Kerajinan Stilasi - Inspirasi Indah dalam Kesenian Sulam dan DIY
Contoh Karya Stilasi dan Deformasi
Berikut adalah beberapa contoh dari karya stilasi dan deformasi yang bisa kalian jadikan referensi dalam menggambar, namun perlu kalian ketahui bahwa gambar atau deformasi yang seputar kelas Tampilkan di bawah ini bukan untuk sepenuhnya dicontoh Namun sebagai bahan referensi atau menambah daya imajinasi kalian Nantinya di dalam berkarya.
Berikut beberapa contoh karya stilasi dan deformasi
Stilasi Daun
Stilasi Daun
stilasi daun dan kupu-kupu
stilasi ikan
stilasi daun
stilasi daun
stilasi daun
Demikianlah pembahasan seputarkelas kali ini tentang contoh karya stilasi dan deformasi berikut dengan penjelasannya, semoga penjelasan di atas dapat menambah Wawasan kalian tentang seni rupa ragam hias.
Perbedaan Stilasi, Deformasi Dan Distorsi Lengkap Dengan Contoh Karyanya
Stilasi adalah Teknik menggambar dengan mengubah bentuk asli objek gambar atau dengan melihat objek dari berbagai arah dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru yang bersifat dekoratif namun tidak meninggalkan karakter bentuk asli dari gambar yang dicontoh. Stilasi bias juga dibuat dengan menggunkan bentuk geometris dan naturalis seperti stilasi bentuk segitiga, bentuk segi empat, bentuk lingkaran dan sebagainya. Ada juga sitlasi seperti stilasi flora, stilasi fauna, stilasi benda-benda, dan stilasi bentuk lainnya. stilasi sendiri juga dapat diterapkan pada berbagai gambar ragam hias yang sudah ada untuk menambah nilai keindahan dari ragam hias itu sendiri. Berikut adalah contoh dari gambar stilasi :
Langkah-langkah menggambar Stilasi
1. Menentukan objek yang akan diwujudkan menjadi stilasi
Langkah pertama adalah menentukan suatu objek yang akan dibuat motif, misalkan kita memilih sebuah bunga untuk menjadi objek stilasi
2. Penggambaran Bangun Luar.
3. Sempurnakan stilasi dibagian-bagian objek
Didalam suatu objek stilasi terkadang dibagi perbeberapa bagian, hal ini dilakukan agar mudah untuk membuat motif berbeda didalam satu bidang objek, agar tidak menimbulkan kesan monoton pada motifnya.
4. Pemberian Isen.
Insen difungsikan Agar objek stilasi kalian lebih indah dan menarik, isen-isen sendiri berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan disesuaika penggunaanya sesuai dengan selera keinginan kalian, sehingga tercipta suatu karya stilasi yang enak dilihat.
5. Finishing
Dan langkah terakhir dalam menggambar stilasi adalah finishing, didalam tahap ini kalian bias memulai dengan melihat stilasi yang kalian buat, perhatikan bagian perbagian, jika ada beberapa hal yang kurang bias kalian tambah atau perbaiki, semisal ada bidang yang masih kosong, bias kalian tambah dengan insen berupa titik-titik, garis, ataupun blok, juga jika kalian lihat ada warna yang kurang tegas, bias kalian tebeli, dan yang tidak kalah penting adalah kebersihan gambar kalian, karena terkadang masih banyak sisa-sisa sketsa pensil yang tidak perlu namu belum terhapus, sehingga terkesan menjadi sebuah coretan-coretan yang perlu kalian hapus. Hal ini dilakukan dilakukan agar mencapai kesempurnaan hasil sesuai target kalian dan kreativitas masing-masing.
C. Pola Ragam Hias
Penyusunan motif-motif ragam hias biasanya dengan cara kombinasi atau penggabungan lebih dari satu jenis motif. Untuk menghasilkan ragam hias yang baik diperlukan cara penyusunan motif yang disebut dengan istilah pola. Pola ragam hias adalah hasil susunan motif sesuai prinsip komposisi dan aturan tertentu. Beberapa bentuk pola ragam hias tersebut biasanya berupa penyusunan dan pengulangan motif. Di bawah ini merupakan tujuh macam pola ragam hias:
1. Pola Simetris
Pola pada ragam hias yang terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias yang memiliki keseimbangan dan bentuk yang sama dalam setiap susunannya antara kanan dan kiri
2. Pola Asimetris
Pola ragam hias yang terbentuk dari komposisi yang tidak sama antara kanan dan kiri
3. Pola Tepi
Pola ragam hias yang bentuknya berupa pengulangan dari bentuk sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi pada bagian tertentu
4. Pola Menyudut
Pola ragam hias yang membentuk pola segitiga. Umumnya memiliki bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang sudah ada
5. Pola Memusat/ Gabungan
Pola ragam hias yang bentuk coraknya merupakan gabungan dari beberapa motif dan pola yang dipusatkan di tengah
6. Pola Beraturan
Pola ragam hias yang tersusun dari motif-motif yang sama secara teratur
7. Pola Tidak Beraturan
Pola ragam hias sebaran dari beberapa motif yang berbeda dengan penyusunan yang tidak teratur
Sesuai namanya, ragam hias bersifat menghias/dekoratif, sehingga semua bentuknya cenderung dibuat indah. Motif-motif ragam hias dibuat menggunakan teknik realis/natural, stilasi dan deformasi. Realis/natural adalah teknik menggambar ragam hias dengan cara objek dibuat mirip, apa adanya dengan objek aslinya tanpa banyak perubahan. Teknik ini biasanya diterapkan pada pahatan batu dan ukiran kayu, namun untuk ragam hias pada tekstil biasanya tidak digunakan. Stilasi adalah penggayaan atau pengembangan bentuk untuk memperindah bentuk sebelumnya. Deformasi adalah suatu teknik mengubah, menyederhanakan atau memisahkan beberapa bagian bentuk.
B. Jenis-jenis Motif Ragam Hias
Kekayaan flora, fauna, dan alam Nusantara sangat mempengaruhi karya-karya yang dihasilkan oleh para seniman Nusantara. Terdapat banyak sekali nama-nama motif ragam hias, namun secara umum motif ragam hias dikelompokkan menjadi empat, yaitu motif flora, fauna, figuratif, dan geometris.
1. Ragam Hias Flora
Ragam hias flora adalah jenis ragam hias yang menggunakan bentuk-bentuk flora/ tumbuhan sebagai objek motif ragam hias. Penggambaran ragam hias flora dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik stilasi, deformasi, maupun penggabungan keduanya sesuai dengan keinginan senimannya. Demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan objek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu serta tempat motif tersebut diciptakan. Ragam hias flora dapat dijumpai hampir di semua daerah. Bentuk ragam hias dengan motif flora mudah dijumpai pada barang-barang seni kerajinan daerah, seperti kain batik, tenun, dan ukiran.
2. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna adalah jenis ragam hias yang menggunakan bentuk-bentuk fauna/ hewan sebagai objek motif ragam hias. Ragam hias fauna merupakan bentuk motif ragam hias yang diambil dari bagian-bagian bentuk tubuh hewan. Penggambaran fauna pada motif ragam hias pada umumnya merupakan hasil gubahan/ stilasi, jarang berupa bentuk binatang secara natural/ nyata, namun pada umumnya hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk aslinya. Dalam visualisasinya bentuk-bentuk binatang terkadang hanya diambil pada bagian-bagian tertentu (tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lainnya. Jenis binatang yang sering distilasi dan dijadikan ornamen antara lain burung, ular, gajah, singa, kera, dan lain-lain.
Tags: kerajinan contoh