... Gelang Tridatu: Rahasia Benang yang Digunakan untuk Karya Rajut DIY

Seni Kreatif - Mengenal Bahan-bahan di Balik Keindahan Gelang Tridatu

Gelang Mote-mote

Mungkin sebagian orang masih asing dengan gelang mote-mote ini. Variasi yang dimiliki gelang mote-mote sendiri beragam. Ada gelang yang terdiri atas kawat dengan rangkaian mote dan bunga keramik atau mote-mote dengan variasi batu keramik. Apalagi jika kamu suka dengan desain yang artistik, gelang ini bisa menjadi pilihannya.

Itulah beberapa jenis, model, dan filosofi dari gelang khas Bali. Selain sebagai aksesoris, gelang juga dapat menjadi simbol. Kamu bisa membeli gelang sebagai oleh-oleh maupun simbol kepada orang yang tersayang. Pastikan kamu membeli jenis gelang Bali yang sesuai dengan keinginanmu, ya!

Semua dapat diperoleh dengan mudah hanya di tempat oleh-oleh The keranjang Bali. Tidak hanya itu saja, untuk penataan gelang display tertera dengan apik dan diberikan makna dari setiap jenis gelang. Jadi, kamu tidak perlu bingung lagi dan pastinya pengunjung bisa teredukasi!

Tempat yang disediakan The Keranjang Bali juga sangat nyaman. Fasilitas tempat juga lengkap, mulai dari kids area, mushola yang dapat menampung sampai 300 orang, bahkan tempat khusus yang dapat dijadikan berbagai event atau event catering dengan kapasitas 300 orang yang sudah termasuk LED, lighting, dan sound system.

The Keranjang Bali yang beralamat di Jalan bypass Ngurah Rai No. 97/ Jalan Raya Tuban No. 92 Kuta Bali (5 menit dari Bandara). The Keranjang Bali buka hari senin s/d kamis jam 09.30-21.00, hari Jum’at jam 09.30-22.00, sedangkan hari Sabtu dan Minggu jam 09.00-22.00.

Penulis:

Tridatu

Tridatu (Dewanagari: त्रिधातु, , IAST: Tridhātu , त्रिधातु ) adalah jalinan tiga benang berwarna hitam, putih, dan merah yang sering dipakai oleh umat Hindu Bali sebagai gelang atau sarana keagamaan. Istilah ini berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu tri berarti "tiga" dan dhatu berarti "elemen" atau "unsur". [1] Gelang tridatu biasanya diperoleh di Pura pada saat hari raya atau perayaan rutin suatu pura tertentu (odalan dan pujawali). Gelang ini biasanya dipakai pada pergelangan tangan kanan. Di kalangan umat Hindu Bali, penggunaan gelang tersebut merupakan simbol bahwa umat Hindu selalu dilindungi oleh Hyang Widhi (Tuhan). [2]

Pada mulanya, tradisi pengadaan gelang tridatu dilakukan di Pura Dalem Ped, Nusa Penida, dan beberapa pura besar lainnya di Bali. [3] Kemudian tradisi tersebut merambah ke pura-pura lainnya. Pada masa kini, gelang tridatu tidak hanya diperoleh di pura, tetapi juga dijual secara bebas kepada umat Hindu maupun non-Hindu. [4]

Mengenal Gelang Khas Bali: Jenis, Model, dan Filosofinya!

Gelang menjadi salah satu aksesoris favorite, baik laki-laki maupun perempuan. Gelang sendiri memiliki beragam bentuk unik dan warnanya yang cantik. Terdapat pula gelang Bali yang sudah familiar bagi kalangan masyarakat. Meskipun kamu bukan orang Bali atau umat Hindu juga dapat memakai gelang ini, lho! Pada artikel kali ini akan membahas mengenai gelang Bali, yaitu:

Gelang khas Bali atau dikenal dengan Gelang Tridatu menjadi penanda bagi orang Bali. Nah, jika kamu melihat seseorang memakai gelang ini, maka dapat dipastikan jika orang tersebut adalah warga Bali. Tetapi, seiring perkembangan zaman, gelang Tridatu dikenal oleh orang luar Bali dan dapat dibeli dengan mudah, bahkan sebagai oleh-oleh.

Filosofi Gelang Tridatu

Gelang tridatu bukan hanya gelang biasa, terdapat arti secara spiritual dibalik gelang Tridatu terutama bagi masyarakat Bali. Jika kamu belum memahami lebih dalam mengenai gelang Tridatu, berikut filosofinya:

Awal mula dari penggunaan gelang Tridatu sebagai suatu anugerah bagi orang yang mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Gelang Tridatu juga dipercaya bisa menjauhkan serta melindungi diri dari hal-hal negatif.

Benang Tridatu pertama kali diberikan kepada orang yang datang ke Pura Dalem Ped Nusa Penida. Hingga kini, gelang Tridatu dibagikan kepada setiap umat yang datang ke seluruh Pura di Bali.

Kata Tridatu asalnya dari kata Tri yang memiliki arti tiga, sedangkan Datu memiliki arti elemen atau warna. Sehingga, kata Tridatu memiliki arti tiga elemen yang berasal dari tiga benang dengan tiga warna yaitu merah, putih, dan hitam.

Nah, manifestasi dari ketiga warna benang tersebut merupakan lambang dari kesucian Tuhan. Pada benang warna merah menjadi lambang kekuatan Dewa Brahma sebagai Pencipta, Dewa Wisnu sebagai Pemelihara yang dilambangkan dengan warna hitam, serta warna putih yang melambangkan kekuatan Dewa Siwa sebagai Pelebur.

Ternyata Ini Arti Gelang Tridatu Bali, Jangan Asal Pakai!

Apakah kamu familiar dengan gelang tali yang memiliki corak perpaduan warna merah, hitam dan putih? Biasanya gelang ini sangat mudah ditemukan di Bali dan biasa dijadikan sebagai oleh-oleh. Nah, itulah yang disebut Gelang Tridatu! Apakah kamu baru tahu namanya?

Awalnya, gelang Tridatu digunakan sebagai penanda orang Bali. Jadi, jika kamu melihat orang memakai gelang Tridatu, bisa dipastikan orang tersebut merupakan warga Bali. Namun tidak dengan sekarang, seiring perkembangan zaman, gelang ini mulai banyak dikenal oleh banyak orang diluar Bali dan sering digunakan sebagai cinderamata. Warnanya yang unik dan simple menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga, kini semua orang bisa memakainya meskipun bukan orang Bali atau bahkan bukan umat Hindu sekalipun.

Ternyata gelang Tridatu bukan gelang sembarangan lho! Ada arti mendalam secara spiritual dibalik gelang Tridatu tersebut bagi masyarakat Bali. Inilah beberapa hal yang mungkin saja kamu belum tahu tentang gelang Tridatu.

Pemakaian [ sunting | sunting sumber ]

Benang tridatu yang tersusun dari tiga warna sering dipakai dalam upacara keagamaan (yadnya) Hindu Bali, mulai dari upacara kepada para dewa (dewa-yadnya) hingga upacara antarmanusia (manusa-yadnya) seperti pernikahan. Dalam upacara dewa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai sarana menuntun Istadewata atau manifestasi Tuhan, sementara dalam upacara manusa-yadnya, benang tridatu dipakai sebagai selempang dalam suatu prosesi yang disebut pawintenan (inisiasi). [3]

Sebagai gelang, tridatu digunakan sebagai identitas dari umat Hindu khususnya di Bali. Pemakaiannya pun harus di pergelangan tangan, atau di leher (sebagai kalung) dan tidak boleh di kaki karena dianggap sebagai pelecehan. [3] Di kalangan umat Hindu Bali, pemakaian benang tridatu sebagai pengingat akan peran Tuhan sebagai pencipta (Brahma), pemelihara (Wisnu), dan pelebur (Siwa). [2]

Seiring perubahan zaman, saat ini gelang tridatu tidak hanya dipakai untuk tujuan keagamaan saja, tetapi juga tren atau fesyen. Bahkan umat non-Hindu pun ada yang memakai benang tersebut dengan alasan tertentu. [4] Ada yang memakainya karena tertarik dengan kombinasi warna dan sekadar mengikuti gaya umat Hindu Bali, ada pula yang memakainya karena meyakini adanya aura positif dari gelang tersebut, meskipun ia sendiri bukan penganut Hindu. [4]


Tags: dari benang

`Lihat Lagi
@ 2024 - Tenun Indonesia