Menyulam Kecantikan - Panduan Langkah demi Langkah untuk Menyiku Bangunan dengan Benang
Alat dan Bahan untuk Pembuatan Bouwplank
Bouwplank adalah salah satu elemen konstruksi sementara yang dapat dengan mudah dibuat menggunakan material yang sederhana dan ekonomis, seperti kayu kelas C dengan kualitas rendah. Karena bouwplank ini hanya dibutuhkan untuk sementara waktu dalam proyek konstruksi, penggunaan material mahal dan permanen tidaklah diperlukan. Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat bouwplank:
1. Alat dan Perkakas
- Palu/Hammer:
Diperlukan untuk memasang paku dan mengencangkan komponen-komponen bouwplank. - Gergaji Tangan:
Gergaji tangan akan digunakan untuk memotong kayu patok dan papan kayu kelas C sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. - Selang Waterpass:
Selang waterpass sangat penting untuk memastikan bahwa bouwplank Anda akan berada dalam posisi yang sejajar dan rata. Ini akan membantu menjaga tingkat keamanan dan kualitas pekerjaan Anda. - Pensil atau Spidol:
Anda akan memerlukan pensil atau spidol untuk menandai tempat pemotongan kayu dan papan sehingga Anda dapat memotongnya dengan akurat sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. - Pisau untuk Meruncingkan Patok:
Pisau ini berguna untuk meruncingkan ujung-ujung kayu patok agar mudah dimasukkan ke dalam tanah.
2. Bahan dan Material
Kayu Patok:
Kayu patok digunakan sebagai penopang utama bouwplank. Pastikan kayu patok yang Anda gunakan cukup kuat dan tahan lama.
Papan Kayu Kelas C:
Papan kayu kelas C dengan kualitas rendah dapat digunakan sebagai alas atau platform bouwplank. Meskipun kualitasnya rendah, papan-papan ini masih cukup kuat untuk menopang berat beban sementara.
Paku:
Gunakan paku untuk mengencangkan papan-papan kayu ke kayu patok. Pastikan paku-paku ini cukup kuat dan tidak mudah lepas.
Tujuan dan Fungsi Pemasangan Bouwplank
Pemasangan bouwplank memiliki tujuan dan fungsi yang penting dalam konstruksi bangunan. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai tujuan dan fungsi dari pemasangan bouwplank:
1. Tujuan Pemasangan Bouwplank
2. Fungsi Bouwplank
Acuan untuk Pemasangan Dinding:
Bouwplank digunakan sebagai acuan penting untuk pemasangan dinding, seperti dinding batu bata. Dengan menggunakan bouwplank sebagai titik referensi, pekerja konstruksi dapat memastikan bahwa dinding dibangun secara sejajar dan sesuai dengan rencana.
Acuan untuk Pemasangan Kolom:
Selain itu, bouwplank juga digunakan sebagai acuan untuk pemasangan kolom. Ini memastikan bahwa kolom-kolom bangunan ditempatkan dengan benar, yang sangat penting untuk stabilitas dan integritas struktural bangunan.
Acuan untuk Pondasi:
Pemasangan bouwplank juga berfungsi sebagai acuan penentuan titik-titik garis tengah (As) bangunan. Garis tengah ini kemudian digunakan untuk penentuan arah pondasi bangunan. Dengan demikian, pondasi dapat ditempatkan dengan akurat sesuai dengan perencanaan.
Secara keseluruhan, pemasangan bouwplank adalah langkah kunci dalam konstruksi bangunan yang membantu memastikan bahwa bangunan dibangun dengan akurat sesuai dengan rencana, ukuran, dan spesifikasi yang diinginkan. Bouwplank adalah alat yang sangat penting dalam memastikan keberhasilan suatu proyek konstruksi.
Metode kerja pemasangan Bouwplank
Berikut akan dijelaskan secara singkat mengenai cara pemasangan bouwplank dan proses pekerjaan bowplank :
1. Tentukan Batas dan Luas Bangunan
Pertama kita tentukan luas bangunan yang direncanakan dengan cara menandai batas-batas terpinggir bangunan dan bagian yang akan dibuatkan pondasi. Ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan sekitar 1 meter untuk memasangkan patok tiang bowplank untuk lalu lintas pekerja. Bila tidak memungkinkan, bouwplank juga dapat dipasang semepet mungkin dengan tembok tetangga.
2. Pasang Patok
Tancapkan kayu patok/tiang patok yang sudah diruncingkan pada setiap sudut bangunan yang akan dibuat. Bila di lokasi sudah ada perkerasan maka patok dapat dipaku agar tetap tegak dan tidak bergeser selama masa penggunaan bouwplank. Usahakan titik peletakan patok sudah sesuai gambar atau arahan direksi proyek.
3. Tentukan Ketinggian dengan Selang Waterpass
Tentukan letak dan ketinggian pondasi, gunakan bantuan selang waterpass untuk mencari persamaan ketinggian. Caranya yaitu berikan tanda berupa garis pendil/spidol pada satu tiang patok sesuai tinggi pondasi lalu gunakan selang waterpass untuk menyamakan ketinggian tersebut. Garis air pada selang menunjukkan ketinggian, jadi posisikan agar garis air sama dengan garis tinggi pondasi.
4. Pasang Papan Kayu
Pasang papan kayu pada tiang patok mengelilingi bangunan sehingga membentuk batas. Papan dipasangkan pada arah memanjang. Jika papan tidak cukup panjang maka dapat disambung dengan menambahkan patok pada sambungan papan kayu. Pastikan papan memiliki lebar dan tinggi yang sama karena akan menjadi acuan dalam menentukan pondasi.
5. Pasang Benang
6. Tarik Benang
Pasangkan paku dan tarik benang membentuk gambar batas pondasi yang akan dibuat. Benang tersebut dapat menjadi tanda bagi pekerja selanjutnya untuk menggali pondasi dan menyusun batu pondasi.
Tags: benang cara