... Cara Menjahit Pinggiran Kain dengan Tangan: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Mudah Menjahit Pinggiran Kain dengan Tangan - Panduan Langkah demi Langkah

Cara Menjahit Elastik

Artikel ini disusun bersama Chloée Ohayon-Crosby. Chloée Ohayon-Crosby adalah Spesialis Busana dan Perancang Kostum di Los Angeles, California. Dengan lebih dari 8 tahun pengalaman dalam konsultasi fesyen, Chloée adalah spesialis tata gaya personal, film, teater, dan iklan, termasuk juga desain kostum dan konsultasi citra. Chloée pernah bekerja sebagai asisten desainer untuk rumah busana terkenal Chloée dan penata gaya lepas di Glamour Italia. Chloée mempelajari Seni Studio/Rupa di Ecole Nationale Supérieure des Beaux-Arts dan Desain Busana dan Merchandising di sekolah ternama dunia ESMOD École Supérieure des Arts di Paris, Prancis.

Elastik sering digunakan sebagai ban pinggang saat menjahit baju. Selain itu, Anda bisa memasang elastik pada ujung lengan baju, leher gaun, atau pergelangan kaki agar baju terlihat rapi saat dikenakan. Jika Anda perlu memasang elastik pada baju yang sedang dijahit, terapkan 2 metode dalam artikel ini. Pertama, elastik dijahit pada kain. Kedua, buat selongsong lalu masukkan elastik ke dalam selongsong. Terapkan metode pertama jika Anda ingin memasang elastik sehingga kain berkerut. Terapkan metode kedua jika kain pembungkus elastik tidak ingin dikerut.

Menjahit Elastik pada Kain

Lipat pinggiran atas kain untuk membungkus elastik. Agar elastik yang baru dijahit tidak terlihat, lipat kain yang sudah terpasang elastik ke dalam. Pastikan elastik tidak bertumpuk dan kain dilipat tepat di tepi bawah elastik.

Jahit kampuh di pinggiran kain yang terlipat ke dalam. Regangkan elastik sekali lagi agar panjangnya sama dengan panjang kain lalu jahit zig-zag dekat jahitan elastik. Pastikan Anda menjahit seluruh pinggiran kain. Jahit elastik sekali lagi dengan jarak 2½ cm dari jahitan pertama agar elastik tidak bergeser.

Membuat Selongsong

Ukur lebar elastik. Selongsong harus dibuat sedikit lebih lebar daripada elastik. Sebelum membuat selongsong, Anda perlu mengukur lebar elastik lalu tambah hasil pengukuran dengan 1,3 cm. Contohnya, jika lebar elastik 1,3 cm, Anda membutuhkan kain selebar 2,6 cm untuk selongsong.

Memotong Kain Sutra

  • Hal ini penting khususnya jika Anda menjahit dengan tangan.
  • Tisu sangat berguna karena Anda bisa terus menggunakannya untuk menstabilkan kain, termasuk ketika menyematkan jarum dan menjahitnya.

Semprotkan produk fabric stabilizer. Anda juga bisa menggunakan fabric stabilizer semprot, yang akan membuat kain agar sedikit kaku sehingga lebih mudah ditangani saat dipotong. Produk ini tersedia di toko-toko kain dan toko daring (online).

  • Untuk potongan-potongan pola dalam lipatan, gambar kembali potongan pola tersebut dalam keadaan dibuka lipatannya. Dengan cara ini, Anda tidak perlu memotong dua lapisan kain sekaligus.

Memulai Pembuatan Selimut Perca

Ratakan bahan kain. Untuk menghilangkan kusut dan membuat pemotongan menjadi mudah, ratakan bahan dengan setrika. Gunakan pengaturan penguapan pada setrika jika ada. Anda tidak perlu menyeterika bahan isi - hanya bagian permukaan dan belakang selimut perca.

  • Ukuran selimut perca serta ukuran tiap potongan perca tidak memiliki ketentuan yang pasti kecuali jika Anda menggunakan pola khusus. Oleh karena itu, buat potongan perca sebesar atau sekecil yang Anda perlukan berdasarkan tingkat ketrampilan Anda.
  • Jika membantu, Anda dapat menggunakan spidol yang mudah dihapus untuk menandai ukuran pada kain sebelum dipotong.

Memotong potongan kain. Untuk saat ini, pusatkan perhatian pada sisi bagian depan dari selimut perca, potong setiap bagian kecil dari kain yang akan digabungkan bersama. Letakan setiap potongan pada papan pemotong dan letakan penggaris tembus pandang di atasnya. Gunakan pisau putar untuk memotong mengikuti garis yang terdapat pada alas pemotong. Ikuti pepatah lama "ukur dua kali, potong sekali", untuk memastikan Anda tidak salah memotong.

  • Pada tahap ini, Anda mungkin ingin menambahkan potongan kain yang mempunyai warna atau pola yang berbeda. Ini dapat dilakukan dengan hanya mengganti beberapa potongan kain dengan potongan kain lain yang memiliki corak yang berbeda.
  • Tandai setiap potongan kain sebagai pengingat dengan menggunakan kertas tempel atau kapur tulis.

Cara Menjahit Tusuk Feston

Artikel ini disusun bersama Shaelynn Haning. Shaelynn Haning adalah Penjahit & Pemilik Bisnis yang berlokasi di Tulsa, Oklahoma. Shaelynn adalah pendiri layanan permak dan jahit dengan peringkat tertinggi dan paling banyak diulas di Oklahoma, Tallgrass Tailor, yang mempekerjakan tim perajin dan wanita terampil dari seluruh negeri dan dunia. Shaelynn adalah anggota Dewan Karier dan Teknologi Pendidikan Negara Bagian Oklahoma dan anggota Asosiasi Penjahit dan Desainer Kustom serta Asosiasi Profesional Jahit dan Desain. Dia adalah pembawa acara The Sew Show with Shae, saluran menjahit yang menghibur dan mendidik yang mengunggah video mingguan di YouTube. Shaelynn memperoleh gelar BS dalam Desain Pakaian dan Pengembangan Produk dari Marist College.

Tusuk feston biasa digunakan untuk menjahit tepi taplak meja, renda meja, selimut, dll, atau untuk membuat tepi kain, termasuk pakaian. Tusuk feston serupa dengan metode yang digunakan untuk tusuk lubang kancing (buttonhole stitch), tetapi ada jarak lebih jauh antar tusuk dan harus ada kesamaan ukuran tusuk. Tusuk ini cukup mudah dan bisa menjadi proyek yang baik untuk dikerjakan bersama anak-anak!

Memulai Jahitan

Pilih benang Anda. Karena tusuk feston ini berfungsi sebagai hiasan atau dekorasi, lebih baik memilih benang yang sedikit lebih tebal. Dengan begitu benang akan tampil menonjol dari kain. Warna benang bisa dipilih sesuai selera Anda, yang cocok dengan kain Anda.

Pilih arah menjahit Anda. Bisa dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri. Banyak yang memilih dari kiri ke kanan walau arah mana pun bisa digunakan dengan baik.

wikiHow Terkait


Tags: jahit cara tangan

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia