"Seni Batu - Karya Kreatif yang Mengagumkan!"
Prakarya Kerajinan Bahan Logam Batu dan Plastik
- Digunakan sebagai penghias . Jadi kerajinan ini dibuat hanya sebagai hiasan pada benda atau sebagai pajangan. Sehingga pada kerajinan tersebut tidak terdapat makna khusus dalam pembuatannya.
- Digunakan sebagai benda dipakai . Tujuan kerajinan selanjutnya ialah digunakan sebagai benda yang dipakai. Jadi kerajinan tersebut memang sengaja dibuat untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari.
- Digunakan sebagai kebutuhan ritual . Ada berbagai kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu. Kerajinan ini berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual untuk sebagian masyarakat yang menganutnya.
- Digunakan sebagai kebutuhan simbolik . Pada kerajinan tradisional biasanya difungsikan untuk melambangkan beberapa hal tertentu. Dalam hal ini berkaitan langsung dengan spiritual.
- Digunakan sebagai kebutuhan konstruktif . Tujuan kerajinan selanjutnya dibuat dan difungsikan untuk mendukung sebuah bangunan.
Secara umum beberapa orang tentu saja sudah pernah membuat kerajinan. Pasalnya pada saat duduk dibangku sekolah, terdapat materi kerajinan ini. Tepatnya pada materi prakarya kelas 9 atau kelas 3 SMP. Ada banyak prakarya yang bisa dipelajari pada materi tersebut. Misalnya saja kerajinan dari bahan logam, batu dan plastik.
8. Batu Alfabet
Konsepnya masih mirip dengan poin-poin sebelumnya, yakni melukis atau memberi warna pada batu. Hanya saja, di sini yang ditorehkan pada batu berupa huruf-huruf alfabet. Oleh karenanya, agar serinya komplit, butuh 26 buah batu untuk setiap hurufnya.
Kerajinan dari batu bergambarkan huruf ini bisa digunakan sebagai media belajar bagi yang memiliki anak balita. Untuk meningkatkan minat, ajak anak untuk ikut memberikan warna pada batu. Jadikan momen pelukisan batu sebagai bonding time bersama anak sekaligus aktivitas yang mengasah kreativitas pada anak.
Selain batu alfabet, konsep ini juga bisa diterapkan untuk proses belajar membaca yang lain. Misalnya saja untuk pengenalan pada angka, tanda baca, rambu lalu lintas, pengenalan huruf hijaiyah, dan sebagainya. Satu tips penting yang bisa dilakukan yaitu serahkan pemilihan warna pada anak agar proses menjadi lebih menyenangkan bagi mereka.
10. Batu Biru dengan Tema Coastal
Tak punya ide lain membuat kerajinan dari batu, maka bisa mencoba cara yang satu ini. Yakni melukis batu dengan tema warna biru coastal atau tema laut. Batu bisa dicat dengan satu warna biru secara menyeluruh, atau bisa juga digambari dengan motif ombak.
Jika biasanya hiasan coastal identik dengan kerang, maka kerajinan batu ini bisa dijadikan sebagai hiasan alternatif yang sedikit unik. Selain ruangan di rumah, bisa juga dimanfaatkan untuk menghias café atau restoran keluarga dengan tema serupa.
Untuk menghiasnya, cukup letakkan satu atau dua buah batu di salah satu sudut atau sebagai centerpiece di atas meja. Tidak perlu proses penataan khusus untuk menjadikan kesan yang lebih kasual. Selain warna biru, spektrum warna tosca dan putih juga bisa dipilih untuk tema coastal.
8 Ide DIY Kerajinan Unik dari Batu Kerikil, Mudah Buatnya!
Berbagai sumber
Banyak hal di sekitar kita yang bisa kita manfaatkan dan ubah menjadi sebuah kerajinan bernilai seni, salah satunya batu kerikil. Selama ini, batu kerikil hanya digunakan sebagai bahan bangunan, hiasan taman atau aquarium. Ternyata dengan imajinasi dan kreativitas, batu kerikil dapat disulap menjadi kerajinan tangan yang tidak hanya unik tetapi juga memiliki nilai manfaat.
Bermodal batu kerikil yang bisa kamu temukan di sekitar rumah serta alat-bahan pelengkap lainnya, kamu bisa membuat berbagai macam kerajinan dari batu kerikil lho! Penasaran apa saja? Yuk, simak beberapa kerajinan berikut ini!
Teknik Membuat Kerajinan dari Batu
Pada penjelasan diatas kita sudah belajar mengenai contoh kerajinan yang bisa dibuat dengan menggunakan bahan batu. Dimana sebenarnya, membuat berbagai macam kerajinan seperti contoh di atas juga membutuhkan beberapa teknik khusus, baik itu teknik bubut, teknik cor, teknik etsa, teknik ukir dan ukir tekan.
Lalu apa perbedaan dari masing-masing teknik tersebut? Maka dari itu, untuk mengetahui semuanya yuk, simak penjelasan di bawah ini!
1. Teknik Bubut
Teknik bubut, merupakan teknik untuk membuat kerajinan berbahan dasar batu dengan menggunakan alat bantu khusus, baik itu pahat bubut, pengiris, penyayat dan beberapa alat pemotong lainnya.
Alat-alat tersebutlah yang berguna untuk membentuk berbagai macam benda, misalnya vas bunga, asbak dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Teknik Cor
Teknik cor merupakan teknik yang berguna untuk membuat Gending perunggu, perhiasan, kapak dan masih banyak lagi yang lainnya. Dimana teknik ini dikelompokkan kembali menjadi dua teknik, yakni teknik berulang dan teknik tuang sekali pakai.
3. Teknik Etsa
Teknik etsa masukkan teknik yang dilakukan dengan cara merendam sebuah benda di dalam larutan yang bersifat asam. Dimana perendaman ini juga bukan tanpa alasan, melainkan agar benda bisa terlarut sehingga bisa dengan mudah dibentuk.
4. Teknik Ukir
Teknik ukir merupakan teknik yang dilakukan dengan membuat sebuah pola atau ukiran pada bahan yang akan digunakan, baik itu kayu atau batu. Banyak sekali motif yang bisa didapatkan melalui teknik ini, baik itu zig-zag, tumpal, garis, lingkaran dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Teknik Ukir Tekan
Teknik ukir tekan merupakan teknik yang biasanya diterapkan pada bahan logam tipis yang mempunyai ketebalan 0,2 mm pada kuningan, sedangkan pada tembaga mempunyai ukuran ketebalan 0,44 mm.
Tags: kerajinan dari gambar