... 7 Ide Kreatif Kerajinan Talenan yang Mudah Dibuat Sendiri di Rumah

7 Ide Kreatif Kerajinan Talenan untuk Dicoba di Rumah

Contoh Kerajinan Tangan dari Barang Bekas

Grameds berikut beberapa contoh kerajinan tangan dari barang bekas yang bisa jadi inspirasi untuk kamu.

1. Membuat Lampu Sendok

Merasa bingung melihat banyak sendok plastik bekas yang sudah tidak layak pakai? Ingat, jangan dibuang dulu. Anda bisa mengumpulkan sendok plastik bekas tersebut untuk dimanfaatkan dalam pembuatan lampu yang bagus. Daripada mubazir, Anda bisa membuat sendok plastik menjadi kerajinan dari barang bekas yang bernilai seni. Anda bisa melihat cara membuatnya di Blendspace.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

2. Boneka dari Sarung Tangan

Sarung tangan rajut Anda ternyata bisa dibuat boneka mini. Caranya sangat mudah untuk diterapkan. Cukup sederhana untuk membuatnya karena Anda hanya membutuhkan bahan tambahan seperti kapuk untuk menjadi isi boneka. Bentuk bonekanya juga bisa sesuai kreasimu.

Bisa kamu buat seperti boneka teddy bear milik Mr. Bean atau karakter lain yang Anda suka. Kalau tidak ada sarung tangan, Anda juga bisa memanfaatkan kaos kaki bekas untuk membuat boneka-boneka yang lucu.

3. Kreasi dari Roll Tisu Toilet

Roll tisu toilet ternyata bisa dipakai untuk menjadi bahan kerajinan dari barang bekas. Anda bisa membuat banyak kreasi dengan bahan ini. Contohnya, roll tisu bisa berubah wujud menjadi wall art yang mempercantik dinding ruangan, bungkus kado berukuran mini, tempat pensil, tempat menyimpan gelang/jam tangan, bahkan menjadi phone stand.

Kerajinan Kayu

Kerajinan tangan terbuat dari bahan kayu sebagai bahan utamanya, mempunyai kelebihan tampilan alami dan natural yang cantik tak lekang oleh waktu. Sifatnya yang fleksibel membuatnya mampu mewujudkan berbagai ide kreatifitas menjadi karya unik serta menarik.

Beberapa contoh kerajinan tangan dari kayu bisa dilihat dalam bentuk jam dinding kayu, lampu hias, lampion, peralatan makan, talenan, topeng kayu, gantungan kunci berbagai macam bentuk.

Selain itu bahan kayu juga bisa dipakai untuk pembuatan berbagai macam kerajinan ukiran kayu, anyaman kayu, miniatur, patung, pahatan relief, puzzel kayu, alat musik, mebel termasuk laci dan kotak, serta berbagai mainan kayu seperti mobil-mobilan, boneka serta mainan kreatif lainnya.

Hampir semua bagian dari kayu mempunyai manfaat serta bisa digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai macam kerajinan, baik dari batang kayunya, ranting, akar kayu sampai serbuk kayu pun bisa dimanfaatkan menjadi bentuk barang yang mempunyai fungsi ataupun kegunaan.

Manfaat Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Dengan menerapkan ragam hias pada bahan kayu terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh baik bagi konsumen/ orang yang melihat sebagai penikmat karya seni karajinan tersebut maupun bagi pembuatnya. Adanya ragam hias pada sebuah karya kerajinan maupun karya seni dari bahan kayu dapat memberikan nilai yang positif bagi perkembangan seni dan budaya yang ada di masyarakat. Berikut ini beberapa manfaat penerapan ragam hias pada bahan kayu.

  1. Menambah keindahan. Artinya dengan adanya ragam hias akan menjadikan karya yang terbuat dari bahan kayu semakin indah dan menarik.
  2. Menambah nilai ekonomis. Artinya dengan memberikan ragam hias pada produk kerajinan atau karya seni dari bahan kayu menjadikan karya tersebut semakin bernilai ekonomis tinggi. Semakin rumit dan panjang proses pembuatan ragam hiasnya akan semakin mahal harganya.
  3. Sebagai simbolisasi nilai-nilai kebudayaan dalam sebuah masyarakat. Artinya ragam hias yang terdapat pada sebuah benda memiliki arti atau makna tertentu sesuai kepercayaan masyarakat pembuatnya.

Teknik Penerapan Ragam Hias pada Kayu

Teknik berkarya seni dengan memberikan sentuhan ragam hias pada benda-benda produk kerajinan kayu ini sudah ada sejak zaman prasejarah dan semakin berkembang pada zaman kerajaan. Terdapat 3 teknik atau cara yang umum digunakan masyarakat dalam memberikan sentuhan ragam hias pada benda-benda kerajinan yang terbuat dari kayu. Penerapan ragam hias pada bahan kayu dilakukan dengan cara, yaitu melukis atau menggambar, mengukir dan gabungan melukis dan mengukir pada permukaan kayu.

Dalam menerapkan ragam hias pada kayu dilakukan diatas permukaan kayu pada benda atau bahan kayu baik 2 dimensi maupun 3 dimensi. Pemberian ragam hias pada kayu harus dilakukan dengan menerapkan prosedur atau tahapan yang tepat agar memperoleh hasil yang maksimal. Memilih teknik penerapan ragam hias pada kayu yang paling tepat adalah menyesuaikan bahan atau jenis kayu yang digunakan serta tujuan pembuatan benda atau produk kerajinan yang dibuat. Misal jika ingin membuat salah satu perabotan rumah seperti meja menggunakan bahan kayu jati yang paling tepat adalah dengan teknik ukir atau gabungan teknik ukir dan lukis, bukan menggunakan teknik lukis saja.

Jelaskan Tiga Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu?

Tiga Teknik yang sering digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu adalah dengan cara menggambar atau melukis, mengukir, serta gabungan menggambar/melukis dan mengukir. Mengukir berarti membuat ragam hias dengan cara memahat permukaan kayu dan dibentuk seperti relief. Teknik menggambar dibuat pada permukaan benda atau barang seni yang sudah jadi. Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan tekstur halus.

1. Teknik Mengukir Pada Kayu

Salah satu teknik penerapan ragam hias pada bahan kayu adalah teknik ukir. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola di atas permukaan benda. Seni ukir kayu atau ukiran kayu merupakan gambar hiasan yang dibentuk dengan cara dipahat untuk mengurangi bagian kayu yang akan menimbulkan bentuk cekung dan cembung sehingga membentuk permukaan yang indah. Istilah seni ukir kayu sudah tidak asing lagi karena dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat karya ini di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah.


Tags: kerajinan contoh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia