"Ekspansi Ekonomi Kreatif - Membangun Potensi Kerajinan"
Ekonomi Kreatif: Pengertian, Ciri, Contoh, Jenis dan Manfaat
EKONOMI kreatif adalah sektor ekonomi yang fokus pada kegiatan dan industri yang memanfaatkan kreativitas, keahlian, dan nilai budaya untuk menghasilkan produk dan layanan dengan nilai tambah ekonomi.
Sektor ini melibatkan ekspresi kreatif, inovasi, dan penerapan keahlian khusus dalam menciptakan produk dan layanan yang memiliki unsur seni, desain, budaya, dan kreativitas.
Potensi ekonomi dari ekonomi kreatif sangat besar, mengingat kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial dan budaya.
Selain itu, ekonomi kreatif mendorong inovasi, kewirausahaan, dan pertukaran budaya antar negara dan komunitas.
Untuk mendukung pertumbuhan industri ini, pemerintah dan organisasi lainnya sering kali menerapkan kebijakan dan insentif, seperti pembentukan klaster atau kawasan industri kreatif, penyediaan akses ke pendanaan dan pelatihan, serta promosi dan pemasaran produk dan layanan kreatif.
Hal itu bertujuan untuk merangsang perkembangan sektor ekonomi kreatif dan mengoptimalkan potensinya dalam kontribusi terhadap perekonomian dan masyarakat secara luas.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
PASAR KREATIF BANDUNG: Pengunjung melihat produk makanan di sebuah stan pada Pasar Kreatif di Bandung Indah Plaza, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Pasar Kreatif Bandung yang digelar secara bergantian di tujuh pusat perbelanjaan di Kota Bandung tersebut dilakukan dalam rangka memasarkan proruk kreatif dari pelaku UMKM di Kota Bandung serta pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. (ANTARA/Raisan Al Farisi)
1. Kreativitas dan Inovasi
Ekonomi kreatif dikenal karena melibatkan ekspresi kreatif dan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan baru yang tidak hanya unik tetapi juga memiliki nilai tambah ekonomi. Pemikiran kreatif dan pendekatan inovatif menjadi pusat dari kegiatan ekonomi ini.
Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif
Bagaimana dan apa saja upaya yang dilakukan dengan sistem ekonomi Indonesia untuk meningkatkan ekonomi kreatif? Pertama, sistem ekonomi Indonesia memiliki acuan yang jelas yaitu UUD 1945, yaitu sistem ekonomi Pancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi.
Dasar Hukum Ekonomi Indonesia
Masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menjadi regulator yang menciptakan iklim yang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Demokrasi ekonomi berarti kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh, dari dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 165).
Dalam demokrasi ekonomi ini melibatkan pemerintah, pengusaha swasta, dan seluruh rakyat, sehingga dalam pelaksanaannya harus ada kerja sama antara pemerintah, rakyat, dan swasta. Sistem ekonomi Indonesia diatur dalam UUD 1945 pasal 33, bunyi pasal tersebut adalah:
ayat (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, dan (3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Strategi Pemerintah dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah memiliki strategi dengan melaksanakan pembangunan secara terintegrasi antara masyarakat, swasta dan pemerintah. Beberapa strategi tersebut antara lain sebagai berikut.
Upaya Pengembangan Ekonomi Kreatif dari Kementerian Perdagangan
Selanjutnya, Kementerian Perdagangan melakukan upaya pengembangan ekonomi kreatif untuk mewujudkan strategi pemerintah dengan langkah sebagai berikut.
Pengembangan Database Ekonomi Kreatif Indonesia yang Didukung dengan Teknologi Informasi
Pembaruan (updating) dan pengembangan basis data (database) dan portal Indonesia Kreatif serta informasi yang diperlukan berkenaan dengan perkembangan ekonomi kreatif Indonesia diperlukan untuk pemetaan dan penyajian semua informasi yang terkait dengan pelaku usaha ekonomi kreatif.
Jenis Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif mencakup berbagai bidang pekerjaan di dalamnya dan terbagi menjadi 14 sektor. Berikut ini adalah penjelasan mengenai 14 jenis ekonomi kreatif.
1. Desain
Bidang ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai cabang, termasuk desain produk, interior, grafis, dan sebagainya.
Desain merupakan elemen penting dalam menciptakan tampilan visual yang menarik, misalnya, untuk mendukung promosi produk atau tujuan lainnya.
Untuk aktif di dunia desain, diperlukan seseorang yang memiliki tingkat kreativitas tinggi.
