Kreasi Cantik - Kerajinan Jarum dari Bahan Organik untuk Inspirasi DIY Anda
Boneka dari Kulit Jagung
Boneka dari kulit jagung sangat menarik dan cocok sebagai hiasan atau koleksi. Untuk membuat boneka dari kulit jagung, kita membutuhkan bahan dan alat sebagai berikut:
- Kulit jagung yang sudah kering
- Dakron atau kapas
- Benang
- Pewarna makanan
- Gunting
Cara membuat boneka adalah sebagai berikut:
- Potong kulit jagung yang panjang menjadi dua bagian, rebus potongan tersebut dengan pewarna makanan kurang lebih 3 menit.
- Ambil satu lembar kulit jagung panjang dan pelintir bagian tengahnya untuk membuat kepala boneka.
- Isi salah satu ujung kulit jagung dengan dakron atau kapas kemudian tutup dengan ujung lainnya.
- Ambil beberapa helai lagi untuk membuat badan boneka dengan menyelipkannya di bagian kepala dan ikat menggunakan benang.
- Siapkan beberapa helai panjang untuk tangan dan helai pendek yang sudah diberi pewarna untuk lengan baju.
- Gulung helai panjang kemudian tutup dengan helai pendek di salah satu ujung tapi jangan terlalu ke ujung dan ikat menggunakan benang.
- Balik helai pendek ke arah luar sehingga menutupi ikatan benang.
- Buat untuk lengan kanan dan kiri dengan gulungan helai yang sama namun di sisi lainnya.
- Satukan tangan, badan, dan kepala dengan menyelipkan gulungan tangan di bawah ikatan kepala.
- Ikat beberapa helai kulit jagung di badan menggunakan benang sebagai baju.
- Boneka perempuan cukup rapikan saja bagian bajunya sedangkan boneka laki-laki di bagi menjadi 2 pada bagian bawah untuk membentuk kaki.
Daun-Daun Kering
Pertama hadir dari varian dedaunan. Bagian yang merupakan limbah keras organik adalah daun kering yang biasanya jatuh dari pepohonan. Daun kering tersebut sebenarnya tidak hanya dibuang begitu saja ke sampah, Pins bisa memilih yang terbaik untuk dapat dijadikan barang berguna di kemudian hari. Penasaran bisa menjadi apa?
Daun kering yang gugur dari pepohonan sekitar rumah, dapat kamu manfaatkan sebagai hiasan dekorasi di rumah dengan teknik kolase. Kolase yang merupakan seni dua dimensi penggabungan bahan-bahan menjadi satu karya ini, dapat menambah estetika dalam hunian. Apalagi bila dikerjakan bersama dengan buah hati, pasti akan semakin menyenangkan.
Teknik Pembuatan
Teknik pembuatan merupakan aspek penting dalam contoh kerajinan limbah organik. Teknik yang tepat dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah organik, menghasilkan kerajinan yang berkualitas, dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
- Pemilahan Pemilahan limbah organik berdasarkan jenis dan karakteristiknya sangat penting untuk menentukan teknik pengolahan dan pemanfaatan yang tepat. Misalnya, limbah organik keras seperti kayu dan bambu memerlukan teknik pemotongan dan penyambungan, sedangkan limbah organik lunak seperti daun dan bunga dapat dimanfaatkan dengan teknik kompos atau pewarnaan.
- Pengolahan Pengolahan limbah organik meliputi berbagai teknik seperti pembersihan, pengeringan, dan pemotongan. Pengolahan yang tepat dapat menghilangkan kontaminan, meningkatkan kualitas bahan, dan mempermudah proses pembuatan kerajinan.
- Pembentukan Pembentukan limbah organik menjadi bentuk kerajinan dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti menganyam, memahat, dan mencetak. Pembentukan yang tepat dapat menghasilkan kerajinan dengan desain yang estetis, fungsi yang optimal, dan daya tahan yang baik.
- Pewarnaan dan Finishing Pewarnaan dan finishing dapat meningkatkan tampilan dan daya tahan kerajinan limbah organik. Pewarnaan dapat dilakukan dengan menggunakan pewarna alami atau sintetis, sedangkan finishing dapat menggunakan teknik seperti pelapisan atau pemolesan.
