Seni Memintal dan Membuat Gelang Tali Benang - Panduan Praktis untuk Kreasi DIY yang Memikat
Gelang Pria
Tetaplah sederhana. Pria cenderung memilih gaya yang sederhana menggunakan bahan yang maskulin. Gunakan bahan-bahan seperti kulit dan logam, dan kayu atau manik kaca sebagai ganti manik-manik pastik berwarna-warni. Hindari penggunaan warna-warna cerah dan bahan pita. Namun, jika Anda mengetahui bahwa pria Anda akan menginginkan sesuatu yang berbeda, berikan apa yang ia sukai seperti yang Anda ketahui.
- Tali-tali ini harus memiliki ukuran yang sama dan tidak terlalu lebar, karena ukuran yang sama akan mempermudah Anda untuk mengepang. Anda juga harus memastikan bahwa bahan kulit yang Anda gunakan cukup kuat. Bahan kulit juga jangan terlalu tipis seperti yang digunakan sebagai lapisan pakaian.
- Anda tidak perlu membeli bahan kulit asli. Jika Anda menolak menggunakan produk hewan, kulit imitasi dapat Anda beli dengan mudah untuk membuat kesan yang serupa.
Kepanglah tali-talinya. Kepang tali-tali kulit Anda dengan pola yang rumit ataupun sederhana sesuai keinginan Anda. Anda dapat melakukan kepangan standar atau Anda dapat mencari pola kepangan yang lebih rumit di buku atau internet. Anda dapat mencoba teknik kepang sennit Perancis atau berbagai teknik simpul Kelt. Buatlah hingga Anda mencapai panjang yang diinginkan.
Buatlah gespernya. Selesaikan dengan membuat gesper sangkut dengan membuat simpul pada salah satu ujung tali dan membuat lingkaran pada ujung lainnya. Pastikan bahwa simpul Anda cukup kecil untuk dimasukkan melalui lubang lingkaran tetapi tidak terlalu kecil sehingga dapat lepas dengan mudah. Sedikit sisa tali dari simpul dapat membantu memastikan bahwa penutup gelang tetap kencang. Pilihan lainnya, kedua ujungnya dapat diikat. Anda sudah selesai!
Gelang Mote-mote
Mungkin sebagian orang masih asing dengan gelang mote-mote ini. Variasi yang dimiliki gelang mote-mote sendiri beragam. Ada gelang yang terdiri atas kawat dengan rangkaian mote dan bunga keramik atau mote-mote dengan variasi batu keramik. Apalagi jika kamu suka dengan desain yang artistik, gelang ini bisa menjadi pilihannya.
Itulah beberapa jenis, model, dan filosofi dari gelang khas Bali. Selain sebagai aksesoris, gelang juga dapat menjadi simbol. Kamu bisa membeli gelang sebagai oleh-oleh maupun simbol kepada orang yang tersayang. Pastikan kamu membeli jenis gelang Bali yang sesuai dengan keinginanmu, ya!
Semua dapat diperoleh dengan mudah hanya di tempat oleh-oleh The keranjang Bali. Tidak hanya itu saja, untuk penataan gelang display tertera dengan apik dan diberikan makna dari setiap jenis gelang. Jadi, kamu tidak perlu bingung lagi dan pastinya pengunjung bisa teredukasi!
Tempat yang disediakan The Keranjang Bali juga sangat nyaman. Fasilitas tempat juga lengkap, mulai dari kids area, mushola yang dapat menampung sampai 300 orang, bahkan tempat khusus yang dapat dijadikan berbagai event atau event catering dengan kapasitas 300 orang yang sudah termasuk LED, lighting, dan sound system.
The Keranjang Bali yang beralamat di Jalan bypass Ngurah Rai No. 97/ Jalan Raya Tuban No. 92 Kuta Bali (5 menit dari Bandara). The Keranjang Bali buka hari senin s/d kamis jam 09.30-21.00, hari Jum’at jam 09.30-22.00, sedangkan hari Sabtu dan Minggu jam 09.00-22.00.
Penulis:
Mengenal Gelang Khas Bali: Jenis, Model, dan Filosofinya!
Gelang menjadi salah satu aksesoris favorite, baik laki-laki maupun perempuan. Gelang sendiri memiliki beragam bentuk unik dan warnanya yang cantik. Terdapat pula gelang Bali yang sudah familiar bagi kalangan masyarakat. Meskipun kamu bukan orang Bali atau umat Hindu juga dapat memakai gelang ini, lho! Pada artikel kali ini akan membahas mengenai gelang Bali, yaitu:
Gelang khas Bali atau dikenal dengan Gelang Tridatu menjadi penanda bagi orang Bali. Nah, jika kamu melihat seseorang memakai gelang ini, maka dapat dipastikan jika orang tersebut adalah warga Bali. Tetapi, seiring perkembangan zaman, gelang Tridatu dikenal oleh orang luar Bali dan dapat dibeli dengan mudah, bahkan sebagai oleh-oleh.
Filosofi Gelang Tridatu
Gelang tridatu bukan hanya gelang biasa, terdapat arti secara spiritual dibalik gelang Tridatu terutama bagi masyarakat Bali. Jika kamu belum memahami lebih dalam mengenai gelang Tridatu, berikut filosofinya:
Awal mula dari penggunaan gelang Tridatu sebagai suatu anugerah bagi orang yang mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Gelang Tridatu juga dipercaya bisa menjauhkan serta melindungi diri dari hal-hal negatif.
Benang Tridatu pertama kali diberikan kepada orang yang datang ke Pura Dalem Ped Nusa Penida. Hingga kini, gelang Tridatu dibagikan kepada setiap umat yang datang ke seluruh Pura di Bali.
Kata Tridatu asalnya dari kata Tri yang memiliki arti tiga, sedangkan Datu memiliki arti elemen atau warna. Sehingga, kata Tridatu memiliki arti tiga elemen yang berasal dari tiga benang dengan tiga warna yaitu merah, putih, dan hitam.
Nah, manifestasi dari ketiga warna benang tersebut merupakan lambang dari kesucian Tuhan. Pada benang warna merah menjadi lambang kekuatan Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara yang dilambangkan dengan warna hitam, serta warna putih yang melambangkan kekuatan Dewa Siwa sebagai Pelebur.
Gelang Tali, Gelang Keren yang Bisa Digunakan Pria maupun Wanita
Gelang yang biasanya identik sebagai aksesori wanita, saat ini sudah banyak juga dikenakan oleh pria. Agar tak tampak seperti gelang wanita, maka gelang pun hadir dengan beraneka ragam model serta bahan pembuatnya seperti dari logam, tali, kain, benang, hingga kulit.
Tidak hanya itu, gelang pun ditambahkan dengan variasi yang menarik mulai dari manik-manik yang berukuran kecil hingga besar, manik-manik yang terbuat dari kayu, bambu, atau biji-bijian. Bahkan ada pula variasi pola simpul untuk membuat gelang semakin menarik.
Gelang dari tali adalah salah satu contoh gelang yang sedang naik daun. Tidak hanya karena bisa digunakan oleh laki-laki ataupun perempuan, tetapi karena bentuknya yang simpel, tampilannya yang modis, serta dapat digunakan dalam berbagai macam suasana. Apakah kamu senang dengan gelang ini juga?
Ide dan Bahan-bahan
- Toko kerajinan tangan. Anda dapat menemukan bahan-bahan yang sangat lengkap di toko kerajinan tangan terdekat. Toko manik-manik contohnya, jika Anda dekat dengan toko ini, akan memiliki bahan-bahan untuk membuat gelang. Sejumlah pilihan juga tersedia, dengan pramuniaga yang dapat memberikan saran mengenai bahan-bahan atau teknik-teknik yang Anda butuhkan. Toko kerajinan tangan juga seringkali menyediakan kursus-kursus dan sumber lainnya untuk belajar, jadi pastikan Anda tanyakan mengenai apa yang tersedia untuk Anda atau bergabunglah dengan milis mereka untuk mendapatkan pengumuman dan informasi terbaru.
- Toko barang bekas dan toko barang antik. Anda dapat membeli barang-barang lama untuk Anda ciptakan ulang menjadi sebuah gelang baru dengan sentuhan antik. Cobalah pada toko-toko seperti "Goodwill" atau toko barang antik terdekat atau toko jual-beli barang bekas. Anda dapat menggunakan anting lama untuk membuat hiasan atau menggunakan manik-manik dari kalung dan gelang lama. Mendaur ulang seperti ini sangat ramah bagi lingkungan, dengan mengurangi limbah, juga sangat efektif meredam biaya.
- Pasar tradisional dan seniman lokal. Cobalah kunjungi pasar tradisional untuk melihat apa yang dibuat oleh seniman lokal. Anda bisa saja menemukan pembuat manik-manik dengan karya yang indah, cocok untuk karya Anda yang berikutnya. Anda juga dapat menemukan seniman-seniman lokal dari toko-toko seni terdekat atau internet. Dengan membelinya dari seniman-seniman seperti ini, Anda mendukung kemajuan ekonomi lokal, demikian juga dengan mendukung kesenian lokal dan budaya kerajinan tangan.
Tags: benang