Panduan Memahami dan Menghasilkan Kerajinan dari Bahan Lunak - Seni Jahitan dan DIY
Kerajinan Bahan Lunak Menggunakan Bahan Alami
Sesuai judulnya, bahan lunak alami yaitu bahan yang kita gunakan untuk kerajinan dengan menggunakan bahan dasar dari alam atau bahan lunak dari alam yang cara pengolahannya masih alami.
Nah, biasanya bahan lunak alami ini selain mudah untuk didapatkan, biayanya juga akan lebih terjangkau. Berikut ini contoh kerajinan lunak menggunakan Bahan dasar alam.
Bahan Lunak Alami Kulit
Kerajinan kulit adalah sebuah karya kerajinan yang menggunakan kulit untuk menjadi bahan dasar utama, kulit yang bagus, siap digunakan biasanya sudah disamak atau disucikan, kulit mentah atau juga kulit sintetis.
Kulit hewan yang dipakai biasanya berasal dari kulit:
Contoh kerajinan lunak dari kulit antara lain seperti:
- Dompet
- Tas
- Jaket
- Sepatu
- Wayang
- dan lain sebagainya.
Berikut contoh gambar dari kerajinan lunak dengan menggunakan kulit:
“Biasanya karya kerajinan dari kulit diproses menggunakan teknik ukir atau teknik jahit.”
Bahan Lunak Alami Tanah Liat
Tanah liat adalah bahan lunak yang bisa kita gunakan untuk berbagai jenis kerajinan. Tanah liat ini terbentuk dari proses pelapukan kerak bumi.
Karakteristik atau ciri-ciri dari tanah liat itu ialah:
- Sulit menyerap air
- Memiliki tekstur tanah yang lengket apabila basah
- Kuat menyatu dengan tanah jenis lain.

Pemahaman Akhir
Dalam dunia kerajinan, bahan lunak memiliki peranan penting sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan yang memiliki karakteristik berbeda dengan bahan keras. Proses pengolahan dan prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak juga memiliki ciri khas tersendiri. Kerajinan bahan limbah lunak menjadi salah satu aspek yang menarik, karena tidak hanya menciptakan produk yang estetis, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang tidak terurai.
Dengan menggunakan bahan lunak seperti limbah organik dan anorganik, kerajinan dapat dihasilkan dengan kreativitas dan keahlian khusus. Limbah organik seperti kulit kacang, jerami, dan pelepah pisang dapat diolah menjadi kerajinan yang bermanfaat. Sementara itu, bahan anorganik seperti plastik kemasan, styrofoam, dan kotak kemasan dapat diubah menjadi kerajinan yang memiliki nilai guna dan keindahan.
Tiga prinsip dasar kerajinan bahan lunak—keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional—merupakan panduan utama dalam pembuatan kerajinan yang unik dan bernilai. Keterampilan tangan dan teknik yang terampil memungkinkan pengrajin untuk menghasilkan kerajinan dengan kualitas tinggi dan teknik yang rumit. Sementara prinsip tradisional tidak hanya menciptakan produk bermakna, tetapi juga mendukung upaya pengurangan limbah dan perlindungan lingkungan.
Contoh-contoh kerajinan bahan limbah lunak seperti sabun, lilin, gips, tanah liat, dan serat alam memberikan gambaran bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diolah menjadi produk yang beragam dan bermanfaat. Kerajinan bahan limbah lunak bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga menjadi upaya untuk menghasilkan barang yang bermanfaat, mengurangi limbah, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Jadi, demikianlah berbagai pengenalan terkait kerajinan bahan limbah lunak. Ternyata juga dibutuhkan prinsip kerajinan bahan lunak dalam pembuatannya. Tanpa prinsip-prinsip tersebut, kerajinan limbah lunak yang dihasilkan tentu tidak akan bernilai.

Cara Membuat Kerajinan Bahan Lunak
Cara membuat kerajinan tangan bahan lunak, untuk bisa atau ahli dalam mengerjakan sebuah karya, kita harus mengetahui teknik-teknik dalam pembuatannya.
Nah berikut ini ada hal yang harus benar-benar kalian perhatikan, supaya karya yang kita kerjakan mendapatkan hasil yang maksimal, simak poin-poin berikut ini:
Mengukir
Teknik mengukir adalah suatu kegiatan yang di hasilkan dengan cara mengukir, contohnya seperti memahat, menggores, dan menoleh pola pada permukaan benda yang akan kita ukir.
Nah kebanyakan teknik ini juga dilakukan pada kerajinan yang berbahan dasar kayu, namun teknik ini juga bisa digunakan pada bahan lunak seperti lilin atau juga sabun padat.
Menenun
Teknik menenun adalah teknik membuat suatu barang dengan proses menenun, dengan cara memasuk-masukkan benang pakan dari persilangan dua set benang secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi).
Untuk membuat kerajinan dengan teknik menenun menggunakan alat yang biasa disebut dengan langsing atau pakan.
Menganyam
Teknik menganyam merupakan proses menyilangkan bahan berupa lidi, rotan, bambu, akar, janur membentuk satu rumpun yang kuat.
Menganyam adalah salah satu kerajinan tangan yang dilakukan oleh masyarakat di pedesaan. Contoh produk anyaman yaitu seperti tikar, bakul, dan kipas.
Pada teknik ini biasanya sering digunakan dalam membuat suatu karya bahan lunak dengan karakteristik tertentu.
Membentuk
Ada beberapa cara untuk membuat kerajinan tangan dengan teknik membentuk ini, antara lain.
Pada teknik ini biasanya akan menggunakan alat putar yang bisa menghasilkan banyak sekali bentuk yang simetris, bulat serta silindris dan bervariasi.

Kerajinan Bahan Lunak
Pernahkah kalian melihat kerajinan tangan bahan lunak? Pasti kita sering melihat beberapa benda kerajinan yang unik dan menarik.
Contohnya kerajinan seperti keramik, guci, dan yang lain sebagainya. Nah keramik dan guci ini adalah salah satu kerajinan dari bahan lunak yang sering kita temui di rumah.
Untuk proses pembuatannya sendiri tidak bisa di bikin sembarangan, ya kita membutuhkan beberapa teknik dalam membuat kerajinan dari bahan lunak tersebut.
Perlu diketahui juga bahwa bahan lunak sendiri terdiri dari beberapa jenis, ada bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.
Berikut ini akan kami bahas beberapa jenis kerajinan bahan lunak baik dari buatan dan alami. Simak selengkapnya.
- 1 Pengertian Kerajinan Bahan Lunak
- 2 Cara Membuat Kerajinan Bahan Lunak
- 2.1 Mengukir
- 2.2 Menenun
- 2.3 Menganyam
- 2.4 Membentuk
- 3.1 Bahan Lunak Alami Kulit
- 3.2 Bahan Lunak Alami Tanah Liat
- 3.3 Bahan Lunak Alami Serat Alam
- 4.1 Bahan Lunak Buatan Sabun
- 4.2 Bahan Lunak Buatan Gips
- 4.3 Bahan Lunak Buatan Lilin
- 4.4 Bahan Lunak Buatan Clay
- 5.1 Fungsi Ekonomis
- 5.2 Fungsi Pakai
- 5.3 Fungsi Hiasan
Prinsip Kerajinan Bahan Lunak
Pembuatan kerajinan umumnya didasarkan dengan prinsip-prinsip dasar kerajinan. Tidak terkecuali dengan bahan lunak yang juga memiliki prinsip kerajinan bahan lunak dalam proses pembuatannya. Dalam kata lain, prinsip kerajinan bahan lunak ini nantinya bisa dijadikan acuan sebagai prinsip dasar dalam menghasilkan kerajinan.
Ada tiga macam prinsip kerajinan bahan lunak yang penting diketahui. Ketiga prinsip tersebut berupa keterampilan tangan, keterampilan teknik, dan prinsip tradisional. Apakah maksud dari ketiga prinsip ini? Berikut penjabarannya.
1. Prinsip Keterampilan Tangan
Prinsip kerajinan bahan lunak yang pertama adalah keterampilan tangan. Ini menjadi syarat atau bagian penting dalam pembuatan kerajinan limbah lunak dan kerajinan lainnya. Tanpa tangan yang terampil, bahan limbah lunak tidak akan bisa berubah menjadi kerajinan yang bernilai.
2. Prinsip Keterampilan Teknik
Selain menggunakan prinsip keterampilan tangan, dibutuhkan pula prinsip keterampilan teknik dalam prinsip kerajinan bahan lunak. Ada berbagai jenis metode atau teknik yang dapat diterapkan oleh para pengrajin. Beberapa diantaranya berupa teknik menganyam, menenun, membordir, cetak, putar, hingga mengukir.
Prinsip ini secara tidak langsung juga sangat berkaitan dengan keterampilan tangan. Apabila seorang pengrajin memiliki keterampilan tangan yang cukup baik, ia akan mampu menerapkan teknik-teknik yang berbeda sekaligus. Semakin unik dan rumit teknik yang digunakan, nilai jual dari kerajinan limbah lunak bisa jadi semakin meningkat.
3. Prinsip Tradisional
Prinsip yang terakhir dalam kerajinan bahan limbah lunak ini tidak kalah penting dari dua prinsip sebelumnya. Prinsip kerajinan bahan lunak satu ini sangat mengedepankan nilai kepraktisan dari kerajinan yang dibuat.
Tags: kerajinan bahan ciri