Dengan memahami dan menguasai berbagai teknik pembuatan, pengrajin dapat menciptakan contoh kerajinan limbah organik yang berkualitas, bernilai estetis, dan ramah lingkungan. Teknik pembuatan yang tepat juga dapat meningkatkan nilai ekonomis kerajinan dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Contoh Kerajinan Limbah Anorganik
Seperti yang kita tahu, bahwa limbah anorganik merupakan salah satu limbah yang tidak bisa terurai dengan cepat, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Maka dari itulah, masyarakat mengurangi penumpukan limbah ini dengan cara mengkreasikan-nya menjadi berbagai macam kerajinan yang bernilai seni tinggi.
Selain bisa dipajang sendiri dirumah, kerajinan tersebut juga bisa dijual kembali, sehingga selain mengurangi penumpukan limbah, juga bisa membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar. Lalu apa saja contoh kerajinan yang bisa diolah dari limbah anorganik ini? Yuk, simak penjelasan dibawah ini!
1. Kerajinan Anorganik dari Botol Kaca
Limbah anorganik pertama yang bisa kalian kreasikan adalah botol kaca. Dimana apabila kalian mempunyai botol kaca yang tidak terpakai, kalian bisa mengelola kembali menjadi botol yang baru atau dirubah menjadi vas bunga yang tidak kalah cantik loh.
Cara membuatnya pun cukup mudah, yakni dengan cara membersihkan terlebih dahulu botol kaca dari debu yang menempel, kemudian tambahkan cat warna sesuai dengan keinginan dan tambahkan berbagai macam hiasan lainnya.
Selanjutnya masukan bunga ke dalam botol dan vas dari botol sudah siap untuk diletakkan di ruang tamu, bagaimana mudah dan sederhana bukan?
2. Kerajinan Anorganik dari Kain
Limbah anorganik kain mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. Karena pada saat ini, sudah banyak sekali masyarakat yang pandai memanfaatkan.
Berbagai macam kain baju atau celana yang sudah tidak terpakai menjadi berbagai macam kerajinan, kerajinan dari kain ini bisa berupa tas, tempat tisu, taplak meja atau bahkan selimut dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pengertian dari Limbah Organik
Limbah organik ini berada di posisi pelapukan yang aktif dan dijadikannya sebagai mangsa dari serangan jasad mikro. Yang berakibat limbah tersebut mengalami perubahan terus-menerus hingga harus diperbaharui lagi dengan penambahan dari sisa-sisa tanaman dan hewan.
Adapun limbah organik yang digunakan untuk menjadi bahan dasar dari suatu kerajinan tangan ini dapat dibedakan menjadi dua sisi, yaitu:
1. Limbah Organik yang Kering
Pada sampah yang kandungan airnya sangat rendah, seperti:
Hampir semua limbah organik kering yang disebutkan di atas itu dapat di daur ulang kembali untuk dijadikan sebuah kerajinan yang unik, karena memiliki sifat yang sangat kuat dan juga bertahan lama.
Untuk memproses limbah organik yang kering tidak perlu membuat banyak persiapan, jadi limbah ini bisa langsung dipakai karena dia memiliki sifat yang kering. Akan tetapi hal yang perlu diantisipasi itu adalah jika bahan limbah organik yang kering ini terkena air, maka harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cahaya matahari.
Selain menggunakan cahaya matahari tadi juga bisa menggunakan cara lain seperti memakai alat pengering agar kandungan air yang ada pada bahan kerajinan dari limbah organik itu bisa kembali seperti semula. Pada bahan limbah organik yang kering tersebut bisa dibuat beragam macam jenis kerajinan.
2. Limbah Organik yang Basah
Pada yang mempunyai kandungan air yang sangat tinggi, seperti:
- Kulit sayuran
- Kulit buah
- Dedaunan
Limbah organik basah dan bisa dijadikan sebuah kerajinan seperti biji-bijian, jerami, kulit jagung, kulit bawang, dan lain-lain.
Pemrosesan yang dilakukan untuk limbah basah ini bisa dilakukan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu sampai kandungan air yang ada pada limbah tersebut benar-benar habis. Bahan yang sudah kering ini adalah bahan baku yang nantinya akan dibuat menjadi macam-macam kerajinan.
Tags: kerajinan dari bahan contoh organik