... Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ciri Khas Kerajinan Daerah dalam Karya Jahit DIY

Pengaruh yang Mempengaruhi Karakteristik Kerajinan Daerah

10 Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Yang Perlu Diketahui Oleh Pelaku UMKM

Apa saja sih strategi pemasaran produk kerajinan? Tentunya hal tersebut mutlak untuk dipahami oleh setiap pelaku dan pegiat kerajinan.

Saat ini pemasaran mutlak harus terstruktur, sistematis dan memiliki strategi yang jeli membaca peluang. Sebab pemasaran suatu produk menjadi salah satu indikator dari sukses dan berkembangnya sebuah usaha.

Oleh karena itu strategi pemasaran adalah rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran suatu produk atau layanan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti penetapan target pasar, diferensiasi produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi untuk memaksimalkan keberhasilan penjualan dan membangun citra merek.

Ciri Khas dari Struktur Bangunan Rumoh Aceh

Ciri khas utama dari rumoh aceh adalah struktur bangunannya yang berbentuk panggung dan memanjang. Menurut Herman, bentuk panggung rumoh aceh berfungsi sebagai pelindung penghuni rumah dari ancaman hewan buas dan bencana banjir.

Jumlah tiang yang ada pada rumoh aceh juga menandakan banyaknya ruangan di dalam rumah. Menurut Kiki Ratnaning Arimbi dalam "Berselancar ke 34 Rumah Adat Indonesia Yuk!" rumoh aceh dengan 16 tiang biasanya terdiri dari 3 ruangan. Sementara, rumoh aceh dengan jumlah tiang yang lebih banyak, yaitu 18, 22, dan 24 biasanya memiliki lebih dari 5 ruangan.

Selain tiang, ciri khas lainnya yang tampak dari rumoh aceh adalah ukuran pintu masuknya. Ukuran pintu masuk rumoh aceh hanya berukuran 120 hingga 150 cm, cukup kecil untuk tinggi rata-rata orang dewasa.

Pintu rumoh aceh sengaja didesain rendah agar orang yang masuk ke dalam rumah harus menunduk. Ini sebagai bentuk penghormatan pada tuan rumah, baik ia kaya, miskin, tua ataupun muda. Filosofi menunduk ini menurut dijelaskan oleh Arimbi cocok dengan kepribadian masyarakat Aceh yang tidak suka menyombongkan diri.

Rumoh aceh sendiri juga memiliki ciri khas sebagai rumah adat yang tahan gempa. Hal ini karena struktur bangunan rumoh aceh adalah kayu dengan atap yang terbuat dari daun rumbia yang kering dan ringan.

Selain itu, rumoh aceh tidak dibangun menggunakan paku atau besi yang bisa memberatkan beban rumah. Setiap kayu dan tiang disatukan bajoe atau pasak yang saling mengunci satu sama lain. Konstrusksi semacam ini justru lebih tahan gempa dibanding rumah modern dari beton yang rawan retak.

Kekuatan rumoh aceh dibuktikan ketika gempa 8,9 SR dan tsunami yang melanda Aceh pada 2004 lalu. Meskipun dilanda gempa, rumoh aceh masih berdiri dan tidak mengalami kerusakan yang berarti.

Sejarah Rumoh Aceh

Rumoh aceh dipercaya sudah ada sejak tanah Aceh dipimpin oleh raja. Melansir Gerakan Literasi Nasional (GLN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) rumoh aceh dulunya bukan dikenal sebagai rumah adat.

Hal ini karena setiap masyarakat Aceh memiliki rumah yang bentunya nyaris sama dengan rumoh aceh yang dikenal saat ini. Rumah tinggal dari pahlawan nasional seperti Cut Nyak Dhien dan Cut Meutia juga merupakan rumoh aceh.

Rumoh aceh tempat tinggal Cut Nyak Dhien terletak di Gampong Lampisang, Aceh Besar, sementara rumoh aceh tempat tinggal Cut Meutia terletak di Matangkuli, Aceh Utara. Kedua rumah tersebut saat ini dijadikan objek wisata sejarah dan budaya Aceh.

Hingga saat ini, rumoh aceh masih digunakan oleh masyarakat Aceh khususnya yang tinggal di pedesaan. Menurut Herman RN dalam "Arsitektur Rumah Tradisional Aceh" rumoh aceh masih bisa ditemukan di wilayah Aceh Besar, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.

Tenun

Tenun merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan kain yang dibuat dari benang, serat kayu, sutra, dan lain-lain. Teknik membuatnya menggunakan alat tenun tangan yang disebut lungsin.

Lungsin adalah jajaran benang yang terpasang membujur. Pada saat sekarang penggunaan alat tenun sudah dikembangkan menjadi alat tenun yang lebih modern, seperti ATBM (alat tenun bukan mesin) yang dibuat dari kayu dan peralatan yang menghasilkan tenunan lebih cepat. Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya Untuk pewarnaan pada kain tenun, dilakukan dengan cara khusus sehingga warna tidak mudah pudar karena waktu atau terkena sinar matahari. Salah satu cara memberi pewarnaan adalah dengan merendam kain ke dalam minyak kemiri yang dicampur abu kayu serta cairan alkali. Selain itu juga dapat menggunakan tumbuh-tumbuhan dan akar-akaran. Seperti warna merah yang dihasilkan oleh akar mengkudu.

Rumah Adat Aceh: Sejarah, Ciri Khas, Struktur Bangunan, dan Fungsi

Ciri khas, fungsi, serta struktur bangunan rumah adat Aceh atau rumoh aceh dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Aceh itu sendiri.

tirto.id - Provinsi Aceh memiiki rumah adat yang bernama rumoh aceh. Rumah tradisional masyarakat Aceh ini memiliki ciri dan struktur bangunan yang khas. Seperti sebagian besar rumah adat yang ada di Tanah Air, rumoh aceh memiliki fungsi khusus sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.

Rumah adat sendiri merupakan rumah dari penduduk asli suatu daerah. Berdasarkan e-modul"Keberagaman di Sekitarku" rumah adat yang ada di Indonesia adalah hasil dari pemanfaatan peralatan dan teknologi masyarakat setempat.

Selain dibedakan dari jenis pemanfaatan teknologi, perbedaan ciri khas rumah adat juga dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah. Rumah adat di daerah pesisir tentunya memiliki bentuk yang berbeda dengan rumah adat di daerah gunung.

Begitupula dengan rumoh aceh. Ciri khas, fungsi, serta struktur bangunan rumoh aceh dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat Aceh itu sendiri.


Tags: kerajinan yang ciri yaitu faktor

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia