Membuat Mozaik Hewan Cantik dari Biji-Bijian - Panduan Praktis untuk Kerajinan Jarum dan DIY
Sejarah karya mozaik
Karya mozaik konon katanya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, berdasarkan catatan dari Google Arts & Culture, karya mozaik tertua sudah berusia 5 ribu tahun yang lalu. Karya ini mulai populer kala diperkenalkan oleh kekaisran Romawi saat masa Bizantium.
Berawal di Yunani, karya ini menyebar begitu cepat ke Eropa dan Asia karena adanya invasi besar-besaran dari kekasiran Romawi.
Karya seni Mozaik sendiri dahulu sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana gagahnya para pejuang Romawi. Pola mozaik zaman dahulu biasanya menggambarkan seorang tokoh dengan memanfaatkan batu warna-warni yang ditempel di dinding.
Sayangnya karya mozaik mulai ditinggalkan pada masa Renaisans. Banyak tokoh dan pemimpin negara lebih menyukai seni lukisan karena dianggap lebih realistis.
Akibat hal tersebut, para seniman mozaik membuat gerakan Art Nouveau yang muncul pada masa Victoria. Mereka ingin membuat karya mozaik lebih modern dengan melakukan eksplorasi bentuk dan teknologi baru yang terinspirasi dari garis lengkung bunga.
Bahan membuat mozaik pun semakin beragam dan tidak terpaku pada batu. Para seniman mulai menggunakan bahan selain batu seperti, kerang, manik-manik, koin, sampai perhiasan imitasi sebagai bahan dasarnya.
5. Gambar Mozaik Hewan
Mozaik juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan daya sensorik pada anak. Hal ini dikarenakan mozaik mampu meningkatkan indera perasa pada anak melalui sentuhan dari tekstur yang dihasilkan oleh karya seni mozaik.
Biasanya untuk media belajar anak, bahan dasar mozaik berasal dari manik-manik tumpul yang disusun dan ditempel menyesuaikan gambar yang sudah disketsa sebelumnya.
Sehingga anak tinggal menempel mengikuti pola dan warna manik-manik yang sudah digambar. Bentuk yang dihasilkan sangat beragam dari media ini, biasanya berupa gambar-gambar kartun dengan warna-warna yang mencolok.
Kumpulan gambar keren lainnya!
Prediksi Jumlah Panen
Metode Pengubinan
Salah satu cara untuk menghitung presiksi produksi panen padi yaitu dengan menggunakan teknik ubinan. Metode Pengubinan adalah metode untuk mengetahui perkiraan dari jumlah hasil yang akan didapatkan pada saat panen.
Ubinan dapat diterapkan pada lahan budi daya padi dengan mengukur beberapa meter untuk dijadikan tolok ukur atau perwakilan dari jumlah hasil per-petak sawah yang ingin kita ketahui hasilnya sebelum dipanen. Waktu untuk melakukan ubinan yang baik yaitu jam 9-12 siang.
Alat dan bahan: meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah, karung, dan timbangan.
Metode Menghitung 4 Faktor Penting
Faktor penting yang harus dihitung untuk memprediksi hasil produksi panen padi adalah:
- Jarak tanam
- Jumlah anakan/rumpun
- Jumlah bulir/malai
- Jumlah bobot atau gram per 1000 bulir
Caranya adalah dengan menentukan 2 lokasi (lokasi A dan lokasi B) dan mengetahui jarak tanam serta jumlah popilasi tanaman.
Misalnya jarak tanam 25 cm x 25 cm dengan jumlah populasi 160.000 rumpun/ha
- Lokasi A Jumlah anakan per rumpun adalah 15 anakan Jumlah bulir per malai adalah 115 bulir Jumlah gram per 1.000 bulir misalnya rata-rata 30 gram
- Lokasi B Jumlah anakan per rumpun adalah 17 anakan Jumlah bulir per malai adalah 121 bulir Jumlah gram per 1.000 bulir misalnya rata-rata 30 gram
- Rata-rata dari kedua lokasi Jumlah anakan per rumpun adalah 16 anakan Jumlah bulir per malai adalah 118 bulir Jumlah gram per 1.000 bulir misalnya rata-rata 30 gram/1.000 bulir
Rumus = Jumlah rumpun per ha x Jumlah anakan x Jumlah bulir x Berat per 1.000 bulir
Prediksi produksi = 160.000 x 16 x 118 x 30/1.000 = 9.062,4 kg/Ha GKP
Sehingga prediksi produksinya adalah 9.062,4 kg/Ha GKP atau 9,1 ton/ha GKP
Cara Konversi GKP ke GKG dan GKG ke beras
Nilai konversi untuk setiap provinsi dan tahun dapat berbeda-beda. Contoh untuk provinsi Jawa Tengah tahun 2018, nilai konversi GKP ke GKG = 82,60% dan nilai konversi GKG ke beras = 63,84%
Pengertian mozaik
Mozaik memiliki beberapa pengertian dan definisi. Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, mozaik adalah karya seni yang dibuat dari potongan batu berwarna-warni untuk menciptakan pola yang indah.
Namun, semakin berkembangnya zaman terjadi banyak perubahan dalam menerapkan konsep seni mozaik. Bahan utama yang berasal dari batu berwarna mulai berubah menjadi berbagai macam benda seperti kaca, kertas, keramik, daun sampai biji-bijian.
Hal ini ternyata mempengaruhi pengertian mozaik hingga akhirnya disimpulkan menjadi karya seni rupa dua atau tiga dimensi yang menggunakan berbagai macam material. Seluruh bahan itu ditempel dan disusun dalam sebuah bidang hingga menghasilkan gambar, pola, atau lukisan yang memiliki nilai estetis.
Tags: dari gambar hewan