"Karya Seni Daur Ulang - Contoh Kerajinan dari Sampah Anorganik"
Dampak Negatif
Semua jenis sampah berdampak negatif terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Akan tetapi, keberadaan sampah anorganik dalam jumlah besar, tentu akan lebih membahayakan daripada sampah organik.
Mengapa demikian? Karena sampah jenis ini tidak mudah terurai atau membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai.
Tentu, hal ini bsa memberikan pengaruh jangka panjang. Belum lagi jika jumlah sampah terus meningkat dari tahun ke tahun.
1. Menyebabkan Masalah Kesehatan
Siapa bilang sampah anorganik hanya mengotori lingkungan? Lebih dari itu, ternyata keberadaannya dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, baik dari fisik sampah, maupun dari proses pembuatannya sendiri.
Sebagai contoh, sampah anorganik seperti kaleng dan botol plastik dapat terisi air hujan dan menjadi habitat nyamuk untuk berkembang biak. Bukan tidak mungkin, jika nyamuk yang berkembang biak di lingkungan sekitar adalah jenis nyamuk yang berbahaya, seperti nyamuk demam berdarah.
Contoh lainnya adalah, bahan dan proses pembuatan kaleng dan plastik itu sendiri. Plastik mengandung bahan-bahan sintetis yang tidak aman bagi manusia. Salah satunya adalah dioksin, bahan ini dapat menyebabkan bermacam masalah kesehatan, mulai dari gangguan saraf hingga penyakit kanker.
Bau yang ditimbulkan dari area pembuangan sampah juga dapat mengganggu pernafasan manusia. Khususnya yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah.
baca juga: Seni Tari - Pengertian, Sejarah, Unsur, Konsep, Fungsi & Jenis2. Menyebabkan Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan menjadi hal yang sangat krusial. Selain global warming, masalah sampah menjadi salah satu tema yang sering dibahas.
Contoh yang pertama adalah maraknya bencana alam akibat penumpukan sampah anorganik. Sebut saja banjir, yang hampir setiap tahun terjadi. Penyebabnya tidak lain adalah penumpukan sampah yang mengakibatkan aliran air sungai menjadi tersumbat. Akibatnya, debit air yang bertambah akan meluap karena tidak memiliki jalan lagi untuk mengalir.
Prinsip Pengolahan Sampah
Masalah utama dari sampah anorganik ini adalah sulit terurai dan memerlukan waktu yang sangat lama. Maka sampah ini harus diolah kembali untuk mengurangi masalah dari sampah tersebut. Ada beberapa prinsip dari pengolahan sampah jenis anorganik ini, yang diantaranya yaitu :
1. Reduce
Arti dari reduce adalah mengurangi. Reduce menjadi salah satu prinsip dalam pengolahan sampah yang caranya sangat sederhana. Caranya juga sangat mudah, tetapi sayangnya masyarakat di Indonesia belum memiliki kesadaran yang baik. Khususnya dalam membuang atau mengolah sampah.
Apabila masyarakat lebih sadar lingkungan maka prinsip ini bisa mengurangi jumlah sampah jenis organik tersebut. Berikut ini beberapa contoh mengurangi jumlah sampah jenis anorganik yang bisa Anda lakukan :
- Tidak menggunakan sedotan berbahan plastik untuk minuman. Sampah dari sedotan berbahan plastik juga sulit diuraikan.
- Sebaiknya membawa kotak makan sendiri jika membeli makanan di luar rumah, supaya jumlah kemasan dari makanan tersebut juga bisa berkurang.
- Pada saat berbelanja sebaiknya juga membawa kantong sendiri dari rumah, untuk mengurangi jumlah sampah plastiknya.
- Tidak usah membeli minuman dari kemasan tetapi membawa botol minuman sendiri dari rumah.
2. Reuse
Menggunakan kembali adalah prinsip dari reuse ini. Anda bisa memilih kembali sampah mana yang sekiranya masih dapat dipakai pada jenis sampah anorganik ini. Kemudian gunakan kembali barang tersebut yang sekiranya masih layak pakai. Contoh penerapan dari prinsip reuse ini diantaranya yaitu :
- Mengisi ulang tinta pada pena/pulpen yang biasa dipakai supaya pena yang sudah habis tidak berakhir menjadi sampah.
- Manfaatkan kembali kaleng makanan untuk dibuat menjadi pot tanaman misalnya.
- Manfaatkan kembali kaleng-kaleng berukuran besar untuk bak penampungan air di rumah.
- Manfaatkan kembali botol yang sudah bekas untuk menyimpan cairan cuci piring atau bisa juga untuk menyimpan deterjen cair.
- Manfaatkan kemasan makanan apa saja untuk menyimpan mainan anak-anak.
Jenis Sampah Anorganik
Sampah non alami terdiri dari berbagai bentuk dan macam. Berikut adalah penjelasan beserta contoh yang banyak ditemukan di masyarakat, yaitu:
1. Sampah Anorganik Lunak
Sampah anorganik lunak merupakan jenis sampah non alami yang mudah dibentuk atau diolah. Bahan penyusun sampah terdiri dari kandungan bahan-bahan yang lentur.
Beberapa macam sampah anorganik lunak, antara lain sampah plastik, bungkus kemasan, sampah dari bahan tekstil (seperti kain perca).
2. Sampah Anorganik Keras
Sampah anorganik keras memiliki kandungan bahan yang sulit untuk dihancurkan dan sifatnya lebih kuat daripada jenis yang lunak. Limbah ini kebanyakan sulit untuk diolah kembali. Untuk melakukan daur ulang, maka diperlukan teknologi dan alat yang lebih kompleks.
Macam-macam sampah anorganik keras, antara lain sampah kaleng, sampah kaca atau material pecah belah, sampah dari bahan-bahan metal.
Tags: kerajinan contoh organik sampah