Seni Sulam Tradisional - Mengungkap Kecantikan Gelang Benang Bali dalam Kerajinan Tangan
7 Gelang Bali untuk Padu Padan Busana yang Istimewa di Setiap Acara
Hal-hal yang berbau Bali selalu menarik perhatian. Termasuk ragam aksesori seperti gelang. Dengan beragam model dan material, gelang-gelang khas Bali bisa menjadi aksesori yang bisa disesuaikan dengan busana yang dikenakan. Mau penampilan bergaya feminin, kasual, atau eksotik, kamu bisa mewujudkannya dengan memakai gelang khas Bali.
- Percantik Langkahmu Dengan 8 PIlihan Gelang Kaki Menarik Rekomendasi BP-Guide
- Makin Serasi Dan Kompak Dengan 30 Rekomendasi Gelang Couple Romantis dari para Ahli (2023)
- Tampil Kasual dan Menarik dengan 7 Rekomendasi Gelang Tali Keren (2023)
- Wajib Kamu Tahu tentang Model dan Pilihan Gelang Kokka untuk Kesehatanmu
- Tampil Elegan Dan Memukau Dengan 7 Rekomendasi Gelang Putih Berkilau

Ternyata Ini Arti Gelang Tridatu Bali, Jangan Asal Pakai!
Apakah kamu familiar dengan gelang tali yang memiliki corak perpaduan warna merah, hitam dan putih? Biasanya gelang ini sangat mudah ditemukan di Bali dan biasa dijadikan sebagai oleh-oleh. Nah, itulah yang disebut Gelang Tridatu! Apakah kamu baru tahu namanya?
Awalnya, gelang Tridatu digunakan sebagai penanda orang Bali. Jadi, jika kamu melihat orang memakai gelang Tridatu, bisa dipastikan orang tersebut merupakan warga Bali. Namun tidak dengan sekarang, seiring perkembangan zaman, gelang ini mulai banyak dikenal oleh banyak orang diluar Bali dan sering digunakan sebagai cinderamata. Warnanya yang unik dan simple menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga, kini semua orang bisa memakainya meskipun bukan orang Bali atau bahkan bukan umat Hindu sekalipun.
Ternyata gelang Tridatu bukan gelang sembarangan lho! Ada arti mendalam secara spiritual dibalik gelang Tridatu tersebut bagi masyarakat Bali. Inilah beberapa hal yang mungkin saja kamu belum tahu tentang gelang Tridatu.
Pemakaian [ sunting | sunting sumber ]
Benang tridatu yang tersusun dari tiga warna sering dipakai dalam upacara keagamaan (yadnya) Hindu Bali, mulai dari upacara kepada para dewa (dewa-yadnya) hingga upacara antarmanusia (manusa-yadnya) seperti pernikahan. Dalam upacara dewa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai sarana menuntun Istadewata atau manifestasi Tuhan, sementara dalam upacara manusa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai selempang dalam suatu prosesi yang disebut pawintenan (inisiasi). [3]
Sebagai gelang, tridatu digunakan sebagai identitas dari umat Hindu khususnya di Bali. Pemakaiannya pun harus di pergelangan tangan, atau di leher (sebagai kalung) dan tidak boleh di kaki karena dianggap sebagai pelecehan. [3] Di kalangan umat Hindu Bali, pemakaian benang tridatu sebagai pengingat akan peran Tuhan sebagai pencipta (Brahma), pemelihara (Wisnu), dan pelebur (Siwa). [2]
Seiring perubahan zaman, saat ini gelang tridatu tidak hanya dipakai untuk tujuan keagamaan saja, tetapi juga tren atau fesyen. Bahkan umat non-Hindu pun ada yang memakai benang tersebut dengan alasan tertentu. [4] Ada yang memakainya karena tertarik dengan kombinasi warna dan sekadar mengikuti gaya umat Hindu Bali, ada pula yang memakainya karena meyakini adanya aura positif dari gelang tersebut, meskipun ia sendiri bukan penganut Hindu. [4]
Rekomendasi Gelang Khas Bali
Gelang Tridatu
Gelang Tridatu merupakan simbol dari Dewa Trimurti. Gelang ini bukanlah sebuah jimat. Gelang ini terdiri atas tiga benang berwarna merah, hitam, dan putih yang merepresentasikan masing-masing dewa, merah adalah simbol Dewa Brahma, hitam adalah simbol Dewa Wisnu, dan putih adalah simbol Dewa Siwa. Orang yang memakai gelang ini diharapkan selalu ingat akan kebesaran Tuhan sebagai pencipta, pemelihara, dan pelebur.
Benang Tridatu sudah ada sejak abad ke 14 ketika Kerajaan Bali dipimpin oleh Dalem Watu Renggong. Benang ini merupakan simbol antara masyarakat yang taat dan masyarakat yang lalai, sekaligus identitas khas yang selalu dilindungi oleh kekuatan Hyang Widhi. Menarik kan nilai filosofinya?
Jika kamu berminat, kamu bisa membelinya di Tokopedia. Gelang ini terbuat dari tali tridatu yang tahan air. Ukurannya bisa kamu atur sendiri. Warna-warnanya menarik dan memberikan kesan trendi pada penampilanmu. Hanya Rp 25.000, lo.
Gelang Rasta
Rasta merupakan sebutan untuk penganut Rastafari, nama sebuah gerakan yang mulai berkembang pada tahun 1930 di Jamaika. Mereka memiliki beberapa ajaran yang harus diikuti oleh pengikutnya yang terdiri atas petani dan penduduk miskin. Kaum Rasta merasa tertindas akibat perlakuan masyarakat pada masa itu. Keadaan berbalik mulai masa kepemimpinan Perdana Menteri Manley yang membela kaum Rasta. Gerakan Rastafari ini tersebar salah satunya melalui perkembangan musik reggae. Dalam hal ini musisi Bob Marley merupakan tokoh yang berperan penting dalam penyebarannya.
Rastafari memiliki simbol berupa warna yang terdiri dari merah, emas, dan hijau, yang tercermin dalam pakaian dan aksesorisnya. Merah berarti darah para martir, hijau melambangkan tumbuhan Afrika, dan emas berarti kekayaan dan kemakmuran dari Afrika.
Referensi [ sunting | sunting sumber ]
- ^Monier-Williams (1899), Sanskrit-English Dictionary, London: Oxford University Press
- ^ ab Drs. I Made Sila, M.Pd (2021), Nilai-nilai Ketuhanan dalam Pemanfaatan Benang Tridatu, Denpasar: Universitas Dwijendra
- ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Ini Makna, Tujuan dan Cara Penggunaan Benang Tri Datu". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
- ^ abc I Putu Suyatra, ed. (19 November 2017). "Non Hindu Pakai Tri Datu karena Suka Warnanya, Berharap Aura Positif". Bali Express (dalam bahasa Indonesia). Jawa Pos. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Mei 2019 . Diakses tanggal 8 Oktober 2023 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
- ^ Redaksi (30 Januari 2017), Makna Gelang TriDatu, Denpasar: Denpasar Kota , diakses tanggal 6 Oktober 2023
Artikel bertopik agama Hindu ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Tags: benang