... Panduan Lengkap: Gelang Benang Bali untuk Kerajinan Tangan dan DIY

Seni Sulam Tradisional - Mengungkap Kecantikan Gelang Benang Bali dalam Kerajinan Tangan

7 Gelang Bali untuk Padu Padan Busana yang Istimewa di Setiap Acara

Hal-hal yang berbau Bali selalu menarik perhatian. Termasuk ragam aksesori seperti gelang. Dengan beragam model dan material, gelang-gelang khas Bali bisa menjadi aksesori yang bisa disesuaikan dengan busana yang dikenakan. Mau penampilan bergaya feminin, kasual, atau eksotik, kamu bisa mewujudkannya dengan memakai gelang khas Bali.

  • Percantik Langkahmu Dengan 8 PIlihan Gelang Kaki Menarik Rekomendasi BP-Guide
  • Makin Serasi Dan Kompak Dengan 30 Rekomendasi Gelang Couple Romantis dari para Ahli (2023)
  • Tampil Kasual dan Menarik dengan 7 Rekomendasi Gelang Tali Keren (2023)
  • Wajib Kamu Tahu tentang Model dan Pilihan Gelang Kokka untuk Kesehatanmu
  • Tampil Elegan Dan Memukau Dengan 7 Rekomendasi Gelang Putih Berkilau

Tips Memilih Gelang Khas Bali untuk Penunjang Penampilan Anda

Sesuaikan dengan Ukuran Pergelangan Tangan

Menyesuaikan gelang dengan ukuran tangan merupakan tips pertama yang tidak boleh kamu lewatkan. Mengapa? Karena hal ini akan menentukan kenyamanan sekaligus keindahan saat gelang dipakai. Ukuran gelang sebaiknya tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Gelang mungil sebaiknya digunakan oleh orang yang memiliki pergelangan tangan yang kecil. Begitu pula sebaliknya.

Pilih Model yang Benar-benar Sesuai dengan Selera

Menentukan model gelang sesuai dengan karakter calon pemakai juga penting lho. Apabila kamu adalah perempuan yang aktif, kamu harus memilih gelang dengan model simpel dan pas agar nyaman digunakan. Jika kamu adalah orang yang feminin, desain gelang yang cantik dengan tema bunga atau kupu-kupu bisa menjadi pilihan. Lain lagi jika kamu menyukai hal-hal berbau etnik, gelang-gelang dengan desain etnik dengan material seperti kayu atau perak pasti cocok untukmu.

Perhatikan Bahan yang Digunakan

Sebenarnya tidak ada aturan khusus untuk memilih gelang berdasarkan materialnya. Hanya saja pemilihan gelang berdasarkan materialnya bisa berguna saat pemakaian gelang harus disesuaikan dengan kebutuhan penampilan. Misalnya, kalau kamu pergi ke sebuah pesta dengan gaun mewah, tetapi memakai gelang berbahan kanvas, tentu tidak pas.

Pemilihan bahan gelang juga harus disesuaikan dengan kondisi kulit. Ada sebagian orang yang alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Hal ini harus diperhatikan agar kamu nyaman memakai gelang.

Upacara Keagamaan

Gelang tridatu kerap digunakan dalam upacara-upacara keagamaan seperti dalam upakara. Dalam upacara Bhuta Yadnya, gelang tridatu dipakai pemogpog atau pelengkap atas kekurangan persembahan yang dilaksanakan.

Pada pelaksanaan upacara Rsi Yadnya, gelang tridatu digunakan sebagai selempang pada tubuh yang di diksa atau winten sebagai pawitra dari nabe kepada sisya. Sedangkan pada upacara Manusa Yadnya, gelang tridatu digunakan sebagai lambang panugrahan.

Dalam upacara Dewa Yajna, gelang tridatu difungsikan sebagai sarana nuntun Ida Sang Hyang Widhi dengan segala manifestasinya. Selain itu, benang Tri Datu juga digunakan sebagai alat atau media penghubung antara pemuja dan yang dipuja.

Bagi masyarakat Bali penggunaan gelang ini memiliki beberapa aturan khusus. Memakai benang pawitra berwarna tridatu juga bermakna pengikatan diri terhadap norma-norma agama.

Meski begitu penganut agama lain juga diperbolehkan untuk mengenakan gelang ini. Hanya saja harus memperhatikan cara mengenakannya yang tidak bisa sembarangan.

Salah satunya dilarang mengenakan gelang Tridatu di pergelangan kaki, karena bisa menjadi salah satu bentuk pelecehan terhadap simbol agama bagi masyarakat Hindu.

Muncul dari abad ke 14-15

Berdasarkan kepercayaan Masyarakat Bali, penggunaan Gelang Tri Datu ini dimulai pada sekitar abad ke 14-15, tepatnya saat Dalem Watu Renggong memerintah di Kerajaan Gelgel Kelungkung.

Beliau pada saat itu mengutus Patih Jelantik untuk menaklukan Dalem Bungkut yang merupakan raja dari Nusa Penida.

Patih Jelantik pun berhasil menaklukan Dalem Bungkut dengan kesepakatan bahwa seluruh wilayah kekuasaan Dalem Nusa diserahkan kepada Dalem Watu Renggong.

Hal itu disepakati juga oleh semua ancangan dan juga rencang Ratu Gede Mecaling, untuk melindungi Umat Hindu Bali yang taat kepada Tuhan dan Leluhur.

Sedangkan yang lalai, akan dihukum oleh Ratu Gede Mecaling. Penggunaan gelang Tridatu ini menjadi simbol untuk membedakan antar umat yang taat dan yang tidak.


Tags: benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia