Contoh Brosur Jasa Jahit yang Menginspirasi - Menemukan Kreativitas dalam Kerajinan Tangan
Cara Memulai Bisnis Konveksi
Bisnis konveksi ini memiliki beberapa tingkatan, yaitu konveksi kecil, menengah, dan besar.
Sebagai awalan, mulai saja dengan menjalankan konveksi kecil terlebih dahulu.
Berikut ini adalah tips memulai bisnis konveksi agar bisa bersaing dengan kompetitor.
1. Menentukan Jenis Produk
Yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis konveksi yaitu menentukan jenis produk yang diproduksi.
Bisa berupa pakaian pria atau wanita, orang dewasa atau anak-anak, jenis kaos atau kemeja.
Tentukan juga apakah produk kamu untuk keperluan kasual, formal, seragam, atau perayaan.
Usahakan memilih jenis produk yang paling banyak dipakai oleh masyarakat.
Kamu bisa menyediakan lebih dari satu jenis produk untuk menarik banyak pelanggan dari berbagai kalangan.
Dengan begitu kamu akan dapat membangun branding dan bisnis konveksi kamu bisa cepat dikenal masyarakat.
2. Mempersiapkan Modal
Strategi dalam menjalankan bisnis menentukan besarnya modal yang kamu keluarkan.
Strategi tersebut ada dua, yaitu memproduksi langsung (ready stock) dan pra-pemesanan (pre order).
Jika kamu menerapkan ready stock, tentu saja modal yang dibutuhkan lebih besar.
Karena kamu harus mengeluarkan biaya terlebih dahulu untuk membeli berbagai bahan.
Sedangkan pada strategi pre order, konsumen akan membayarkan sebagian atau keseluruhan dari harga pakaian sebagai tanda jadi pemesanan.
Selanjutnya biaya yang diterima dari konsumen bisa dipakai untuk membeli bahan.
Untuk perintis bisnis konveksi bisa menggunakan strategi ini, karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Selain itu, besarnya modal juga dipengaruhi oleh banyaknya peralatan yang akan dibeli, jumlah pegawai, dan juga promosi.
3. Mempersiapkan Lokasi
Untuk lokasi bisnis konveksi sebenarnya tidak perlu tempat yang strategis. Yang terpenting adalah luas sehingga mampu menampung banyaknya peralatan dan banyaknya produk yang dihasilkan.
Membuat Proposal Usaha Menjahit
Untuk mendukung usaha menjahit menjadi sebuah usaha yang besar membutuhkan dana yang banyak, dan berikut ini merupakan contoh usaha menjahit yang bisa digunakan sebagai contoh dalam mencari donatur untuk mensupport usaha menjahit nya.
Ada beberapa bagian utama yang perlu sekali di perhatikan dalam membuat proposal usaha menjahit diantaranya adalah sebagai berikut :
2. Bagian Pendahuluan
3. Dekripsi Usaha
4. Strategi Pemasaran
6. Permohonan Bantuan Dana
Untuk lebih detailnya dari bagian bagian di atas, berikut contoh dari proposal usaha menjahit yang bisa di kembangkan.
A. Pendahuluan
Usaha merupakan sebuah proses yang dilewati oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Kita sudah mengetahui bahwa usaha merupakan salah satu bentuk mata pencaharian. Seseorang ketika mencapai waktunya, dia akan melakukan sesuatu untuk memenuh kebutuhan hidupnya.
Salah satu bentuk usaha seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah usaha menjahit. Usaha menjahit merupakan usaha harian, mingguan, bulanan, dan borongan. Bisa dikatakan usaha menjaht ini bisa dilakukan oleh setiap orang. Usaha menjahit juga merupakan usaha jangka panjang. Oleh karena itu usaha menjahit dapat menjadi salah satu usaha pilihan bagi saya dan banyak orang lainnya.
Membuka usaha menjahit tentunya memiliki beberapa tujuan. Di antara tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Memberikan inovasi dalam usaha menjahit.
3. Memberikan pelayanan maksimal bagi konsumen.
Usaha menjahit merupakan usaha penyediaan jasa-jasa menjahit pakaian. Di sini saya akan menjelaskan usaha mejahit yang akan saya buka dalam beberapa poin.
Lokasi yang saya pilih untuk usaha menjahit ini adalah lokasi rumahan. Maksudnya adalah saya akan membuat bangunan untuk usaha menjahit di sekitar rumah. Memang lokasi yang terpilih bukan lokasi di pusat pasa atau pusat keramaian. Namun untuk usaha menjahit karena fokus kami adalah produksi, maka kami memilih lokasi rumahan.
Tags: jahit contoh