2. Fashion
Jenis ekonomi kreatif yang selanjutnya adalah dalam sektor fashion yang mencakup aspek pembuatan pakaian, alas kaki, dan berbagai aksesori mode.
Bidang ini tidak hanya mencakup proses produksi, tetapi juga layanan konsultasi dan distribusi produk-produk fashion.
3. Pasar Seni
Dalam ekonomi kreatif, sektor pasar seni mencakup semua kegiatan yang terkait dengan perdagangan barang-barang unik, langka, otentik, dan memiliki nilai estetika tinggi.
Barang-barang seni ini umumnya diperjualkan belikan melalui berbagai saluran, seperti lelang, galeri seni, dan platform online.
Produk-produk yang diperdagangkan termasuk alat musik, kerajinan tangan, lukisan, dan film dokumenter.
4. Kerajinan
Jenis ekonomi kreatif selanjutnya adalah sektor kerajinan yang melibatkan berbagai tahapan mulai dari pembuatan, produksi, hingga distribusi produk yang dihasilkan oleh pengrajin. Produk yang dihasilkan dalam sektor ini umumnya memiliki nilai estetika yang tinggi.
Selain itu, produk ini juga sering kali dibuat dari beragam material, seperti kulit, rotam, serat alami, batu permata, kaca, perselen, kayu, bambu, tanah liat, marmer, dan bahan lainnya.
5. Perfilman, Video, dan Fotografi
Sektor perfilman, video, dan fotografi adalah salah satu jenis ekonomi kreatif yang mencakup berbagai tahapan.
Perkembanan Ekonomi Kreatif di Indonesia
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa manfaat dari ekonomi kreatif sangatlah besar. Selain menambah devisa negara, ekonomi kreatif mampu menaikkan taraf hidup wirausaha yang terjun ke bidang ini.
Ada beberapa ciri-ciri ekonomi kreatif yang membedakannya dengan sektor ekonomi lain, yaitu:
- Buah dari Pemikiran Seseorang
Ekonomi kreatif adalah buah dari proses berpikir dan belajar, sehingga outputnya adalah ide. Apabila ada produk ekonomi kreatif berbentuk fisik, nilainya berasal dari estetika/inovasi di dalamnya, bukan kebendaannya. Misalnya produk kerajinan tangan, salah satu penyumbang PDB terbesar bagi Indonesia. Hal yang membuatnya bernilai lebih daripada kerajinan tangan asal negara lain adalah seni dan proses pembuatannya. - Mengandalkan Kreativitas
Seperti namanya, tujuan ekonomi kreatif adalah untuk menghasilkan produk dari kreativitas. Oleh karena itu, mulai dari proses perencanaan sampai pembuatan, yang diandalkan dalam proses pembuatan produk ini adalah kreativitas penciptanya. Tanpa kreativitas, produk dari sektor ekonomi kreatif tidak akan laku dijual di pasar. Semakin kreatif suatu produk dibuat, maka harganya di pasar akan semakin tinggi. - Menyesuaikan Tren Pasar
Selanjutnya, ciri-ciri ekonomi kreatif adalah menyesuaikan tren pasar saat produk dibuat. Tidak seperti produk ekspor lainnya yang cenderung statis (tidak berubah), produk ekonomi kreatif harus terus menyesuaikan selera pasar. Contoh produk ekonomi kreatif paling dinamis adalah musik. Apabila seluruh dunia sedang menyukai musik beraliran R’ n B’, maka pencipta musik perlu membuat produk sesuai tren tersebut. - Tidak Memiliki Batasan Tertentu
Keempat, ciri-ciri ekonomi kreatif adalah tidak punya batas dan standar. Siapapun berlatar belakang apapun dapat membuat karya di bidang ekonomi kreatif. Produk dengan gaya apapun bisa dibuat asalkan disukai masyarakat. Kondisi inilah yang membuat inovasi di ekonomi kreatif lebih mudah terjadi. - Punya Nilai Budaya
Terakhir, ciri-ciri ekonomi kreatif paling utama adalah mengandung nilai budaya. Apa yang membuat Indonesia jadi salah satu eksportir ekonomi kreatif terbesar? Jawabannya adalah budaya. Di Indonesia, ada ratusan ribu budaya dari berbagai suku yang bisa jadi ide produk ekonomi kreatif. Inilah penyebab kenapa produk-produk Indonesia berharga di mata dunia.
Tags: kerajinan kreatif