... Panduan Desain Ukiran Kayu untuk Kerajinan Rajut DIY | Ide Kreatif & Tutorial

Seni Ukiran Kayu - Keindahan dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Seni Ukir: Pengertian, Jenis Motif, dan Fungsinya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi KOMPAS.com - Pada zaman dahulu, seni ukir dibuat untuk menciptakan simbol-simbol kepercayaan dan pesan pada sebuah ritual. Bahan pembuatan seni ukir tidak hanya dari tanah liat, tetapi berkembang ke bahan lain seperti pelepah daun, kayu, batu, tulang, dan lain-lain. Baca juga: 9 Unsur Seni Rupa Pengertian seni ukir adalah termasuk seni krita yang umumnya digunakan untuk melengkapi serta memperindah sebuah benda. Ukiran merupakan seni yang membentuk gambar hias pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain.

Bentuk ukiran dengan bagian-bagian cekung dan cembung yang menyusun suatu gambar yang indah. Ornamen dari ragam hias ini merupakan hasil rangkaian yang berelung-relung, saling menjalin, berulang, dan sambung menyambung sehingga mewujudkan hiasan.

Cara Membuat Pagar Kayu Rumah

Bahan untuk membuat pagar dari kayu adalah kayu palet, untuk banyaknya bahan tentu menyesuaikan dengan luas pagar yang akan digunakan, serta jenis desain pagar yang akan dibuat.

Di bawah ini adalah cara membuat pagar jenis picket yang dibuat per 2 meter.

Alat dan Bahan :

  • Kayu Panjang sebanyak 2 potong (banyaknya menyesuaikan, jika area lebih dari 2 meter, maka tinggal kalikan, misalnya 4 meter x 2 potong, menjadi 8 potong)
  • Kayu Pendek 15 buah (ukuran panjang kayu palet bisanya standar, yaitu 110 cm)
  • Gergaji
  • Bor Listrik
  • Paku
  • Engsel
  • Klem jika diperlukan
  • Tali
  • Cangkul
  • Alat Pengukur Siku
  • Semen dan pasir
  • Kerikil

Langkah-Langkah :

1. Tahap Persiapan

  • Pastikan dahulu luas lahan yang akan dipasangi pagar sudah diukur dengan benar sehingga tidak akan terjadi masalah ketika pagar sudah selesai terpasang. Bila perlu, cari tahu mengenai izin pembangunan pagar agar tidak melanggar properti orang lain atau kepentingan pihak lain.
  • Pilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kamu ingin membuat pagar dari kayu jati asli, maka kamu harus bersiap dengan anggaran yang tentu terbilang tidak murah. Atau jika ingin menggunakan kayu palet atau yang kerap disebut jati Belanda, maka gunakan material yang utuh dan tebal.
  • Penentuan desain pagar juga penting. Selain untuk menentukan bahan pendukung yang dibutuhkan, juga untuk menyesuaikan dengan jenis kayu yang akan digunakan. Jika kamu belum terbiasa membuat pagar sendiri, maka ada baiknya untuk membuat desain berdasarkan cetak biru. Hal ini agar tidak ada material yang terbuang dan hasil akhirnya tidak melenceng jauh.
  • Berikan penanda pada bagian lahan yang akan kamu pasang pagar. Perlu diingat, bahwa jenis pagar kayu biasanya adalah jenis pagar tanam, sehingga membutuhkan pengukuran yang tepat agar sejajar dan terlihat estetik.
  • Tentukan ketinggian pagar yang diinginkan. Jika kamu menggunakan kayu palet, maka tingginya standar yaitu sekitar 110 cm, mengikuti panjang lembaran palet yang biasanya dijual. Namun jika kamu ingin menggunakan jenis kayu lain, maka kamu bisa menyesuaikan tingginya. Biasanya, jika untuk pagar pribadi, maka tinggi yang disarankan adalah 180 cm.

Fungsi Teknik Ukir

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika seni ukir masuk ke dalam kelompok seni rupa. Menariknya sampai saat ini daya minat masyarakat terhadap seni ukir cukup banyak. Hal ini tak lepas dari perkembangan seni ukir yang semakin beragam.

Banyak orang menggunakan seni ukir sebagai sarana dekoratif. Namun sebenarnya selain memiliki fungsi dekoratif, seni ukir juga memiliki beberapa fungsi lain lho. Di bawah ini merupakan ulasan terkait dengan beberapa fungsi dari seni ukir.

1. Fungsi Hias

Fungsi dari seni ukir yang pertama adalah sebagai hiasan. Hal ini karena teknik ukir bisa diterapkan pada berbagai macam benda. Contohnya adalah pada furniture, gerabah hingga hiasan dinding atau yang lainnya.

2. Fungsi Ekonomis

Dalam seni ukir akan ditemukan kecantikan tersendiri. Karena kecantikan inilah yang menjadikan seni ukir kerap diaplikasikan pada barang-barang kerajinan. Barang kerajinan yang sudah memiliki seni ukir di dalamnya ternyata mendapatkan minat yang cukup besar.

Dari tingkat peminatan yang cukup besar inilah yang bisa membuat kerajinan seni ukir memiliki nilai jual. Itu artinya seni ukir adalah salah satu karya seni yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis.

Para penduduk lokal di sekitaran tempat wisata kerap menjadikan seni ukir daerah setempat dalam bentuk souvenir. Karena souvenir seni ukir memiliki nilai jual tersendiri. Maka hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai mata pencaharian masyarakat setempat.

3. Fungsi Simbolik

Teknik ukir juga memiliki fungsi simbolik di dalamnya. Sampai saat ini seni ukir sudah menyebar ke setiap daerah yang ada di Indonesia. Teknik ukir yang dimiliki oleh setiap daerah selalu memiliki perbedaan dan juga ciri khas masing-masing.

Contohnya adalah seni ukir dari daerah Bali dan Toraja memiliki ciri khasnya tersendiri. Hal ini juga berlaku untuk daerah lain seperti dari daerah Jepara dengan seni ukir dari Suku Asmat Papua yang juga memiliki perbedaan ciri khas seni ukir.

Sejarah Teknik Ukir

Teknik ukir adalah metode pembuatan seni rupa yang sejak dahulu sampai sekarang masih dijalankan secara turun temurun. Di Indonesia, teknik ini diperkirakan sudah ada sejak zaman prasejarah. Sekitar abad 1500 SM, nenek moyang kita sudah begitu mengenal yang namanya seni ukir.

Hal ini terbukti dari ditemukannya peninggalan prasejarah yang berhubungan dengan seni ukir. Contohnya adalah kapak batu, patung atau banguanan prasejarah seperti candid an lainnya. Meski sudah ditemukan pada beberapa contoh tersebut.

Teknik yang ada pada zaman dahulu terbilang masih meliputi bentuk-bentuk sederhana. Misalnya seni ukir dengan bentuk geometris seperti lingkaran, titik, garis, segitiga dan lain sebagainya. Namun seiring berjalannya zaman, seni ukir sudah mulai berkembang dan cukup bervariatif, baik dari bentuk, model ataupun desainnya.

Selain itu jika dilihat lagi, perkembangan seni ukir juga sudah mencakup ranah arsitektur. Contohnya adalah ukiran yang terdapat pada tempat ibadah seperti masjid, klenteng, pura dan lain sebagainya.

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring


Tags: kayu ukiran

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia