... Contoh Topi Rajutan Terbaik untuk Inspirasi DIY Anda

Contoh Topi Rajutan Cantik untuk Proyek DIY Anda

Jenis Jenis Kain Rajut

Kain Jersey

Kain Jersey Knit memiliki garis vertikal datar yang terlihat pada bagian depan dan rusuk horizontal yang dominan pada bagian belakang kain. Jahitan rajut jersey sering digunakan karena prose pembuatannya cepat, murah, dan dapat divariasikan untuk menghasilkan kain bermotif mewah.

Kerugian utama dari rajutan jersey adalah kecenderungannya untuk “lari” jika benang putus. Jahitan datar atau jersey dapat divariasikan dengan menggunakan benang yang berbeda atau jahitan berganda dengan panjang yang berbeda untuk membuat kain terry, velour, dan kain mewah. Stitch ini juga digunakan dalam membuat kaus kaki nilon, pakaian dalam pria, dan kaos.

Kain Rajut Purl

Kain Purl Knit memiliki ciri terlihat sama pada kedua sisi kain. Banyak pola dan desain yang menarik dapat dibuat dengan stitch purl. Ini sering digunakan dalam pembuatan sweater besar dan pakaian anak-anak. Kecepatan produksi umumnya lambat dengan Purl Knit.

Purl Knit dibuat dengan merajut benang sebagai stitch rajut dan stitch purl bergantian dalam satu wale kain. Kain ini dapat dibalik dan identik pada kedua sisi kain. Selain itu, kain ini tidak melengkung dan rata dan lebih elastis dalam arah panjang.

Kain Rajut Rib

Kain Rib memiliki jahitan yang ditarik pada kedua sisi kain, yang menghasilkan kolom-kolom wales pada bagian depan dan belakang kain. Stitch rib menghasilkan kain dengan elastisitas yang sangat baik. Rib rajutan digunakan untuk “ribbing” yang biasanya ditemukan pada tepi bawah sweater, pada manset lengan baju, dan pada bagian kerah leher.

Cara Merajut Tas untuk Pemula

Cara Merajut Tas untuk Pemula (Foto: istockpotos.com)

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Benang rajut (pilih warna dan ketebalan sesuai selera)
  • Jarum rajut yang sesuai dengan ketebalan benang
  • Hook rajut yang sesuai dengan benang
  • Penggaris
  • Tali pengukur atau pita pengukur
  • Gunting
  • Kancing atau kait (opsional)

Cara merajut tas:

1. Tentukan Ukuran Tas

Untuk memahami bagaimana cara merajut tas untuk pemula, hal mendasar yang perlu dipersiapkan adalah, menentukan ukuran tas.

Hal ini dikarenakan dengan mengukur kamu dapat mengetahui ukuran panjang, lebar, dan kedalaman tas yang kamu inginkan.

Kemudian, jangan lupa menambahkan beberapa sentimeter pada setiap sisi, jika kamu ingin tas lebih besar dan dapat menampung lebih banyak barang.

2. Membuat Rantai Lurus

Pastikan untuk tidak terlalu kencang saat membuat rantai, sehingga rajutan kamu tidak akan terlalu kencang dan sulit untuk diteruskan.

3. Rajutan Tunggal di Setiap Rantai

Kemudian, buatlah rajutan tunggal di setiap mata rantai, karena ini adalah langkah penting dalam cara merajut tas HP, tas kota, dan tas lainnya.

Caranya adalah dengan memasukkan hook melalui lubang pada mata rantai, lalu tarik benang melalui lubang tersebut, dan terakhir tarik benang melalui kedua lingkaran benang di hook.

Ulangi proses ini hingga akhir rantai, namun pastikan untuk tidak menarik benang terlalu kencang saat membuat rajutan tunggal. Hal ini akan membuat tas tetap longgar dan memudahkan dalam menyelesaikan proyek.

4. Buat Rajutan Ganda di Setiap Rajutan Tunggal

Langkah selanjutnya dalam cara merajut tas dan dompet adalah membuat rajutan ganda di setiap rajutan tunggal. Caranya adalah dengan merajut ke dalam rajutan tunggal dan menarik benang melalui lubang tersebut, lalu tarik benang melalui dua lingkaran benang di hook.

Bermacam-macam Tusuk Dasar dalam Merajut

Beberapa tusuk dasar yang patut Anda kuasai saat belajar merajut, yaitu:

1 . Tusuk Rantai (** Chain** atau CH)

2 . Tusuk Tunggal (** Single Crochet** atau SC)

Tusuk tunggal harus dibuat dengan tusuk rantai sebagai dasar. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik jarum melalui dua lubang sekaligus. Berikutnya, Anda tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya.

3 . Setengah Tusuk Ganda (** Half Double Crocket** atau HDC)

Sama seperti membuat tusuk tunggal, Anda juga harus membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Lalu, kaitkan benang dan masukkan jarum lubang rantai ketiga dari ujung. Kaitkan jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang. Kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk menyelesaikan setengah tusuk ganda.

4 . Tusuk Ganda (** Double Crochet** atau DC)

Awali tusuk ganda dengan membuat tusuk rantai kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung. Kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir. Ulangi seluruh langkah tersebut untuk menyelesaikan tusuk ganda.

5 . Tusuk Triple (TR)

Jika dilihat sekilas, tusuk triple memang mirip tusuk ganda. Bedanya, tusuk ganda mengaitkan benang satu kali pada jarum, sedangkan tusuk triple mengharuskan Anda mengaitkan benang sebanyak dua kali. Proses membuat tusuk triple harus diawali dengan membuat tusuk rantai. Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat. Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai. Kaitkan benang lalu keluarkan melalui dua lubang pada jarum, ulangi proses ini. Jika ingin berpindah ke baris kedua, Anda harus mengawalinya dengan membuat tusuk rantai empat kali.

Macam Macam Mesin Rajut

Rajutan dilakukan pada dua jenis mesin: mesin rajut bundar dan mesin flatbed. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

1. Mesin Rajut Bundar (Circular Knitting Machine)

Mesin rajut bundar adalah pilihan pertama bagi produsen. Karena produktivitas dan keramahan penggunanya, mesin ini banyak digunakan di seluruh industri untuk memproduksi kain dan memiliki kapasitas output yang jauh lebih besar daripada flatbed. Jarum rajut mesin ini berada dalam formasi melingkar. Dalam hal ini, benang diumpankan langsung ke dalam alas jarum yang berputar dalam satu arah dan menciptakan tabung kain melalui bagian tengah.

2. Mesin Rajut Flatbed

Sementara itu, mesin rajut flatbed adalah ketika jarum rajut berada dalam garis lurus yang datar. Ini menghasilkan kain yang lebarnya terbuka, berbaring rata. Mesin ini juga memiliki rentang diameter yang besar, tergantung pada penggunaan akhir kain. Selain itu, mesin ini menghasilkan kain lebih lambat daripada mesin rajut bundar. Namun demikian, mesin ini dapat membuat kain yang lebih tebal dan memiliki lebih banyak pilihan desain pola daripada mesin bundar.

Kesimpulan

kami harap artikel diatas dapat membantu kamu untuk mengenal lebih dalam mengenai apaitu kain rajut dan jenis jenis kain rajut. Kalau kamu tertarik untuk membeli bahan rajut dan bingung memilih toko kain yang bagus, kami sudah mengumpulkan beberapa rekomendasi toko kain terbaik dan terbesar di indonesia yang bisa kamu baca di sini!

  • Tips Memilih Jaket Angkatan Yang Nyaman Dan Stylish
  • Apa Itu Bahan Rib Dan Penggunaannya Dalam Industri Garmen
  • Macam Macam Jenis Saku Pada Pakaian Yang Harus Kamu Tahu
  • Panduan Lengkap Merawat Jaket Parka agar Tahan Lama
  • Jenis Jenis Jaket Parka Dan Rekomendasi Bahan Terbaik Untuk Pembuatan Parka
  • Sejarah Jaket Parka: Dari Kutub Utara Ke Tren Fashion Modern
  • Apa Itu Jaket Parka? Definisi, Jenis Dan Fungsinya!
  • Cara Memilih Jaket Parka Yang Bagus: Panduan Lengkap
  • Desain Jaket Polos Custom: Model Terbaru Download Gratis
  • Seperti Apa Itu Warna Khaki?

Tags: contoh

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia