... 10 Ide Kerajinan Daur Ulang Kreatif: Inspirasi DIY di Bidang Kerajinan Jarum

Karya Seni Daur Ulang dalam Kerajinan Jarum dan DIY - Inspirasi dan Panduan

Pengertian Recycle (3R)

Jika Kamu bertanya apa itu recycle, maka jawabannya ialah daur ulang atau proses untuk menghancurkan barang yang sudah tak lagi digunakan, untuk kemudian diolah lagi menjadi sesuatu yang baru serta memiliki banyak manfaat, sehingga dapat kembali digunakan. Sebagian juga menganggap bahwa daur ulang atau recycle sebagai cara utama dalam menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah.

Padahal sesungguhnya ini adalah langkah ketiga yang baru dilakukan, ketika reduce dan reuse sudah tak lagi efektif. Jadi, dalam upaya mengurangi sampah sebisa mungkin untuk menggunakan reduce ataupun reuse terlebih dulu.

Lalu, apa Perbedaan antara recycle dan upcycle? Dimana orang-orang cukup banyak yang salah mengira upcycle sebagai recycle, ataupun sebaliknya. Sebagian lain juga menganggap bahwa upcycle merupakan istilah lain recycle, dengan makna sama, yaitu daur ulang. Padahal keduanya sebagai istilah dengan makna yang jauh berbeda.

Upcycle memang sekilas mirip dengan recycle, yang di mana barang-barang yang sudah tidak digunakan, kemudian diolah kembali menjadi barang yang berguna. Namun bedanya, jika di dalam proses recycle, bentuk barang aslinya dihancurkan, hingga dibentuk lagi menjadi barang baru.

Sementara itu, untuk upcycle, terdapat proses daur ulang yang mengubah barang ini menjadi barang dengan kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk barang yang asli. Dengan kata lain, upcycle tidak melewati tahapan penghancuran atau peleburan. Supaya lebih mudah, pahami juga contoh berikut ini:

Recycle: Botol kaca dihancurkan menjadi pecahan-pecahan kecil, kemudian diolah melalui pabrik untuk dilelehkan, sehingga menjadi material kaca daur ulang yang dapat dicetak kembali sesuai dengan keinginan.

Fakta Mengejutkan Daur Ulang Sampah

Meski banyak pihak mendorong kegiatan ini untuk ditingkatkan, namun nyatanya proses daur ulang tidaklah semudah itu.

Ada banyak hal yang menjadi kendala dan perlu diperhatikan sebelum sampah bisa didaur ulang

1. Ada Logo Daur Ulang Tidak Membuat Produk Akan Didaur Ulang

Sering lihat sebuah logo kecil disematkan pada produk berbahan plastik? Contohnya seperti pada botol plastik, wadah kemasan plastik, jerigen, kontainer plastik, dan material plastik lainnya.

Kode angka tersebut merupakan RIC atau Resin Identification Code yang menandakan jenis dari plastik yang digunakan pada produk.

Simbol resin plastik ini diterbitkan oleh The Society of Plastic Industry (SPI) pada tahun 1988 dan disetujui oleh International Organization for Standardization (ISO).

Tujuan dibuatnya agar fasilitas daur ulang dapat lebih mudah menemukan produk plastik sesuai kemampuan mereka.

Sayangnya, adanya logo tersebut, tidak serta merta menandakan bahwa produk tersebut akan didaur ulang nantinya atau bahkan bisa didaur ulang.

Beberapa hal bisa menjadi kendala proses daur ulang tidak dapat dijalankan, seperti teknologi yang belum tersedia, dana yang tidak mencukup, SDM yang kurang memadai, atau bahkan karena kondisi sampah itu sendiri.

Oleh karena itu, mengurangi adalah opsi yang tepat jika teknologi untuk daur ulang material belum tersedia di suatu wilayah atau negara.

Agar sampah yang tidak dapat didaur ulang tersebut tidak mencemari lingkungan nantinya.

2. Sampah Tidak Didaur Ulang Karena Materialnya yang Tidak Bernilai Bagi Lapak atau Bandar

Tujuan memilah sampah, selain agar memudahkan proses daur ulang, hal tersebut juga untuk menjadikan sebuah material bernilai di tempatnya masing-masing.

Lapak atau pengumpul sampah umumnya hanya bisa mengolah material tertentu saja, sehingga ketika mereka memperoleh jenis sampah diluar penerimaan mereka, sampah tersebut tidak lagi bernilai.


Tags: kerajinan contoh recycle

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia