... Fungsi Benang Jahit: Panduan Lengkap untuk Pekerjaan Jarum dan Kerajinan DIY

Manfaat Benang Jahit dalam Kerajinan dan DIY

Mengenal Mesin Jahit Kamu

Meskipun lokasi komponen pada mesin jahit dapat bervariasi tergantung modelnya, sebagian besar mesin memiliki semua komponen penting yang sama. Ibaratkan seperti mobil dengan merek yang berbeda, mereka tetap memiliki bagian-bagian dasar yang sama. Misalnya, roda kemudi, pedal rem, lampu sein, perseneling dan sebagainya.

Kalau kamu baru dalam hal menjahit, ada baiknya untuk memiliki dasar ini. Dengan mengetahui bagian dari mesin jahit serta fungsinya, maka ini akan memudahkan kamu dalam proses menjahit kedepannya

Mengetahui berbagai bagian mesin jahit dan fungsinya sangat penting untuk beberapa alasan:

  1. Memahami bagian mesin dengan baik: Dengan mempelajari berbagai bagian mesin jahit dan fungsinya, kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja mesin dan cara menggunakannya secara lebih efektif. Pengetahuan ini dapat membantu kamu mendapatkan hasil maksimal dari mesin kamu dan membuat jahitan yang lebih baik dan lebih presisi.
  2. Pemecahan masalah: Jika kamu mengalami masalah dengan mesin jahit kamu, mengetahui bagian-bagian yang berbeda dapat membantu kamu untuk mendiagnosa masalah dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Memahami mesin juga dapat membantu kamu menghindari masalah umum dan menjaga mesin kamu tetap berjalan dengan lancar.
  3. Perawatan: Mengetahui bagian-bagian mesin yang berbeda juga dapat membantu kamu menjaganya agar tetap terawat dengan baik. Misalnya, dengan membersihkan dan meminyaki bagian-bagian mesin secara teratur, kamu dapat memperpanjang masa pakainya dan menjaganya agar tetap berjalan dengan lancar.
  4. Kustomisasi: Dengan memahami berbagai bagian mesin jahit, kamu juga dapat melakukan penyesuaian atau peningkatan yang dapat membantu kamu mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Misalnya, kamu dapat memilih untuk meng-upgrade pelat jarum, presser foot, atau bagian lain dari mesin jahit untuk mendapatkan kinerja yang lebih baik.

Dasar-dasar konstruksi benang

Semua benang jahit konvensional mengawali siklus produksi sebagai benang sederhana. Benang dasar ini diproduksi dengan memilin jadi satu serat yang relatif pendek atau filamen halus bersambungan.
Beberapa istilah yang digunakan dalam konteks konstruksi benang adalah:

Pilinan – ‘Pilinan‘ benang mengacu pada jumlah putaran per satuan panjang yang dibutuhkan untuk menahan serat / lapisan jadi satu sehingga memberikan kekuatan dan fleksibilitas yang diperlukan pada bahan benang tenun / benang. Benang dengan pilinan yang berlebihan kemungkinan juga akan menimbulkan kesulitan saat menjahit karena ‘kekuatan pilinan‘, yang dapat menyebabkan kusut, simpul, ikatan dan kemungkinan longgar yang menghalangi pembentukan jahitan.

Arah pilinan – Arah pilinan disebut sebagai ‘S’ untuk pilin kiri dan ‘Z’ untuk pilin kanan. Sebagian besar mesin jeratan kunci satu jarum dan mesin lainnya dirancang untuk benang pilin ‘Z’. Benang pilin ‘S’ terurai selama pembentukan setik jahitan.

Arah pilinan tidak mempengaruhi kekuatan benang, tetapi dapat sangat mengganggu performanya bila digunakan pada mesin yang tidak coco

Lapisan dan tali – Benang dengan banyak komponen yang dipilin jadi satu untuk membentuk lapis benang. Yang paling sering digunakan adalah benang lapisan 2, 3 atau 4. Benang dipilin jadi satu untuk menghasilkan benang dengan jalinan tali. Yang paling sering digunakan adalah benang tali 4, 6 atau 9.

Ukuran – Ketebalan keseluruhan benang akhir ini disebut sebagai ‘Biji’, ‘Nomor Tiket‘, ‘Tex‘ atau ‘Hitungan’. Benang harus sehalus mungkin tergantung kekuatan yang diperlukan jahitan. Umumnya, benang tebal memiliki kekuatan yang lebih besar, mengingat kandungan serat dan struktur benang yang sama. Benang halus cenderung berbaur ke permukaan kain dan tidak mudah terkena abrasi daripada kelim dengan benang yang lebih tebal. Benang halus berperforma lebih baik dengan jarum halus dan menghasilkan distorsi kain lebih sedikit daripada jarum tebal.

Mengenal Bagian Bagian Mesin Jahit Beserta Fungsinya

1. Spindel Pengikat Gelendong (Bobbin Binder Spindle)

Spindel pengikat gelendong adalah perangkat yang digunakan dalam pembuatan tekstil, khususnya dalam proses penenunan. Bagian yang menahan bobbin ini berbentuk silinder kecil yang menahan benang proses menjahit berlangsung. Spindel pengikat gelendong digunakan untuk melilitkan benang atau benang ke gelendong sebagai persiapan untuk proses penenunan.

Bagian ini berfungsi untuk memastikan bahwa benang tergulung secara merata dan teratur, untuk menghasilkan jahitan berkualitas tinggi.

2. Spool Pin

Spool pin digunakan untuk menjaga agar benang tidak kusut saat Anda menjahit. Pin ini juga membantu memandu benang melalui mesin sehingga tidak tersangkut di tepi kain atau di antara jahitan. Jika mesin Anda memiliki pin spul bawaan, pastikan untuk menggunakannya.

3. Handwheel

Handwheel pada mesin jahit berguna untuk mengontrol gerakan jarum. Memutar handwheel secara manual akan menggerakkan jarum ke atas atau ke bawah, tergantung pada arah putarannya. Bagian ini memungkinkan pengguna untuk menaikkan atau menurunkan jarum ke posisi yang diinginkan. Baik untuk memasukkan jarum atau untuk menyesuaikan posisi kain sebelum mulai menjahit.

Selain mengontrol gerakan jarum, handwheel juga berguna untuk mengontrol panjang jahitan pada beberapa mesin jahit. Dengan memutar handwheel, pengguna dapat mengontrol jarak pergerakan jarum ke atas dan ke bawah pada setiap setikan. Dengan begitu, penjahit dapat mengontrol panjang setikan.

Jenis-jenis Jahitan

Berbicara soal benang jahit sudah pasti berhubungan juga dengan jenis jahitannya juga. Sudahkah Anda mengetahui apa saja jenis-jenis jahitan yang ada dan biasa digunakan untuk menjahit pakaian terutama jika Anda ingin menjahit kaos?

1. Jahitan Rantai

Yang pertama adalah jahit rantai, seperti namanya, jahitan ini menghasilkan jahitan seperti rantai. Jahit rantai biasa digunakan untuk menjahit dari pundak kiri, pundak kanan, dan belakang leher. Dan biasanya menggunakan mesin jahit jarum dua rantai.

Sebenarnya, jahitan ini merupakan salah satu teknik jahitan yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan kaos, saat ini pun jenis jahitan rantai ini dijadikan salah satu jenis jahitan yang dipilih untuk pembuatan kaos yang berkualitas, karena dilihat dari hasilnya cukup rapi dan juga berbeda memberikan kesan yang unik.

2. Jahitan Obras

Selanjutnya adalah jahitan obras, jahit obras adalah salah satu jenis jahitan yang dihasilkan oleh mesin high speed, fungsinya untuk menggabungkan dua potongan menjadi satu.

Jahitan ini biasanya digunakan untuk menggabungkan antara rib (kerah leher kaos) dengan potongan bagian badan, potongan badan satu dengan yang lain, dan juga potongan badan dengan potongan tangan.

Untuk jenis jahit obras tersedia mesin yang menggunakan 3 benang, 4 benang, dan 5 benang, dan menggunakan 1 atau 2 jarum. Secara umum kaos yang baik biasanya menggunakan jenis jahit obras dengan 4 benang dan 2 jarum.

Pada kaos jahitan obras ini digunakan untuk menggabungkan bagian-bagian kaos seperti lengan dengan badan dan rib dengan bagian badan kaos.


Tags: jahit benang fungsi

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia