... 10 Ide Kreatif Kerajinan Dua Dimensi: Inspirasi DIY Sulaman dan Rajut

Seni Sulam - Inspirasi dan Contoh Kerajinan Dua Dimensi untuk Dicoba Sendiri

Vas bunga dari tanah liat

Pinterest.com/dekoruma

Kerajinan yang kedua adalah kerajinan dari bahan baku tanah liat. Sifat tanah liat yang mudah dibentuk serta tahan lama menjadikannya sebagai salah satu bentuk kerajinan yang cukup diandalkan.

Tanah liat merupakan jenis tanah yang sering digunakan untuk membuat gerabah. Gerabah dari tanah liat bermacam-macam. Salah satu contohnya yaitu, vas bunga.

Biasanya vas bunga yang kita lihat terbuat dari bahan kaca atau keramik ya? Tetapi jangan salah, vas bunga pun bisa dibuat dari tanah liat lho, Ma.

Mama bisa coba di rumah dengan cara mudah, pertama yang perlu Mama persiapkan adalah alat dan bahannya seperti, tanah liat dan air. Lalu baru mulai untuk langkah-langkahnya, sebagai berikut:

Ketika sudah jadi, nantinya vas ini bisa digunakan untuk memperindah tampilan ruang tamu atau teras rumah.

Selain vas yang menarik, bunga yang ditaruh di dalamnya juga harus cantik. Pilih bunga-bunga hidup dan segar dengan aroma yang semerbak agar ruangan juga ikut berbau harum wangi.

30 Contoh Seni Rupa Terapan Dua Dimensi

Seni Rupa Terapan adalah cabang seni yang berfokus pada penciptaan dan penerapan karya seni dalam objek-objek atau benda-benda yang memiliki nilai dan fungsi praktis atau kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Seni Rupa Terapan mencakup berbagai bentuk seni yang terdapat pada benda-benda, seperti kerajinan tangan, desain produk, arsitektur, tekstil, keramik, furnitur, perhiasan, dan banyak lagi.

Perbedaan utama antara Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni adalah bahwa Seni Rupa Terapan lebih berorientasi pada aspek fungsional dan penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, sementara Seni Rupa Murni lebih fokus pada ekspresi artistik tanpa mempertimbangkan kegunaan praktisnya.

Dalam Seni Rupa Terapan, seniman atau perajin harus mempertimbangkan aspek estetika, ergonomi, keamanan, dan kenyamanan dalam menciptakan karya mereka. Karya seni ini dapat memiliki nilai seni dan keindahan yang tinggi sambil memenuhi tujuan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Seni Rupa Terapan memiliki peran penting dalam kebudayaan dan peradaban manusia.

Melalui Seni Rupa Terapan, seniman dan pengrajin dapat mengekspresikan identitas budaya, nilai-nilai sosial, dan inovasi dalam teknologi dan desain.

Karya Seni Rupa terapan dua dimensi berarti akan sangat berkaitan dengan penciptaan karya seni yang hanya memiliki dua dimensi, yaitu panjang dan lebar.

Beberapa contoh karyanya adalah :

Seni Rupa 2 Dimensi: Pengertian, Unsur, Alat, Teknik & Contoh

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dua ukuran atau sisi, mudahnya karya ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu: ruang (z). Contohnya adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi dan karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.

Istilah ini muncul ketika seni rupa dibedakan berdasarkan dimensinya, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Penggolongan seperti ini dilakukan agar kita memahami seberapa jauh cakupan seni rupa dapat dibedakan. Selain itu, kategorisasi ini juga dapat membantu kita memahami berbagai perbedaannya guna untuk melakukan apresiasi dan penilaian yang sesuai terhadap masing-masing jenis karya (2d/3d).

Misalnya, seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Yaitu, seni rupa terapan (applied art) yang pembuatannya melalui proses perancangan (desain), dan seni rupa murni, karya yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya.

Tentunya, jika kita menilai suatu desain sebagai seni rupa, maka penilaian kita tidak akan valid. Begitu juga sebaliknya, jika kita menilai karya seni rupa yang tidak memiliki fungsi sebagai karya desain, maka karya tersebut tidak akan ternilai sebagaimana mestinya.

Selain berdasarkan bentuk (dimensi) dan fungsinya, karya seni rupa juga dapat dibedakan berdasarkan karakteristik media (alat, teknik, dan bahan) dan orientasi pembuatannya. Berdasarkan karakteristik tersebut, seni rupa terbagi menjadi: seni lukis, seni grafis, seni patung, seni kriya, dan desain.

Ketika kita mengetahui setiap jenis seni rupa berdasarkan parameter fungsinya, maka akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengapresiasi atau menciptakan karya spesifik yang ingin kita pelajari. Karena setiap jenis karya seni rupa yang berbeda akan membutuhkan treatment yang berbeda pula.

Unsur dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi

Seorang perupa (seniman, desainer, kriyawan, perajin dan sebagainya) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan nonfisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah karya seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba. Sedangkan unsur nonfisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni.

Seni rupa 2 dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk kesatuan yang diolah sedemikian rupa oleh perupa tau desiner yang menciptakannya.

Unsur-unsur tersebut terdiri dari unsur fisik yang dapat langsung dilihat hingga diraba. Kemudian, unsur nonfisik atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur fisik dalam sebuah karya yang biasa disebut dengan prinsip seni.

Unsur-unsur fisik seni rupa 2 dimensi

  1. Garis (line). Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting untuk menciptakan karya seni rupa. Garis memiliki dimensi datar memanjang, arah dan sifat-sifat khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dst.
  2. Raut (Bidang dan Bentuk). Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu objek. Istilah ”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda yang datar, sedangkan bangun /bentuk menunjukkan wujud benda yang tampak memiliki volume (mass), meskipun pada seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
  3. Ruang. Ruang dalam karya seni rupa 2 dimensi berarti kesan dimensi dari objek atau background yang terdapat pada karya seni. Ruang dihadirkan melalui perbedaan intensitas gelap-terang, warna, hingga menggunakan teknik menggambar perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal).
  4. Tekstur (Barik). Unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Terdapat tekstur semu (buatan) dan tekstur asli. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba (seperti cat timbul). Sementara tekstur semu/buatan adalah kesan semu permukaan objek yang direka melalui pengolahan unsur garis, gelap-terang, dsb.
  5. Gelap-Terang. Gerap terang adalah rekaan perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda yang digambar/dilukis pada karya seni rupa 2dimensi. Bagian yang terkena cahaya harus dibuat lebih terang dan bagian yang kurang terkena cahaya akan harus tampak lebih gelap.
  6. Warna. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning, dan biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan polikromatik.

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Berdasarkan bentuk atau dimensinya, dapat dengan mudah diketahui apa saja yang termasuk kedalam seni rupa 2 dimensi. Contohnya adalah semua karya yang yang digambar diatas permukaan seperti kanvas, kertas, plastik dan papan kayu. Contoh seni rupa 2 dimensi meliputi:

Jika berbicara terdapat karya yang memiliki dimensi lebih dari karya dua dimensi, maka akan muncul pertanyaan dan pernyataan bahwa seni rupa tiga dimensi adalah sesuatu yang lebih baik atau muktahir. Seperti bagaimana video game bergrafik 3d akan otomatis disebut lebih bagus daripada game kartun 2d.

Namun, seni ini tetap bertahan dan masih terus digunakan dengan alasan yang sangat kuat dan rasional. Kurangnya dimensi pada seni rupa 2 dimensi justru memancing imajinasi lebih besar dari audiensnya. Gambar yang hanya dapat dilihat pada permukaan datar lebih mudah untuk menciptakan berbagai narasi dan teks diluar wujud fisiknya sendiri. Fokus pemirsa secara simultan akan mengapresiasi wujud fisik dan wujud batin dari karya 2d.

Dengan cepat, gambar dua dimensi dapat memancarkan berbagai pesan atau narasi yang akan membuat pemirsa gatal untuk menafsirkannya. Hal ini berbeda dengan seni rupa 3 dimensi yang karena memiliki dimensi yang sama dengan dunia nyata. Karena wujudnya yang terlalu sama dengan alam, justru malah menimbulkan pengabaian atau kesulitan untuk mengapresiasi wujud batin. Ini sebabnya mengapa masyarakat umum lebih mudah untuk menikmati dan memahami lukisan ketimbang seni instalasi.


Tags: kerajinan contoh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia