Contoh Sulam Alis Shading - Panduan dan Inspirasi DIY untuk Seni Sulam Jarum
Sulam Alis Microblading, Treatment Kecantikan untuk Membuat Alis Tampak Indah dan Natural
Alis merupakan bagian penting dari wajah yang menentukan penampilan, hingga karakter seseorang. Bentuk alis yang sempurna sering dinilai sebagai kunci kecantikan, sehingga para wanita mulai melakukan sulam alis microblading.
Terlebih saat ini praktek sulam alis microblading sudah mulai menjamur di Indonesia.
Lalu, apa sebenarnya sulam alis microblading? Apa manfaatnya? dan Adakah dampaknya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Microfeathering
Teknik microfeathering adalah teknik sulam alis yang diciptakan oleh eyebrow artist Kristie Steicher. Kristie terkenal akan tampilan alis feathery-nya, makai ia pun terinspirasi dan menciptakan dan men-trademark teknik tersebut.
Microfeathering menggunakan teknik yang sama dengan microblading, namun memiliki cara mengisi alis yang berbeda. Bila microblading menciptakan mayoritas atau seluruh rambut alismu, maka microfeathering menggunakan alis asli klien sebagai starting base dan hanya mengisinya bila diperlukan.
Hasilnya akan lebih halus dan natural dari microblading, namun microfeathering lebih cepat pudar dari microblading. Keawetannya akan tergantung dari jenis kulit, kulit berminyak akan lebih cepat pudar, umur dan rutinitas perawatan wajah. Secara keseluruhan, microfeathering akan menebalkan alismu dari 8 hingga 12 bulan.
Jadi, yang mana pilihanmu?
Prosedur Sulam Alis Microblading
Foto: medicalnewstoday.com
Berikut prosedur microblading alis dilansir dari Pro Beauty Loft Magazine, antara lain:
1. Membentuk Desain Alis
Pada tahap awal, ahli microblading akan melakukan pemeriksaan kulit dengan cermat untuk menghindari terjadinya efek samping microblading yang menyebabkan masalah kulit, seperti alergi.
Penting untuk mempertimbangkan dengan baik saat mendesain alis, ahli microblading harus mmendesain berdasarkan keinginan klien maupun yang sesuai dengan bentuk wajahnya.
2. Memilih Pigmen atau Warna yang Sesuai
Sebelum ahli microblading dapat mulai menggambar guratan rambut alis, perlu memilih pigmen yang tepat berdasarkan jenis kulit klien (apakah mereka memiliki kulit berminyak atau kering) dan warna rambut alami klien.
3. Mulai Menggambar Alis
Sebelum memulai prosedur, dokter atau ahli microblading akan mengoleskan salep khusus yang membuat area alis mati rasa.
Selanjutnya, akan dimulai menggambar alis menggunakan pena yang berisi 8-16 jarum kecil, atau bahkan lebih yang mungkin akan sedikit menimbulkan sedikit rasa sakit.
Saat memulai prosedur, penting untuk memastikan bahwa kedalamannya tidak lebih dari 1 mm.
Karena jika terlalu dalam dapat berbahaya bagi klien dan terlalu dangkal berarti pigmen tidak akan tertahan dan bertahan lama di kulit.
Efek Samping Sulam Alis
Melansir dari Society of The Permanent Cosmetics Professional (SPCP), kemungkinan masalah dengan prosedur riasan permanen jarang terjadi jika semua standar kesehatan dipatuhi, terutama dalam hal desinfeksi dan sterilisasi peralatan.
Studi dalam jurnal Clinical Interventions in Aging menegaskan bahwa tato kosmetik seperti sulam alis memiliki risiko yang sama dengan jenis prosedur tato lainnya.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa contoh risiko yang dapat terjadi saat melakukan tato atau sulam alis, yaitu:
- Dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit, seperti ruam gatal,
- Infeksi pada kulit,
- Iritasi,
- Masalah kulit seperti granuloma dan keloid,
- Menggunakan alat yang tidak steril, kemungkinan dapat menyebabkan penyakit hepatitis B dan C,
Melakukan perawatan dan mengonsumsi obat-obatan diperlukan jika Moms mengalami reaksi alergi dan mengalami infeksi, atau masalah kulit lain di sekitar area alis yang disulam.
Pada dasarnya, risiko tersebut dapat diminimalkan jika konsumen dan penyulam alis mengetahui risiko-risiko tersebut.
Tags: contoh sulam alis