Tutorial - Cara Membuat Celana Dalam Tanpa Jahitan dengan Keterampilan Menjahit Sendiri
Memakai Celana Dalam untuk Laki-Laki saat Ihram
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ustadz. Mohon penjelasan tentang hal berikut. Saat umrah/haji, laki-laki tidak boleh memakai pakaian yang berjahit termasuk celana dalam.
Apakah mutlak seperti itu tanpa memakai apapun atau masih dibolehkan memakai celana dalam seperti yang dijual toko-toko umrah/haji katanya tanpa jahitan?
Jazaakallahu khairan katsiir.
Jawaban Ust. Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah:
Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh.
Memakai celana dalam atau pakaian berjahit adalah salah satu larangan dalam ihram.
Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah mengatakan:
قال المزني : الفقهاء من عصر رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى يومنا وهلم جرّاً استعملوا المقاييس في الفقه في جميع الأحكام في أمر دينهم .
قال :
وأجمعوا بأن نظير الحق حق ، ونظير الباطل باطل ، فلا يجوز لأحد إنكار القياس ، لأنه التشبيه بالأمور والتمثيل عليها … .
ومن ذلك : نهي النبي صلى الله عليه وسلم المُحرم عن لبس القميص والسراويل والعمامة والخفين ، ولا يختص ذلك بهذه الأشياء فقط ، بل يتعدى النهي إلى الجباب والأقبية و الطاقية والجوربين والتبان ، ونحوه
Al Muzani mengatakan, ‘Para ahli fiqih sejak zaman Nabi ﷺ sampai sekarang ini semuanya mempergunakan qiyas (analogi) pada semua hukum dalam masalah agamanya. Beliau meneruskan, ‘Mereka sepakat bahwa persamaan kebenaran adalah benar dan persamaan bathil adalah bathil. Maka tidak seorangpun diperbolehkan mengingkari qiyas. Karena ia termasuk menyerupai dan menyamai dengan urusan-urusan lain.
Diantaranya adalah, Nabi ﷺ melarang orang berihram memakai gamis, celana, surban dan kaos kaki dari kulit (khuf). Hal ini tidak dikhususkan untuk hal-hal ini saja. Bahkan hal ini melebar larangan untuk jubah, kuba, topi, kaos kaki dan celana dalam (tubban) dan semisalnya. (I’lamul Muwaqi’in, 1/205-207)
Cara merawat celana dalam wanita yang tepat
Merawat celana dalam dengan benar dapat memperpanjang umur pakainya, menjaga kebersihan, dan meningkatkan kenyamanan saat digunakan.
Apa pun jenis yang Anda gunakan, berikut adalah beberapa tips untuk merawat celana dalam wanita yang tepat.
1. Cuci secara teratur
Penggunaan berulang tanpa dicuci dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi pada area vagina dan sekitarnya.
2. Pilih detergen yang lembut
Gunakan detergen yang bebas pewangi dan pewarna untuk mencuci celana dalam agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
Pilih detergen yang dirancang khusus untuk pakaian dalam atau yang dinyatakan hipoalergenik yang tidak menimbulkan reaksi alergi.
3. Hindari penggunaan pelembut pakaian
Pelembut pakaian dapat mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, termasuk di sekitar vagina.
Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaannya saat mencuci berbagai jenis celana dalam wanita. Namun jika perlu, pilih pelembut yang aman untuk pakaian warna-warni.
4. Jangan gunakan air panas
Cucilah celana dalam dengan air dingin atau suam-suam kuku.
Alih-alih membantu agar lebih bersih, air panas malah dapat merusak serat kain dan meningkatkan risiko iritasi kulit.
5. Keringkan dengan benar
Hindari penggunaan mesin pengering pakaian yang terlalu panas untuk menghindari kerusakan serat dan elastisitas kain.
Lebih baik Anda menjemur atau mengeringkan celana dalam wanita Anda di mesin pengering pakaian dengan suhu rendah, apa pun tipe atau jenisnya.
6. Simpan dengan benar
Simpan celana dalam di tempat yang bersih dan kering.
Tags: jahit