... Pentingnya Faktor Ergonomis dalam Kerajinan Tangan: Tips untuk DIY dan Sulam Aman

Faktor Ergonomis dalam Kerajinan Tangan dan DIY

Pentingnya Menerapkan Prinsip Ergonomis

Jika prinsip ergonomi tidak diterapkan, ini dapat menyebabkan beberapa masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan produktivitas kerja. Beberapa masalah yang mungkin timbul akibat tidak menerapkan prinsip ergonomi adalah :

  • Cedera kerja: Tidak menerapkan prinsip ergonomi dapat menyebabkan cedera kerja seperti sakit leher, sakit punggung, sakit tangan, dan cedera lainnya yang disebabkan oleh posisi yang tidak nyaman atau aktivitas yang dilakukan secara berulang.
  • Kehilangan produktivitas: Pekerja yang mengalami cedera atau kenyamanan kerja yang rendah dapat mengalami penurunan produktivitas kerja.
  • Biaya yang tinggi: Cedera kerja dapat menyebabkan biaya yang tinggi untuk perawatan medis dan kehilangan produktivitas.
  • Pengurangan moral karyawan: Karyawan yang merasa tidak nyaman di tempat kerja dan merasa tidak dihargai dapat mengalami pengurangan moral yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan kualitas hidup.
  • Tuntutan hukum: Perusahaan yang tidak menerapkan prinsip ergonomi yang memadai dapat menjadi sasaran tuntutan hukum dari karyawan yang mengalami cedera kerja.

Pengertian dan Fungsi Ergonomis Secara Lengkap

Empat Pilar – Pengertian dan Fungsi Ergonomis Secara Lengkap. Pahami pengertian dan fungsi ergonomis untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kalian. Pelajari bagaimana prinsip ergonomis dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari kalian.

Ergonomis bukanlah sekadar istilah asing dalam dunia desain dan kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dan fungsi ergonomis, serta bagaimana penerapannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas. Dari lingkungan kerja hingga kegiatan sehari-hari, konsep ergonomis memiliki peran penting dalam mewujudkan gaya hidup yang lebih seimbang dan nyaman.

Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Produk Kerajinan

Adapun persoalan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang menanyakan tentang Prinsip Ergonomis dalam Pembuatan Produk Kerajinan, contohnya seperti dibawah ini

Salah satu prinsip ergonomis dalam pembuatan produk kerajinan adalah
A. Kegunaan
B. Kelangkaan
C. Ketersediaan bahan
D. Keterjangkauan harga​

Tentunya jawabannya adalah (A) yaitu kegunaan, mengapa? karena ergonomis memiliki beberapa prinsip dalam pembuatan produk kerajinan, apa sajakah itu, berikut detailnya:

1. Kegunaan (Utility)

Kerajinan atau karya seni harus mengutamakan nilai statis, artinya bisa digunakan sesuai fungsi dan kebutuhannya. Contohnya seperti botol atau bisa juga bambu, yang bisa dimanfaatkan untuk tempat peralatan tulis.

2. Kenyamanan (Comfortable)

Aspek kenyamanan juga wajib diterapkan dalam pembuatan produk kerajinan, karena dapat mempengaruhi lingkungan sekitar. Kenyamanan perlu didapatkan setiap orang dalam setiap kegiatannya, karena bila tidak nyaman, sesuatu yang dikerjakan tidak akan menjadi maksimal hasilnya. Dalam hal ini, kerajinan dibuat agar penggunanya merasa nyaman saat memanfaatkannya. Contohnya seperti kursi yang diproduksi dengan bagus, agar seseorang yang memakainya merasakan kenyamanan.

3. Keluwesan (Flexibility)

Karya kerajinan harus mengandung nilai-nilai keselarasan antara bentuk benda dengan nilai gunanya. Misalnya yaitu kursi yang dibuat dengan banyak ukuran, agar bisa menyesuaikan tubuh penggunanya.

4. Keamanan (Safety)

Karya seni atau kerajinan tidak hanya memerlukan aspek kenyamanan saja, namun juga harus memenuhi aspek keamanan supaya tidak membahayakan pemakainya.

5. Keindahan (Aesthetic)

Pembuatan karya seni maupun kerajinan perlu mempertimbangkan unsur keindahan, sehingga akan lebih menarik ketika dipandang. Keindahan suatu benda bisa diterapkan melalui bentuk, desain, dan lain-lain.

Pengertian Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan bahan keras adalah salah satu jenis kerajinan yang dibuat dari bahan yang keras, padat, kuat, sulit diubah atau dihancurkan, dan tahan lama. Kerajinan satu ini bisa dibentuk dari bahan yang berasal dari alam maupun buatan. Contohnya, kayu, batu, aluminium, logam, keramik, dan masih banyak lagi.

Mengingat sifat bahan kerajinan bahan keras alam maupun buatan yang sulit untuk dihancurkan, dibutuhkan teknik dan konsep untuk mengubah bahan menjadi karya yang bermakna. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan dan pengalaman yang baik oleh pengrajin dalam membuatnya.

Kemudian, terkait dengan tekniknya, bisa dibuat dengan teknik pahat, teknik las, teknik anyam, teknik bubut, dan lainnya. Selain teknik tersebut, dalam pembuatan juga dikenal dengan adanya prinsip-prinsip kerajinan bahan keras. Prinsip inilah yang menjadi hal penting dalam pembuatan kerajinan dan akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan berikutnya.


Tags: kerajinan faktor ergonomis

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia