ± 1 - 1,5cm.
* Pola di atas menggunakan bahan kurang lebih 3,75 meter, yaitu :
± 2,13 meter untuk atasan (106,5cm x 2), dagu dan tali kepala.
± 1,53 meter untuk bawahan, (76,5cm x 2).
* Untuk mukena dewasa, panjang mukena bagian depan (A - B) minimal 105cm.
* Panjang mukena belakang (A-C) harus lebih panjang minimal 10-15cm dari panjang mukena depan (A-B) berlaku untuk semua variasi ukuran mukena
Mengapa garis lengkungan C-X maupun B-Y harus ada jarak kurang lebih 40 cm? Nah karena saat mukena dipakai, bagian X-Y ini berada di bagian tangan kita. Jadi fungsinya agar bagian X-Y ini memiliki ukuran lebih panjang dari panjang mukena bagian depan. Fungsinya untuk menghindari bagian tangan kita (khususnya jari) agar tidak terlihat saat berada di samping badan. Jadi semakin pendek jarak antara C-X dan B-Y, maka semakin pendek pula panjang mukena pada bagian tangan kita saat mukena dipakai.
Gimana, sudah bisa kan cara membuat pola mukenanya. Kalau ada beberapa hal yang belum dipahami, silakan tinggalkan pertayaan di kolom komentar di bawah ini. Dengan senang hati bakal aku jawab sebisa aku ya. Maklum, aku kan juga masih pemula, hehe. Ah iya, pola mukena di atas ini juga cocok dipakai untuk membuat mukena bali loh. Kalau gitu, selamat hunting-hunting kain dulu ya sambil potong-potong polanya.
Bahan Mukena Beserta Rekomendasi Produk Untuk Gaya Keseharian (updated 2022)
Cara membuat mukena dengan kombinasi lipatan : Cara membuat mukena dengan kombinasi lipatan, potong kain sesuai lebar yang diinginkan. Panjang kerutan yang ideal adalah dua kali panjang aslinya. Jahit bagian yang ingin diregangkan dengan menarik benang bagian atas. Bahan secara otomatis membentuk kerutan.
Selain cara di atas, kita juga bisa menggunakan cara lain. Jahit kain yang kusut dengan menarik benang yang paling longgar. Tarik benang dengan tangan hingga melingkar. Atur kerutan agar merata. Pastikan bahan pleat ukurannya pas untuk dipasangkan di bagian bawah muken atasan.
Kedua cara membuat mukena dengan kombinasi kerut tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa memilih cara mana yang lebih mudah dan efektif menurut Anda.
Tags: jahit cara sendiri mukena