... Inspirasi Kerajinan Batu: Ide Unik untuk Projek DIY dan Sulaman Anda!

Kreasi Indah Kerajinan Batu dalam Seni Sulam dan DIY

Teknik Membuat Kerajinan dari Batu

Pada penjelasan diatas kita sudah belajar mengenai contoh kerajinan yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan batu. Dimana sebenarnya, membuat berbagai macam kerajinan seperti contoh di atas juga membutuhkan beberapa teknik khusus, baik itu teknik bubut, teknik cor, teknik etsa, teknik ukir dan ukir tekan.

Lalu apa perbedaan dari masing-masing teknik tersebut? Maka dari itu, untuk mengetahui semuanya yuk, simak penjelasan di bawah ini!

1. Teknik Bubut

Teknik bubut, merupakan teknik untuk membuat kerajinan berbahan dasar batu dengan menggunakan alat bantu khusus, baik itu pahat bubut, pengiris, penyayat dan beberapa alat pemotong lainnya.

Alat-alat tersebutlah yang berguna untuk membentuk berbagai macam benda, misalnya vas bunga, asbak dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Teknik Cor

Teknik cor merupakan teknik yang berguna untuk membuat Gending perunggu, perhiasan, kapak dan masih banyak lagi yang lainnya. Dimana teknik ini dikelompokkan kembali menjadi dua teknik, yakni teknik berulang dan teknik tuang sekali pakai.

3. Teknik Etsa

Teknik etsa masukkan teknik yang dilakukan dengan cara merendam sebuah benda di dalam larutan yang bersifat asam. Dimana perendaman ini juga bukan tanpa alasan, melainkan agar benda bisa terlarut sehingga bisa dengan mudah dibentuk.

4. Teknik Ukir

Teknik ukir merupakan teknik yang dilakukan dengan membuat sebuah pola atau ukiran pada bahan yang akan digunakan, baik itu kayu atau batu. Banyak sekali motif yang bisa didapatkan melalui teknik ini, baik itu zig-zag, tumpal, garis, lingkaran dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Teknik Ukir Tekan

Teknik ukir tekan merupakan teknik yang biasanya diterapkan pada bahan logam tipis yang mempunyai ketebalan 0,2 mm pada kuningan, sedangkan pada tembaga mempunyai ukuran ketebalan 0,44 mm.

6. Melukis di Batu Full Color

Corak full color memiliki kesan ceria dan semarak, yang biasanya diidentikkan dengan corak-corak Asia, khususnya Timur Tengah, serta Afrika Utara. Meski demikian, gaya-gaya bohemian juga tak jarang menggunakan warna-warna seperti ini.

Tak ada pattern khusus, meski sekilas tampak demikian. Yang diperlukan hanyalah keselarasan corak dan warna yang dipilih. Semakin ramai corak dan warna, maka akan semakin tampak menarik. Warna-warna terang pun kerap kali dipilih karena memberikan nuansa yang ramai dan bahagia.

Bentuk batu yang paling cocok digunakan adalah batu-batu yang berbentuk bulat dengan permukaan yang cukup datar. Pemberian coraknya pun cukup dengan metode titik menggunakan warna-warna yang dipilih. Merah, hijau, kuning, serta warna-warna cerah lainnya bisa digunakan untuk membuat kerajinan batu yang satu ini.

4. Lukisan dari Batu

Sebelumnya sudah disebutkan mengenai melukis pada batu, namun kali ini sedikit berbeda. Konsepnya justru lebih mirip dengan membuat jejak tapak kaki dengan batu. Dinamakan sebagai lukisan , karena hasil akhirnya lebih menyerupai sebuah lukisan.

Cara pemajangannya pun bisa digantung di dinding atau dipajang di meja seperti sebuah potret lukisan. Apalagi jika bersedia menambahkan bingkai untuk semakin mempercantik kerajinan dari batu yang satu ini. Latar warna yang netral seperti hitam, putih, atau coklat bisa digunakan untuk lebih menonjolkan kesan alami.

Oleh karena itu, usahakan untuk memilih batu dengan warna-warna yang diinginkan sesuai dengan gambar lukisan yang dikehendaki. Jadi, tinggal menyusun batu sesuai dengan warna dan bentuk untuk membentuk sebuah lukisan dari batu yang enak dipandang mata.

Prakarya Kerajinan Bahan Logam Batu dan Plastik

  • Digunakan sebagai penghias . Jadi kerajinan ini dibuat hanya sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan. Sehingga pada kerajinan tersebut tidak terdapat makna khusus dalam pembuatannya.
  • Digunakan sebagai benda dipakai . Tujuan kerajinan selanjutnya ialah digunakan sebagai benda yang dipakai. Jadi kerajinan tersebut memang sengaja dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
  • Digunakan sebagai kebutuhan ritual . Ada berbagai kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu. Kerajinan ini berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual untuk sebagian masyarakat yang menganutnya.
  • Digunakan sebagai kebutuhan simbolik . Pada kerajinan tradisional biasanya difungsikan untuk melambangkan beberapa hal tertentu. Dalam hal ini berkaitan langsung dengan spiritual.
  • Digunakan sebagai kebutuhan konstruktif . Tujuan kerajinan selanjutnya dibuat dan difungsikan untuk mendukung sebuah bangunan.

Secara umum beberapa orang tentu saja sudah pernah membuat kerajinan. Pasalnya pada saat duduk dibangku sekolah, terdapat materi kerajinan ini. Tepatnya pada materi prakarya kelas 9 atau kelas 3 SMP. Ada banyak prakarya yang bisa dipelajari pada materi tersebut. Misalnya saja kerajinan dari bahan logam, batu dan plastik.

5. Patung Batu Gravity Glue

Kerajinan dari batu yang satu ini dikenal sebagai stone sculpture. Hanya saja sedikit berbeda dengan sculpture yang diharuskan untuk memahat batu, kali ini cukup hanya menyusun batu. Jadi, siapa pun bisa membuat patung batu tanpa perlu memiliki keahlian memahat. Cukup sedikit kemampuan berimajinasi untuk membentuk patung yang diinginkan.

Satu keunikan dari kerajinan batu ini yakni tidak semua orang bisa melihat bentuk patung yang diinginkan oleh si pembuat. Terlebih jika pembuat patung memiliki jiwa seni dan mempunyai cara tersendiri dalam merepresentasikan bentuk patung sesuai dengan dibayangkannya.

Hal lain yang menjadi ciri khas dari patung batu ini yaitu hanya berdasarkan pada gravitasi saja. Artinya, batu-batu hanya ditumpuk begitu saja dan mengandalkan gravitasi untuk tetap membuatnya berdiri. Tidak ada penggunaan lem sama sekali untuk setiap patung yang dibuat.


Tags: kerajinan contoh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia