... Panduan DIY: Cara Membuat Tas Laptop Sendiri dengan Jahit Tangan

Cara Membuat Tas Laptop DIY - Karya Jarum dan Benang yang Indah

Cara membuat:

1. Persiapkan bahan baku utama dengan membersihkannya dahulu

Sebelum mulai masuk dalam tahap pemotongan dan pembentukan bagian tas, hendaknya kita perlu untuk membersihkan kemasan plastik dari sisa isinya terlebih dahulu, lalu keringkan dengan baik. Dimana dalam proses pembersihan bahan baku utama ini, kita dapat membersihkan kemasan plastik tersebut menggunakan air bersih yang mengalir. Kemudian keringkan kemasan tersebut dengan cara menjemur atau pun di lap menggunakan kain bersih hingga kering kembali.

2. Potong kemasan plastik sesuai dengan bentuk dan kebutuhan
3. Mulai anyam potongan kemasan plastik

Jika seluruh kemasan plastik sudah terpotong sama rata menjadi dua bagian, maka kemudian buatlah lipatan setidaknya berukuran 3 cm lalu anyamlah potongan-potongan plastik tersebut hingga bentuknya menyerupai baling-baling. Dimana ujung anyaman harus berbentuk vertikal untuk mempermudah proses penggabungannya dan lakukan proses penganyaman ini sampai jumlah anyaman cukup banyak.

4. Gabungkan anyaman menjadi satu bagian

Bila hasil dari anyaman kemasan plastik sudah terkumpul dalam jumlah banyak dan dalam kondisi rapi, maka langkah selanjutnya adalah menyambungkan anyaman anyaman tersebut menjadi satu. Dimana dalam hal ini, kita bisa menggabungkan antara anyaman kemasan plastik tersebut dengan cara menyelipkannya pada bagian vertikal anyaman lainnya dan lakukan proses ini hingga anyaman berbentuk melingkar seperti sebuah kantung.

5. Jahit dan rapikan anyaman
6. Lapisi bagian dalam tas dengan furing

Langkah selanjutnya dalam cara membuat tas dari plastik adalah melapisi bagian dalam tas dengan furing. Dimana sebetulnya bagian ini dapat diterapkan atau tidak, sesuai dengan kebutuhan. Namun perlu diingat, karena akan dibuat untuk melapisi bagian dalam tas agar terlihat rapi dan kuat, maka usahakan untuk memilih furing yang warnanya senada dengan plastik kemasan, tetapi tetap memiliki ketebalan pas supaya nantinya tampak lebih serasi.

Cara Membuat Tas Mudah Dari Plastik Bekas, Kurangi Limbah Jadi Karya

Menyumbang setidaknya 40% dari keseluruhan jenis limbah sampah di Indonesia, tentu wajar saja bukan bila pada akhirnya isu lingkungan tentang limbah plastik selalu menjadi topik hangat untuk di perbincangkan, baik di Indonesia sendiri maupun di negara negara lain yang juga menjadi penghasil limbah plastik terbanyak. Dimana untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut, tentu terdapat banyak cara juga usaha sengaja di lakukan, diantaranya mulai dari membiasakan mengurangi penggunaan plastik, hingga mendaur ulang limbah plastik menjadi barang fungsional kembali, contohnya seperti pembuatan tas dari plastik bekas.

Dimana dapat dijelaskan, bila yang dimaksud dengan tas dari limbah plastik sendiri sebetulnya memang adalah istilah untuk merujuk kepada proses sebuah pembuatan tas yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan dasar utama pembuatannya. Yang mana dalam proses ini, biasanya limbah plastik yang sudah tidak terpakai, seperti kantong plastik bekas, botol plastik, kemasan plastik, dsb akan diolah kembali dan diubah menjadi sebuah tas dengan nilai guna kembali. Oleh sebab itu hendaknya dalam proses pengerjaannya, tas dari plastik ini akan dibuat sedemikian rupa hingga menciptakan produk yang berguna sekaligus estetik.

Dan karena diharuskan memiliki nilai tambah agar dapat di manfaatkan kembali, umumnya sebuah tas yang dibuat menggunakan limbah plastik pun juga akan sengaja dirancang dengan mencakup berbagai gaya serta desain, mulai dari tas belanja sederhana sampai tas mode yang memiliki tampilan lebih kompleks dan indah. Sehingga selain dapat mendukung pengelolaan limbah sampah guna mengurangi dampak buruk pada lingkungan, tas ini pun juga bisa dipakai untuk mempercantik penampilan sekaligus mempermudah mobilitas pengguna juga. Terlebih mendaur ulang limbah plastik ini pada dasarnya pun juga memiliki beberapa keunggulan, yang diantaranya:

Bahan:

1. Kemasan plastik

Karena akan membuat tas dari bahan daur ulang berupa plastik, maka sudah jelas bila dalam prosesnya kita membutuhkan adanya kemasan plastik bekas, baik itu berupa kemasan plastik bekas kopi, snack, maupun detergen. Dimana untuk jumlahnya sendiri umumnya bisa di sesuaikan dengan model serta ukuran tas yang akan dibuat. Semakin rumit juga besar ukurannya, tentu semakin banyak pula jumlah kemasan plastik yang di butuhkan.

2. Resleting, kancing, dsb (opsional)

Adanya reslting, kancing, maupun bentuk lock bag lainnya bisa dibilang dalam hal ini merupakan bagian opsional, karena tergantung dari model tas yang akan dibuat. Dimana umumnya ada beberapa jenis tas yang sebetulnya tidak begitu memerlukan adanya lock bag, misalnya saja seperti tas model tote bag.

3. Benang jahit

Benang jahit dalam hal ini tentu saja memiliki peran untuk menyatukan antara bagian kemasan plastik menjadi satu kesatuan tas yang utuh. Dimana umumnya adanya benang ini bisa dipakai untuk menyatukan bagian body tas dengan berbagai fitur pendukungnya pula, misalnya strap atau handle tas dengan bodynya.

4. Lem

Selain benang jahit, umumnya kita juga memerlukan lem untuk menyatukan atau bahkan merapikan beberapa bagian tas agar nantinya dapat tampak lebih rapi, sekaligus sebagai bahan untuk melekatkan berbagai ornamen pemanis pada bagian bagian yang sekiranya di inginkan.

5. Kain furing sebagai lapisan dalam (opsional)

Penggunaan kain furing dalam hal ini juga termasuk dalam kebutuhan opsional, karena biasanya tidak semua jenis tas limbah plastik membutuhkan lapisan pada bagian dalamnya.

6. Strap (opsional)

Sama seperti penggunaan kain furing, adanya strap dalam hal ini pun juga termasuk dalam kebutuhan opsional. Dimana tidak semua tas membutuhkan adanya strap untuk menunjang kinerja atau menyempurnakan bentuknya.

Alat:

1. Gunting atau cutter

Selain dipakai untuk memotong bungkus kopi, dalam hal ini gunting juga diperlukan guna merapikan bagian tertentu atau pinggiran tas dari benang atau kemasan plastik yang sekiranya memiliki kelebihan ukuran dan tampak tidak rapi.

2. Penggaris

Adanya penggaris dalam hal ini tentunya memiliki peran sebagai alat pengukur. Dimana sebelum mulai menyusun kemasan plastik menjadi sebuah tas, tentu kita diharuskan untuk mengukur terlebih dahulu seberapa besar bagian plastik dan tas yang akan dibuat. Sehingga nantinya dapat memiliki potongan bahan yang sama rata.

3. Pensil

Agar nantinya setiap bagian limbah yang akan di susun mudah untuk potong juga di susun, ada baiknya untuk menyiapkan pensil pula sebagai alat untuk membuat garis pembantu yang nantinya diperlukan saat akan memotong, menjahit, atau mengelem suatu bagian.

4. Jarum jahit

Dalam hal ini jarum juga sangatlah diperlukan, karena umumnya selain dengan mengelem nantinya kita juga perlu untuk menjahit beberapa bagian tas guna menyatukan antara satu bagian dengan yang lainnya sampai dapat membentuk sebuah desain tas.

5. Lap bersih

Lap bersih di perlukan untuk membantu kita saat membersihkan limbah kemasan plastik dari sisi isi didalamnya maupun dari kotoran da cairan lain. Sehingga ketika dipakai untuk membuat tas, kemasan tersebut sudah dalam keadaan bersih.

DIY Membuat Tas Belanja dari Kaus Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tas belanja adalah komponen penting ketika kamu berbelanja di pasar atau supermarket. Dengan menggunakan tas belanja, kamu turut berkontribusi menyelamatkan lingkungan karena mengurangi pemakaian plastik. Baca juga: Simak, Cara Mencuci Tas Belanja Sesuai Materialnya Untuk lebih efektif dan hemat, kamu bisa menggunakan kaus bekas yang disulap menjadi tas belanja multifungsi dan serbaguna. Selain itu, kamu tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli tas belanja sekaligus bisa mempraktikkan reduce, reuse, recycle dalam mengurai limbah plastik dan nonorganik. Baca juga: Hati-hati, Banyak Kuman Menempel di Tas Belanja

Nah, melansir dari Creativegreenliving pada Rabu, (23/06/2021), berikut DIY membuat tas belanja dari kaus bekas.


Tags: membuat laptop

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia