... Penyebab Benang Hitam pada Feses Bayi dan Hubungannya dengan Kerajinan Jahit DIY

Benang Hitam pada Feses Bayi - Panduan Lengkap tentang Menjahit dan Kerajinan DIY

Penyakit yang menyebabkan feses berwarna hitam

Jika warna hitam tidak berkaitan dengan makanan, obat, atau suplemen zat besi, kemungkinan penyebabnya adalah perdarahan pada saluran pencernaan atas, seperti lambung dan kerongkongan.

Kondisi tersebut dalam istilah medis disebut sebagai melena . Perdarahan umumnya berawal dari pembentukan luka pada dinding kerongkongan, lambung, atau usus halus.

Pada kasus tertentu, perdarahan juga dapat terjadi karena pembuluh darah membengkak dan tergerus oleh makanan yang tubuh Anda cerna.

Perlu Anda ketahui bahwa melena berbeda dengan BAB berdarah alias hematochezia, yaitu kondisi ketika feses keluar bersamaan dengan darah segar.

Hal ini menandakan perdarahan terjadi pada saluran pencernaan bawah, seperti usus besar, rektum, atau anus. Sementara, melena terjadi akibat perdarahan yang lokasinya jauh dari anus.

Darah dari saluran pencernaan atas berinteraksi dengan enzim pencernaan dan mengalami oksidasi. Proses tersebut akhirnya menyebabkan feses berwarna hitam.

Dikutip dari Osmosis , beberapa masalah kesehatan yang memengaruhi saluran pencernaan atas dan kerap menjadi penyebab feses berwarna hitam antara lain sebagai berikut.

1. Penyakit tukak lambung

Penyakit tukak lambung adalah kondisi peradangan pada dinding lambung yang menyebabkan terbentuknya luka. Gangguan sistem pencernaan ini juga bisa terjadi pada usus halus.

Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) dan efek samping obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) bisa menyebabkan luka pada lambung. Luka inilah yang akhirnya menyebabkan melena.

2. Kerusakan saluran pencernaan atas

Produksi asam lambung berlebihan dapat menimbulkan kerusakan pada saluran cerna bagian atas. Gastroesophageal reflux disease (GERD) menyebabkan asam lambung mengalir naik ke kerongkongan.

14 Jenis Feses Bayi: Ketahui Warna, Tekstur, hingga Artinya

Jenis feses bayi, mulai dari warna hingga tekstur, dapat menandakan tentang kondisi kesehatannya. Seperti apa saja yang perlu dipahami oleh orang tua mengenai jenis feses bayi?

Dikutip dari Medical News Today, feses bayi sebenarnya dapat berubah warna, tekstur, dan konsistensi selama beberapa waktu pertama kehidupannya. Sebagian besar termasuk normal, sementara yang lainnya mungkin perlu pemeriksaan dokter.

Pada bayi, alasan utama perubahan warna feses adalah usia, pola makan, dan kondisi kesehatan. Misalnya pada bayi baru lahir, wajar jika fesesnya berwarna kehitaman dan pekat.

Sementara itu pada bayi yang usianya lebih tua, mereka cenderung memiliki feses berwarna kekuningan atau kecokelatan. Konsumsi ASI atau susu formula juga dapat memengaruhi warna feses bayi. Pun demikian jika bayi sudah mulai mengonsumsi makanan padat.

Tekstur Feses Bayi dan Artinya

Sangat penting bagi anda untuk mengenali, tekstur feses bayi seperti apa yang normal, dan mana yang perlu diwaspadai. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di bawah ini.

1. Tekstur: Lengket

Kalau Anda melihat tekstur feses bayi seperti oli motor, mungkin itu adalah mekonium atau kotoran pertama bayi baru lahir. Tekstur dan warna feses ini lengket serta hitam pekat dengan sedikit semburat kehijauan.

Aneh? Wajar, kok! Karena mekonium ini terdiri dari cairan ketuban, lendir, kulit mati, dan hal lain yang dicerna bayi di dalam perut Anda.

Nah, ketika usia anak sudah 2 hingga 4 hari, maka warna fesesnya berubah menjadi lebih terang (agak seperti hijau tentara), dan teksturnya juga tidak begitu lengket.

Ini yang disebut dengan feses transisi, yang artinya bayi mulai mencerna ASI atau sufor, dan usus halusnya baik-baik saja.

2. Tekstur: Seperti pasta dan berbiji

Inilah tekstur feses bayi yang normal yang diberikan ASI. Biasanya warnanya kuning seperti mustard, kehijau hijauan, atau agak cokelat.

Sedangkan titik-titik putih seperti biji wijen itu disebabkan anak banyak mengonsumsi foremilk, bagian depan ASI. Tenang saja, itu biasa terjadi kok.

Tapi, jika anda melihat tekstur dan warnanya mirip selai kacang, itu pun tekstur feses bayi yang normal jika bayi diberikan susu formula.

Bayi yang konsumsi susu formula juga biasanya lebih jarang pup, namun pupnya lebih besar dan berbau dibanding anak ASI.

3. Tekstur: Cair

Bisa jadi ini pertanda bayi anda mengalami diare. Tekstur feses bayi yang cair juga bisa menjadi indikasi infeksi atau alergi. Biasanya feses cair berwarna hijau atau cokelat.

Sebaiknya jika tekstur feses bayi cair, segera ditangani, karena jika dibiarkan lama tanpa pengobatan yang tepat, anak bisa saja mengalami dehidrasi.

4. Tekstur: Keras

Sekeras batu? Bisa saja terjadi. Jika tekstur feses bayi keras, maka ini bisa jadi pertanda bayi mengalami konstipasi atau sulit buang air besar.

Feses berwarna hitam akibat makanan dan suplemen

Pada orang yang sehat, buang air besar (BAB) berwarna hitam biasanya terjadi akibat konsumsi makanan, obat tertentu, atau suplemen zat besi.

Inilah mengapa penderita anemia yang rutin minum suplemen zat besi kerap mengalaminya.

Selain itu, makanan dan obat-obatan yang kerap membuat tinja berwarna hitam, antara lain:

  • blueberry dan blackberry ,
  • anggur,
  • buah bit,
  • licorice hitam,
  • cokelat, dan
  • obat mengandung bismut.

Jika feses berwarna hitam dan Anda dapat mengingat makanan, suplemen, atau obat yang menjadi penyebabnya, hal ini bukanlah masalah besar.

Warna hitam akan menghilang begitu Anda berhenti mengonsumsi zat tersebut. Namun, lain halnya apabila feses Anda menghitam tanpa penyebab yang jelas.

Anda mungkin melihat apakah terdapat darah pada feses. Hal ini bisa menandakan masalah pencernaan yang serius.

Ciri lain yang menandakan masalah pada sistem pencernaan adalah bau feses yang lebih menyengat dari biasanya.


Tags: benang hitam bayi feses

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia