Keindahan dalam Gerak Tari Menenun - Menggali Kreativitas dalam Kerajinan Tangan dan DIY
Sejarah dan Asal-Usul Tari Tenun
Tari Tenun – Bali, selain memiliki banyak keunggulan wisata, ternyata juga mempuyai salah satu kesenian unggulan, yaitu tari tenun. Tari tenun sudah ada sejak lama dan hingga kini tetap dipentaskan pada acara tertentu.
Salah satu ajang atau even yang digunakan untuk mementaskan tari tenun adalah Festival Petitenget.
Dalam festival ini, para penari yang dilibatkan mencapai ribuan penari.
Biasanya Ada ribuan penari Tari tenun yang ikut serta memeriahkan dan memperagakan tarian adat bali yang satu ini.
Festival Tari Tenun Massal di Festival Petitenget. Foto: balikami.com
Sesuai namanya, Tari Tenun memang berhubungan dengan kegiatan menenun yang sering dilakukan oleh masyarakat Bali.
Banyak wisatawan asing yang merasa terpesona dengan keindahan gerakan dari tari tenun.
Dibalik keindahan dan keunikan gerakannya, tari tenuh ini juga memiliki sejarah dan asal-usul tersendiri.
Berikut ini akan kami ulas mengenai sejarah, asal-usul, serta gerakan yang ditarikan pada tari tenun.
Semoga membantu kalian yang sedang membutuhkan refrensi yah.
SOAL TEMATIK KELAS 3 TEMA 7 SUBTEMA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN JAWABAN
Pelajarancg: Tematik Kelas 3 SD (singkatan dari: Sekolah Dasar) Kurikulum 2013. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang memakai tema untuk mengkaitkan beberapa mata pelajaran sehingga peserta didik mendapatkan pengalaman yang bermakna. Tema yang dimaksud adalah gagasan pokok atau pokok pikiran yang dijadikan pokok pembicaraan.
Pembelajaan tematik berarti pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Menurut ahli dalam Poerwadarminta, 1983, Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan.
Sejarah dan Asal Usul Tari Pontanu
Berdasarkan dari situs kemdikbud, pada zaman dahulu penduduk donggala, khususnya kaum wanita yang mayoritas bekerja sebagai penenun ketika suami pergi berlayar untuk bekerja.
Dalam proses menenun saat itu kaum wanita, masih dilakukan secara sederhana dan menggunakan alat penenun tradisional.
Dari gerakan menenun yang dilakukan oleh kaum wanita tersebut, yang terlihat begitu feminis dan indah, seketika menginspirasi terciptanya sebuah tari pontanu.
Adapun tujuan dari tarian ini adalah untuk memperkenalkan kain ataupun sarung donggala ke seluruh nusantara, sebagai karya kesenian yang dibuat oleh masyarakat donggala.
Selain bertujuan untuk dikenal masyarakat secara luas, Fungsi tari pontanu sebagai bentuk apresiasi untuk ketekunan kaum wanita dalam menghasilkan kerajinan tenun yang indah.
Disisi lain makna tari pontanu ini sangatlah dalam bagi budaya mereka, adapaun makna tarian ini meliputi aspek seperti Representasi budaya dan identitas, Nilai sosial dan moral, Ritual dan upacara bahkan sampai aspek identitas gender.
sampai saat ini,tari pontanu masih sangat digemari di masyarakat donggala dan amat sangat terkenal di provinsi sulawesi tengah, bahkan sampai detik ini tarian pontanu masih sering dipentaskan dalam acara adat istiadat di sana, atau juga sebagai tontonan untuk hiburan masyarakat.
Tari Pontanu, Tari Tradisional Suku Kaili Sulawesi Tengah
Sejumlah remaja putri membawa boya sabe atau sarung Donggala saat mementaskan tari pontanu karya Hasan Bahasyuan pada pembukaan Festival Tenun Donggala di Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (11/8/2022). Festival yang menampilkan aneka ragam dan cara pembuatan sarung Donggala dan difasilitasi Kemenparekraf itu dimaksudkan untuk menggairahkan kembali penggunaan kain tenun khas tersebut di masyarakat sekaligus sebagai promosi daerah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/tom. (BASRI MARZUKI)
KOMPAS.com – Tari Pontanu adalah tari tradisional yang terbentuk dari kebudayaan masyarakat. Tari Pontanu berasal dari Suku Kaili di Sulawesi Tengah. Apa yang dimaksud dengan Tari Pontanu? Berikut adalah penjelasannya!
Sejarah Tari Tenun
Pementasan Tari Tenun. Foto: flickr.com
Pada zaman dulu, masyarakat Bali, terutama kaum perempuan masih aktif mengerjakan kerajinan tenun.
Akan tetapi, di beberapa daerah seperti Karangasem, Klungkung, dan Sidamen, masih banyak pengrajin tenun yang aktif bekerja sampai saat ini.
Para pengrajin tenun umumnya didominasi oleh kaum perempuan.
Lalu Gerakan yang mereka lakukan saat menenun memang sangat menarik untuk disaksikan. Hal inilah yang menginspirasi tercipatnya tari tenun.
Dari Tari Tenun pula, tergambar bahwa Bali merupakan daerah provinsi yang memiliki kebudayaan yang berorientasi pada masyarakat.
Tags: