... Celana Dalam Tanpa Jahitan: 5 Langkah Mudah Membuatnya Sendiri

Tutorial - Cara Membuat Celana Dalam Tanpa Jahitan dengan Keterampilan Menjahit Sendiri

Cara memilih jenis celana dalam terbaik untuk wanita

Memilih jenis celana dalam yang terbaik untuk wanita dapat melibatkan beberapa pertimbangan penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan yang tepat.

Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu Anda dalam memilih tipe celana dalam wanita terbaik.

1. Pertimbangkan modelnya

Anda bisa memilih celana dalam yang sesuai dengan bentuk tubuh Anda dan memberikan dukungan yang cukup tanpa menyebabkan tekanan berlebihan.

Celana dalam dengan pinggang yang rendah dapat membantu mencegah tekanan pada bagian perut.

2. Ukuran yang tepat

Celana dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan tekanan serta meningkatkan risiko iritasi kulit atau infeksi.

Pilih model celana dalam wanita dengan ukuran yang pas dan tidak memberikan tekanan berlebihan.

3. Pilih bahan yang bisa membuat kulit bernapas

Bahan sintetis seperti nilon atau spandex mungkin tidak memberikan sirkulasi udara yang baik.

Jadi, hindari celana dalam dengan bahan-bahan ini, terutama jika Anda cenderung berkeringat banyak. Pilih celana dalam yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau bambu.

Bahan-bahan ini memberikan sirkulasi udara yang baik, menyerap kelembapan, dan mengurangi risiko iritasi atau infeksi, seperti vaginitis akibat jamur.

4. Pertimbangkan aktivitas fisik

Jika Anda sering berolahraga, pertimbangkan untuk memilih tipe celana dalam wanita khusus olahraga.

Celana dalam ini biasanya terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan dan memberikan dukungan yang baik selama beraktivitas fisik.

5. Pilih celana dalam untuk kondisi khusus

Pertimbangkan keadaan khusus yang mungkin Anda miliki, seperti kehamilan.

Memakai Celana Dalam untuk Laki-Laki saat Ihram

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz. Mohon penjelasan tentang hal berikut. Saat umrah/haji, laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang berjahit termasuk celana dalam.
Apakah mutlak seperti itu tanpa memakai apapun atau masih dibolehkan memakai celana dalam seperti yang dijual toko-toko umrah/haji katanya tanpa jahitan?
Jazaakallahu khairan katsiir.

Jawaban Ust. Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.

Memakai celana dalam atau pakaian berjahit adalah salah satu larangan dalam ihram.

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:

قال المزني : الفقهاء من عصر رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى يومنا وهلم جرّاً استعملوا المقاييس في الفقه في جميع الأحكام في أمر دينهم .
قال :
وأجمعوا بأن نظير الحق حق ، ونظير الباطل باطل ، فلا يجوز لأحد إنكار القياس ، لأنه التشبيه بالأمور والتمثيل عليها … .
ومن ذلك : نهي النبي صلى الله عليه وسلم المُحرم عن لبس القميص والسراويل والعمامة والخفين ، ولا يختص ذلك بهذه الأشياء فقط ، بل يتعدى النهي إلى الجباب والأقبية و الطاقية والجوربين والتبان ، ونحوه

Al Muzani mengatakan, ‘Para ahli fiqih sejak zaman Nabi ﷺ sampai sekarang ini semuanya mempergunakan qiyas (analogi) pada semua hukum dalam masalah agamanya. Beliau meneruskan, ‘Mereka sepakat bahwa persamaan kebenaran adalah benar dan persamaan bathil adalah bathil. Maka tidak seorangpun diperbolehkan mengingkari qiyas. Karena ia termasuk menyerupai dan menyamai dengan urusan-urusan lain.

Diantaranya adalah, Nabi ﷺ melarang orang berihram memakai gamis, celana, surban dan kaos kaki dari kulit (khuf). Hal ini tidak dikhususkan untuk hal-hal ini saja. Bahkan hal ini melebar larangan untuk jubah, kuba, topi, kaos kaki dan celana dalam (tubban) dan semisalnya. (I’lamul Muwaqi’in, 1/205-207)


Tags: jahit

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia