... 7 Contoh Design Thinking Kreatif untuk Kerajinan DIY: Inspirasi Jitu untuk Seni Jahit dan Rajut!

Karya Seni Dengan Pendekatan Design Thinking - Inspirasi Desain untuk Kerajinan Sulaman

Design Thinking: Pengertian, Manfaat & Contoh Penerapannya

Pernah mendengar istilah design thinking?

Mungkin, Anda mengira design thinking hanya bisa dipakai oleh designer untuk merancang sesuatu. Padahal, siapapun bisa mengadopsi metode ini, lho. Mulai dari individu, bisnis menengah, hingga perusahaan raksasa sekalipun.

Makna design thinking adalah proses penyelesaian masalah yang fokus pada pengguna (user). Jadi selama Anda menemukan seseorang terhambat dalam melakukan sesuatu, Anda bisa memecahkan masalahnya lewat design thinking.

Menggunakan design thinking, solusi yang Anda buat berdasarkan pemahaman yang matang akan masalah pengguna. Sehingga, produk pun lebih berpotensi sukses alias mampu memenuhi kebutuhan pengguna.

Eitss, itu dulu bocoran informasinya. Kalau Anda ingin mengenal design thinking lebih jauh, mari selesaikan membaca artikel ini!

Alasan Design Thinking Patut Diterapkan

Design thinking tidak akan lahir tanpa adanya tujuan yang jelas. Ia diterapkan sebagai strategi dalam penciptaan sebuah produk dengan kebutuhan pengguna sebagai dasarnya.

Inilah yang membuat proses di dalamnya juga melibatkan pemikiran mengenai masalah-masalah dalam kehidupan. Masalah tersebut harus hadir dari empati terhadap (calon) pengguna produk dan didefinisikan secara jelas. Selanjutnya, solusi untuk masalah tersebut pun digagas untuk akhirnya diuji coba oleh pengguna.

Design thinking dianggap tidak hanya sebagai sebuah cara efektif untuk memecahkan masalah dan menghasilkan produk baru. Lebih dari itu, strategi ini dapat mendorong pelakunya (dalam hal ini perancang atau inovator) untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baik.

Proses inovasi yang berhasil memiliki tiga indikator: solusi yang unggul, keterlibatan karyawan, serta minim biaya. Design thinking diduga efektif untuk diterapkan dalam proses inovasi karena mencakup tiga indikator tersebut.

Fokusnya pada kebutuhan pengguna dan eksplorasi yang mendorong sebanyak mungkin orang untuk mengungkapkan idenya adalah karakter dari design thinking . Itu merupakan tanda-tanda bahwa strategi ini pantas diaplikasikan dalam pemecahan masalah .

Apa itu Design Thinking?

Pengertian design thinking adalah suatu mindset (pola pikir) dan pendekatan terhadap problem-solving (pemecahan masalah) dan inovasi desain yang berorientasi pada manusia.

Meskipun metode ini sudah ada sejak lama, namun design thinking ini tetap memiliki daya tarik di dunia bisnis modern.

Design thinking berbeda dari proses inovasi dan ide-ide lainnya, karena pemikiran ini berbasis pada solusi dan berorientasi pada user, bukan berbasis masalah.

Artinya, fokusnya adalah pada penyelesaian suatu masalah, bukan pada masalah itu sendiri.

Jika tim Anda merasa kesulitan saat menjalani pekerjaan remote (jarak jauh), maka metodologi design thinking ini bisa teman-teman gunakan untuk mencari bagaimana cara meningkatkan produktivitas mereka.

Di sini Anda akan lebih fokus terhadap solusinya daripada fokus pada masalahnya, yaitu produktivitas yang menurun.

Inti dari design thinking adalah berorientasi atau terfokus pada manusia dan user, tentang apa masalah dan solusinya.

Seperti pertanyaan “Siapa yang akan menggunakan produk ini?” dan “Apa manfaat yang akan dirasakan oleh orang-orang jika produk/sistem ini ada?”

Tahapan dalam Design Thinking

Dalam proses nya design thinking terdiri dari 5 tahapan yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Semua proses ini saling berkaitan atau berkesinambungan dalam penyelesaian masalah dan menciptakan solusi dari permasalahan.

Emphatize

Ditahap emphatize ini kita harus mengetahui dan memahami kebutuhan dari user serta tentang permasalahan yang akan kita selesaikan. Cara yang paling efektif untuk melakukan emphatize adalah dengan melakukan research berupa survei langsung kepada user, melakukan interview dengan user, group discussion, observasi lapangan, studi literatur, dll.

Define

Pada tahap ini kita berfokus kepada bagaimana kita mengelola pengetahuan dan masalah yang kita temukan pada pengguna kita (user). Dengan menganalisis pengetahuan dan masalah yang kita dapat akan menjadi suatu pernyataan masalah yang nantinya dapat membantu pada tahap selanjutnya yaitu Ideate.

Pernyataan masalah yang baik akan berfokus pada manusia/pengguna, serta pernyataan yang bersifat cukup luas dapat membantu memicu keragaman ide dan solusi. Perlu digaris bawahi juga pernyataan yang cukup luas tadi tetap harus bersifat cukup fokus juga agar dapat di eksekusi.

Ideate

Prototype

Saat tahap prototype kita akan ber-experiment menggunakan sebuah ide/solusi yang kita buat kepada pengguna dalam bentuk yang tangible bisa dalam bentuk digital ataupun fisik agar dapat di uji langsung kepada pengguna. Tujuan dari prototype ini adalah kita dapat menganalisa ide/solusi yang kita miliki secara tepat dan mudah. Contoh prototype yang tangible yaitu sketsa, paper prototyping, html prototyping, dll.

Apa itu design thinking?

Di internet, kamu akan menemui banyak definisi mengenai design thinking. Menurut “Interaction Design Foundation” misalnya, design thinking disebut sebagai proses yang dilakukan secara berulang untuk memahami pengguna, menantang asumsi, mendefnisikan ulang permasalahan, serta menciptakan solusi.

Sedangkan “Career Foundry” mengatakan, design thinking adalah sebuah ideologi maupun proses untuk memecahkan masalah kompleks yang menitikberatkan kepentingan pengguna. Sederhananya, design thinking merupakan pendekatan atau metode pemecahan masalah baik secara kognitif, kreatif, maupun praktis untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai pengguna.

Meski memiliki banyak arti, ada empat karakteristik yang akan selalu kamu temui dalam design thinking.

Berbasis solusi atau people-centered

Kepentingan manusia sebagai pengguna adalah fokus paling utama dalam metode design thinking. Makanya, design thinking berperan mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi manusia dan menjawab masalah tersebut dengan solusi yang berguna dan efektif bagi mereka.

Dengan kata lain, design thinking sangat mengandalkan solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut. Pendekatan semacan ini akan menuntut menuntut seseorang untuk memunculkan sesuatu yang konstruktif demi mengatasi sebuah masalah.

Pemikiran berbasis solusi disimpulkan dalam penelitian Bryan Lawson, Profesor Arsitektur di Universitas Sheffield yang membandingkan proses pemecahan masalah oleh kelompok ilmuan VS kelompok desainer.

Lawson mengatakan, kelompok ilmuwan cenderung mengidentifikasi masalah (problem-based), sementara kelompok desainer lebih mengutakaman solusi masalah (solution-based). Jadi, solution-based dilakukan secara eksperimental demi menemukan solusi yang tepat.

Hands-on

Salah satu tahapan yang dilakukan dalam design thinking adalah prototype menuangkan ide menjadi produk nyata. Tahap ini memungkinkan pengujian langsung dari tim desain terhadap produk setengah jadi.


Tags: kerajinan contoh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia