... Cara Mengukur Tubuh untuk Jahit Baju: Panduan Praktis untuk Pemula

Cara Mengukur Tubuh untuk Menjahit Baju - Panduan Praktis untuk Pekerjaan Jahit DIY

POLA DASAR BAJU WANITA DEWASA, LENGKAP DENGAN CARA MENGUKUR BADAN

Bagi yang ingin belajar menjahit sendiri tanpa kursus, membuat pola dasar menjadi langkah awal untuk bisa menjahit sendiri. Kali ini kita akan belajar cara membuat pola dasar baju wanitadewasa. Langkah-langkahnya terbilang sederhana karena menggunakan sistem sederhana skala ¼. Tentu saja untuk ukuran bisa disesuaikan dengan ukuran badan Anda.

Untuk membuat pola dasar baju wanita, pertama-tama lakukan pengukuran badan. Siapkanlah metline atau pita ukur, pensil dan kertas. Berikut ini bagian-bagian yang perlu diukur dan cara pengukurannya.

1. Lingkar Leher

Ukurlah sekeliling leher melalui lekuk leher, lalu tambahkan 1cm atau masukkan 1 jari.

2. Lingkar Dada atau Lingkar Badan
Untuk mengukur lingkar dada, lingkarkan meteran di sekeliling badan tepatnya di atas dada (buah dada). Ukurlah dengan pas lalu tambahkan 4cm atau dengan menambahkan 4 jari ketika mengukur.

Mengukur Lingkar Dada //

3. Lingkar Pinggang
Untuk mengukur lingkar pinggang, lingkarkan meteran lalu ukur sekeliling pinggang ditambah 2cm.

Mengukur Lingkar Pinggang //

Ukurlah dari tulang yang menonjol di bawah leher hingga ke batas ikat pinggang.

Ukurlah dari batas tengah kerung lengan muka dari sisi kiri ke kanan.

Ukurlah dari batas pinggang hingga ke buah dada tertinggi.

Mengukur Tinggi Dada //

Ukurlah dari batas ketiak hingga pinggang, lantas kurangi 2cm.

Membuat Garis Bantu Pola Dasar Kemeja Pria

Dari contoh ukuran tersebut, kelonggaran bisa ditentukan sesuai keinginan. Adapun panduan kelonggaran sebagai berikut.

• Sempit/ Jangkis = ¼ lingkaran badan + 2,5cm hingga 3cm
• Sedang = ¼ lingkaran badan + 4cm
• Longgar = ¼ lingkaran badan + 5cm

Berbekal hasil pengukuran tersebut, pertama-tama buatlah terlebih dahulu garis bantu untuk memudahkan pembuatan pola.

Pada pola di atas terdapat 5 garis bantu. Berikut ini keterangannya.
• Titik A adalah garis tengah kemeja
• Garis 1 adalah garis puncak bahu
• Garis 2 adalah garis bahu = 1/10 lebar bahu
• Garis 3 adalah garis dada = ½ lebar bahu diukur dari garis 1
• Garis 4 adalah panjang kemeja

Kemudian tambahkan dua garis lagi yakni garis B dan C.
• Garis B dibuat dari titik A ke kiri 1,5cm. Fungsinya untuk kancing
• Garis C dibuat dari titik B ke kiri 5,5cm. Fungsinya untuk lipatan kancing.
Pola Dasar Kemeja Pria Bagian Depan

Rumus dan Pola Dasar Kerah Kemeja Pria

Jika garis bantu sudah dibuat, langkah berikutnya adalah membuat pola kerah kemeja pria bagian atas. Berikut ini panduannya.

O – A = ½ lingkar leher
O – B = naik 3cm
B – C = naik 2cm
C –D = naik 4cm
D – G = naik 1cm

A – A1 = ke atas 3cm
A1 – A2 = ke kiri 1cm
C – C1 = ke kanan 5cm
D – D1 = ke kanan 9cm
D – G = ke atas 1cm
G – H = ½ lingkar leher
H – H1 = ke kanan 1,5cm
Selanjutnya gabung titik-titik C – C1 – A2 – H1 – D1 – G – C sehingga diperoleh pola kerah kemeja pria bagian atas.

Nah, demikianlah pola dasar kemeja pria dari awal dengan rumus pola dasar per bagian kemeja pria. Tipsnya, buatlah pola dengan benar sebelum memindahkannya ke atas kain. Pola yang benar akan memperkecil terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan kemeja.

Jangan lupa, untuk pemula sebaiknya gunakan potongan kain sisa atau kain yang sudah tidak terpakai. Nantinya jika hasil jahitan sudah memuaskan, barulah gunakan kain yang bagus. Ingat, tak ada yang sempurna pada hasil pekerjaan yang pertama kali. Jangan putus asa dan terus ulangi dengan belajar dari kesalahan hasil percobaan pertama. Selamat belajar menjahit! Salam jarum jahit!

Cara Membuat Pola Dasar Baju Wanita Dewasa

Kali ini kita akan menggunakan hasil pengukuran seorang model. Selain hasil pengukuran, siapkan pula penggaris lurus, penggaris pola lengkung 9 atau penggaris lengkung golok. Informasi tentang penggaris pola bisa dibaca pada artikel tentang penggaris pola . Jika perlengkapan jahit sudah disiapkan, pembuatan pola dasar bisa dimulai dengan berpedoman pada detil hasil pengukuran sebagai berikut.

  1. Lingkar Leher = 36 cm
  2. Lingkar Dada/ Lingkar Badan = 88 cm
  3. Lingkar pinggang = 60 cm
  4. Panjang Muka = 30 cm
  5. Lebar Muka = 31 cm
  6. Tinggi Dada = 14 cm
  7. Panjang Sisi = 17 cm
  8. Panjang Bahu = 12 cm
  9. Lebar Punggung = 33 cm
  10. Panjang Punggung = 36 cm
  11. Jarak Dada = 17 cm

Pola Bagian Depan

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, dibuatlah pola bagian depan.

Pola Depan // Jarumjahit.com

Rumus Pola Bagian Depan

A – B = 1/6 Lingkar leher + 2 cm
B – C = Panjang Muka
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan + 1cm

A – A1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm
A1 – A2 = Panjang bahu
A2 – A3 = turun 4 cm

B – B1 = 5 cm
B1 – B2 = ½ Lebar muka

C – C1 = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3 cm
C – C2 =1/10 Lingkar pinggang + 1 cm

C2 – CC3 = 3 cm
C1 – C4 = naik 1,5 cm
C4 – K = Panjang sisi
C – M = Tinggi dada
M – O = ½ Jarak dada

Pola Bagian Belakang

Selanjutnya, buatlah pola bagian belakang dengan menggunakan hasil pengukuran yang sama.

Pola Belakang // Jarumjahit.com

Rumus Pola Bagian Belakang

A – B = 1,5 – 2 cm
B – C = Panjang punggung
C – D = A – E = ¼ Lingkar badan – 1 cm
A – A 1 = 1/6 Lingkar leher + 0,5 cm


Tags: jahit cara untuk baju

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia